CHAPTER - 20. Best Medicine

97 7 12
                                    

Happy Reading🐠!

Happy Reading🐠!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

••••••

Aruna masuk ke kamar nya dan langsung merebahkan tubuh nya di Kasur Big Size kesayangan nya. Cewek itu masih belum percaya dengan kejadian tadi, apa mungkin ini mimpi.

Aruna mencubit pipinya dan terasa sakit, berarti itu semua bukan lah sebuah mimpi melainkan kenyataan.

Bahkan jaket Razan juga masih Aruna kenakan, Astaga. Jadi ini beneran bukan mimpi.

"Hwaaaaaaa Mamamamaaaaaaa ini beneran?!!" Teriakan Aruna melengking di penjuru Rumah.

Tapi karena Orang Rumah sudah tau sifat Aruna jadi mereka bersikap biasa-biasa saja.

Brakkk

Pintu kamar Aruna terbuka dengan lebar dengan suara dentingan pintu yang cukup keras.

Aruna mendengus kesal, siapa lagi jika bukan Adik nya yang selalu menganggu hari-hari bahagia nya.

"Ketok pintu dulu kuetiaw!!" Teriak Aruna kesal.

"My Name is Kia!!!" Desis Kia ketus.

Aruna menatap sinis Adiknya, di sekolahkan tapi tidak punya etika. Menyebalkan.

"Ngapain lo?!!" Tanya Aruna ngegas.

"Ih mentang-mentang di Anterin cogan!!" Sindir Kia.

"Iri??!!! Bilang Babu!!"

Kia melempari Aruna bantal yang ada di dekatnya dan pas mengenai wajahnya.

"Heh, keluar lo dari kamar gue!!" Usir Aruna kesal.

Kia memutar bola matanya malas, cewek itu malah merebahkan tubuhnya di kasur kesayangan Aruna.

"Jaket nya wangi-wangi cogan ya?" Sindir Kia lagi.

Refleks Aruna mencium jaket Razan dan ternyata wangi. Bahkan farfum nya bisa membuat jantung Aruna tidak normal.

"Yaelah di perjelas lagi, dah Ah gue mau ketemu my baby lovely" jelas Kia.

"Akhirnya setan nya pergi"

Kia menggebrak Pintu dengan kencang, tanpa memperdulikan suara Aruna yang sudah mencak-mencak marah tidak jelas.

"Setan!!"

" Ya allah Aruna minta Retur Adek aja!!" Ucap Aruna mengelus dada sabar.

••••••••

"Selamatt pagi. Sahabat-sahabat gue yang Cantik-Cantik tapi pada jomblo" Sapa Via sarkatis.

Mereka semua mendengus tidak suka, sangat kesal dengan Ucapan Anak kecil itu.

"Ga enak ujung ya" Sindir Sisil sinis.

Via nyengir kuda, cewek itu langsung duduk di sebelah Aruna.

Aruna menggeleng, tersenyum melihat ke anehan sahabat-sahabat nya.

ARUZAN (COMPLETED)Where stories live. Discover now