CHAPTER - 31.Best Friend ever

116 11 6
                                    

Happy Reading🐠!

Happy Reading🐠!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*****

Aruna masih memikirkan ucapan Ify yang membuat nya merasa bersalah. Jika benar Ify tidak memiliki hubungan apa-apa dengan Razan, lantas kenapa Razan mendekatinya.

Aruna paham betul tatapan itu, bahkan mereka terlihat selalu bersama akhir-akhir ini. Ini juga salah nya tidak seharusnya Aruna bersikap seolah-olah Razan adalah kekasih nya.

"Hobby lo ngelamun ya Run?!" Tanya seseorang yang langsung duduk di sebelahnya.

Aruna menatap malas orang itu, sumber masalah nya yang tak lain adalah Razan.

"Hobby gue nabok lo!!" Ketus nya.

"Kirain Hobby lo mikirin gue!" Ucap Razan tepat sasaran.

Aruna gelagapan, bagaimana bisa Razan mengetahui isi fikiran nya. Mungkin kah Razan seorang cenayang?

Razan tertawa, tawa yang menurut Aruna adalah sebuah Candu.

"Kenapa lo ketawa?"

"Hak gue lah, suka-suka gue!!" Jawab Razan tak kalah ketus.

"Suka lo mah berabe kali!" Ucap Aruna pelan, hampir tidak terdengar oleh Razan.

"Hah!!! Apa Run?!!" Tanya Razan penasaran.

Aruna gelagapan dia mulai mencari alasan agar terhindar dari pertanyaan Razan.

"I-itu a-anu ih gatau! Eh gue lupa kalo misalnya gue punya janji sama Temen gue" alibi nya berbohong.

Razan berdecak sebal, padahal ia baru saja datang dan cewek itu langsung mau pergi, lagi?

"Lo ngehindar dari gue?" Tanya Razan langsung pada intinya.

Aruna menatap Razan sekilas, jika bisa ia lakukan mungkin dia akan melakukan nya, tapi sayang nya terlalu sulit.

"Gua ga ngehindar!"

"Cuman gue sadar diri" lanjutnya dalam hati.

Aruna kembali lagi diam, fikiran nya kembali lagi berpusat pada Ify.

Ia sudah melakukan kesalahan, dan Aruna harus menyelesaikan nya secepat mungkin.

"Kan, lo bengong lagi. Lama - lama lo kesurupan!" Sumpah Razan.

"Ck" Aruna berdecak sebal.

Ingin menjahili Razan tapi otak nya sedang buntu.

"Kayanya setan juga mikir - mikir deh mau ngerasukin gue!" 

Razan menatap Aruna "kenapa?"

"Soalnya gue cantik!" Ucap nya percaya diri.

"Dih" Razan memutar bola mata nya malas.

Meskipun ucapan Aruna adalah kebenaran tapi ntah kenapa melihat nya sepercaya diri itu membuat nya bergridik ngeri.

"Fakta" ungkap nya.

ARUZAN (COMPLETED)Where stories live. Discover now