Selenophile🍃C

1.9K 123 1
                                    


Sesuatu yang berlebihan itu nggak baik
Kecuali uang

Mikael Lansaladon Arkiesna Ares
🍃❤__________________❤🍃

_
_
_
_
_
_
_
_
_

Selamat Membaca🍃❤

Jihan bangun kesiangan, ia berangkat ke sekolahan menggunakan montor vespa kesayanganya dengan kebut-kebutan pasalnya dia murid baru, pasti masalah baru akan datang menghampiri jika ia telat. Setelah menempuh perjalanan yang melelahkan, ia telah sampai di sekolahan. Langsung saja Jihan memarkirkan motornya di parkiran. Langkahnya diberhentikan oleh OSIS yang sedang berjaga ditempat itu, ia membalikan badan, menatap seseorang yang baru saja memanggilnya.

"Lo murid baru? Berani-beraninya berangkat sepagi ini."

Suara tepuk tangan dari senior di depannya menggema, ia menunduk berlagak merasa bersalah. Senior laki-laki itu mendekat, menyeret Jihan agar ikut dengannya, sampai ditengah lapangan ia dipertemukan lagi dengan senior yang berwajah dingin dan tampan.

"Lihat nih Ar, murid baru berlagak berangkatnya telat, udah gitu dia nggak make pakaian yang bener."

"Tinggal," suara bariton dari cowok satunya lagi membuat bulu kuduk Jihan merinding. Ia meremat roknya, tangannya terasa dingin. Jihan akui dia sangat gugup.

"Oke," balas senior itu, ia meninggalkan Jihan dan cowok dingin ini berdua ditengah lapangan.

Arkie, menatap Jihan dari atas sampai bawah. Meneliti seragam juniornya yang kurang rapih. Baju kusut, rok sangat minim pencahayaan, sepatu berwarna, tidak memakai ikat pinggang, dan seragam yang ke kecilan melebihi anak sd.

"Hukuman apa yang pantas untuk cewek yang nggak niat masuk sekolah?" tanya Arkie tangannya menyentuh lembut pipi Jihan. Jihan bergidik ngeri, ia mengeleng tidak mau dihukum dengen senoir didepan ini.

"Jangan nunduk, tatap mata gue? Hukuman apa yang pantas buat cewek yang nggak niat berangkat sekolah?!"tanya Arkie lagi, Jihan tetap diam ia kalang kabut untuk membuka suaranya.

"Pungutin sampah di area lapangan ini, kalau dalam waktu 25 menit belum selesai, siap-siap aja."

Arkie pergi meninggalkan Jihan yang bernapas lega, dia sedaritadi tadi diam karena menahan rasa sakit yang menjalar pada perutnya. Tapi suara Arkie, menahan untuk tidak bicara. Maka dari tadi ia hanya diam. Jihan berlari memasuki toilet, ia melepaskan hasratnya yang tidak bisa ditunda. Setelah selesai ia melangkah keluar memasuki kelasnya yang berada pada samping perpus. Jihan memasuki kelas, ternyata guru yang mengajar tidak ada, dengan senyum yang mengembang duduk di salah satu kursi yang kosong.

"Hei itu bangku gue, tapi nggak apa-apa deng, geseran dong, kita duduk bareng ya," suara cempreng seorang cewek yang duduk bersebelahan dengan dirinya tersenyum mengajak Jihan berkenalan.

"Gue Kaneisya Adhira, btw lo siapa?"

"Jihan Haneula Siregar," jawab Jihan, tatapanya tertuju pada senior yang baru saja masuk dengan beberapa senior lainya.

"Selamat siang semuanya, selamat untuk calon peserta didik baru. Setelah kemarin sudah bermain-main dengan kami para OSIS, sekarang tugas kami selesai memperkenalkan masa orientasi sekolah. Besok kalian sudah kegiatan belajar mengajar."

Osis yang bernama Reynand Auriga itu membagikan sebuah kertas putih, menyuruh untuk menuliskan pesan& kesan juniornya yang selama ini di bimbing oleh angota OSIS. Sebagian murid mendesis karena tidak pandai merangkai kata untuk dijadikan pesan& kesan untuk para OSIS.

SELENOPHILE🍃|| TAMAT||Where stories live. Discover now