CHAPTER - 17. Pilihan yang Terbaik

117 5 16
                                    

Happy Reading🐠!

Happy Reading🐠!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••••

Tiga hari yang lalu seluruh Siswa dan Siswi kelas 12 sudah melaksanakan ujian kenaikan kelas dengan lancar tanpa halangan.

Aruna membuang nafasnya kasar, Tiga hari yang lalu tidak cukup untuk Aruna melupakan Razan. Dan sekarang mau tidak mau, suka tidak suka dan Rela tidak rela Aruna harus bertemu lagi dengan Razan.

Kelas masih sepi, di sini hanya ada Aruna sendiri. Ntah Aruna yang kepagian atau teman-teman sekelas nya  yang malas Sekolah.

"Gue berharap semoga nanti kenaikan kelas, gue ga sekelas lagi sama Razan, aamiin ya allah" ucap Aruna dalam hati.

Karena tidak mudah memang melupakan seseorang yang satu kelas dengan Aruna.

Deg.

Jantung Aruna kembali lagi berdetak kencang kala mata huzzle nya melihat Razan yang masuk ke kelas dan langsung duduk di kursinya.

Razan menatap Aruna sekilas, setelah itu cowok itu kembali lagi memainkan ponselnya.

Aruna tersenyum kecut, memang benar pada dasarnya Aruna memang harus melupakan Razan. Apa yang Aruna harapkan.

"Gue ga nyesel ketemu sama lo. Yang gue sesalin adalah kenapa gue bisa suka sama lo" ucap Aruna dalam hati.

Aruna berharap semoga teman-teman nya segera datang dan Aruna bisa menghindari situasi canggung seperti ini.

"Hai Run" sapa Ify yang baru saja datang.

Cewek itu langsung duduk di sebelah Aruna, sekilas dia mentap Razan.

"Hai Fy,.." Sapa Aruna balik.

"Jalan-jalan kemana Tiga hari yang lalu?" Tanya Ify becanda.

Aruna tertawa pelan, Jalan-jalan apa maksudnya. Tiga hari yang lalu Adalah waktu berharga bagi Aruna.

"Dapur, Ruang tamu, kamar mandi sama Kamar Tidur" jawab Aruna asal.

"Hahaha"

Ify tertawa, ucapan Aruna memang benar. Ify juga seperti itu jika libur sekolah.

Razan menatap mereka berdua, ntah kenapa Razan ingin sekali ikut bergabung dengan Aruna.

Melihat senyum nya membuat Razan ingin selalu ada di dekat Aruna, Razan juga tidak mengerti perasaan apa itu.

"Gue berharap kita bisa satu kelas lagi ya Run" ucap Ify di sela tawa nya.

Aruna tersenyum "pengen nya si gitu"

"Selamat pagi kaliannnn!!!" Sapa Sisil beserta teman-teman Aruna yang lain nya.

Ify memutar bola mata nya malas, kelas akan ramai kembali jika ada mereka. Pastinya.

ARUZAN (COMPLETED)Where stories live. Discover now