CHAPTER - 43. I'm always happy with you

117 6 0
                                    

Happy Reading 🐠!

Happy Reading 🐠!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Akhir-akhir ini Aruna sering menghabiskan waktu bersama dengan Denka. Cowok itu sangat amat akrab dengan Aruna, begitupun dengan Razan dan juga Siska.

Sakit, tentu saja Aruna sakit hati tapi ia bukan siapa-siapa nya Razan terlebih Razan adalah orang yang di sukai oleh banyak orang tak hanya dirinya.

Seperti saat ini bahkan semua murid di sekolah nya ramai membicarakan Razan yang sebentar lagi akan ulang tahun. Biasanya jika Razan ulang tahun, banyak para gadis yang terang-terangan memberikan Razan hadiah.

Aruna ingat sekali dia juga dulu pernah memberikan hadiah untuk Razan, tapi sampai saat ini Aruna belum pernah melihat nya memakai pemberian nya.

Kali ini Aruna harus mendapatkan sesuatu yang Razan inginkan agar suatu saat nanti Razan tetap mengingat nya.

"Bengong aja lo mikirin apaan, pengen nikah!?!"

Suara seseorang menyadarkan lamunan Aruna, gadis itu menatap nya tak percaya. Bagaimana bisa seseorang yang dia fikirkan kini ada di hadapan nya.

"Pengen nikah lo ya?!" Tanya nya kembali.

"Eh, i-iya?"

"Beneran pengen nikah lo?!"

Aruna membelakkan matanya tak paham. "Ya nggaklah Gila lo!" Katanya.

Razan tertawa kencang, cowok itu duduk di sebelah Aruna. Saat ini mereka sedang berada di taman, ntah lah apa yang Razan lakukan hingga ia tau bahwa Aruna ada di tempat ini.

"Jadi kenapa lo bengong, ga takut di rasukin setan?!"

"Orang lo setan nya" Ucap Aruna pelan.

Nyaris tak terdengar, namun sepertinya pendengaran Razan cukup bagus.

"Mana ada setan ganteng kaya gue!" Tutur nya percaya diri.

Hei, lihat manusia seperti Razan ini tidak pernah kehabisan tingkat kepercayaan diri. Ya meski ucapan nya memang benar.

Aruna menghela nafas nya. "Zan lo lagi pengen sesuatu ga?" Tanya nya.

Razan melipat kening nya penasaran, sedikit bingung dengan pertanyaan Aruna yang tiba-tiba

"Emang gue ngidam!" Jawab nya asal.

Argh. Aruna emosi, sungguh kenapa susah sekali menggali informasi dari seorang Razan.

"Gue serius, jawab aja kenapa sih!" Katanya.

"Haha, lagian aneh banget lo nanya gue kaya gitu"

"Ya-yakan ga ada salah nya. Si-siapa tau kan nanti lo kebeli gitu" alibi Aruna.

Semoga saja Cowok itu tidak curiga dengan nya, jika sampai curiga berarti rencana nya sia-sia.

"Gue pengen.."

ARUZAN (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang