Happy Reading🐠!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mobil putih Civic Razan sudah terparkir rapih di pekarangan perumahan elit Aruna.
Siapa yang menyangka bahwa dia akan bertemu dengan Aruna, bahkan bisa mengantar nya hingga sampai ke rumah.
"Nyampe deh. Makasih ya Kakak ipar buat traktiran sama di anter sampe rumah nya, babay!"
Kia keluar dari mobil Razan meninggalkan Aruna yang masih sedia di dalam mobil Razan.
"Eumm zan, sorry ya jadi ngerepotin lo. Nanti gue bayar, mau bayar pake apa?!" Tanya Aruna tak enak.
Heol, dia tidak ingin merepotkan Razan meskipun hatinya merasa senang.
"Gausah Run. Gue seneng juga nganterin lo sama adik ipar gue!" Ucap Razan tanpa sadar.
"Hah?!"
Razan kelabakan, sumpah ia refleks terngiang-ngiang ucapan Kia. Adik Aruna.
"I-itu ma-maksud gue Kia. Kebiasaan dia panggil gue Kakak ipar hehehe" Razan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Aruna tersenyum dalam hati yang paling dalam dirinya mereog. Ah, ini seperti mimpi.
Padahal Razan hanya menyebut Kia adik ipar, bukan kah tidak berlebihan?
"O-oh yaudah gue pamit. Bye ciyil!" Bisik Aruna.
Menengok kebelakang mendapati Sheryl yang sedang tertidur pulas di bantal kesayangan nya. Sangat menggemaskan.
"Hati-hati Zan"
Razan mengangguk, "Bye jangan kangen!" Katanya.
Aruna mengangguk, cowok itu tidak tahu saja bahwa setiap hari dirinya selalu merindukan Razan. Ah andai saja Razan tau.
•°•°•
Aruna mempercepat langkah nya, memasuki kamar adik nya tanpa mengetuk pintu. Kali ini adiknya harus ia kasih pelajaran.
"Dasar, lo tuh yah. Bisa ga sih jangan buat Razan ilffel sama gue, Argh!!" Omel nya tanpa ampun.
Kia yang sedang sibuk mengunboxing belanjaan nya menatap Aruna heran.
"Marah-marah mulu, bukan nya makasih ma gue!" Kata nya.
Heh, makasih apa nya harus nya dia yang berterimakasih Karena Razan sudah meneraktir makanan nya dan juga mengantarkan mereka sampai rumah.
Kurang baik apalagi coba Razan!
"Dek gue tuh malu, gue takut dia ilffel sama gue gimana?!"
Aruna mendudukan dirinya di kasur Kia, menaruh belanjaan nya sembarang.
Mood nya buruk gara-gara pemikiran tidak jelas nya sendiri.
"Ga bakal. Logika aja sih, kalo dia ilffel ga bakal mau dia anterin kita!" Ucap Kia.
YOU ARE READING
ARUZAN (COMPLETED)
Teen FictionIni Kisah Tentang Aruna. Si Gadis Cantik yang mengagumi seorang ketua Osis, ketua basket, Gitaris dan sekaligus mostwanted yang Terkenal di sekolah nya. Terlibat Friendzone membuat nya mau tidak mau menghadapi nya, itu semua ia lakukan agar terus be...
