Selenophile Q24🍃

2.4K 62 22
                                    


Semoga tidak ada perasaan yang mudah tertarik
Hanya dengan diperlakukan dengan baik

🍃❤Jihan Haneula Siregar❤🍃


Malam ini Jihan akan makan malam bersama Sean, sepulang dari rumah cowok itu Jihan panik dan segera memilih baju. Pukul 20:10 ia sudah siap memakai Gaun yang cantik, polesan makeup sedikit dan rambut yang di cepol.

Ia hendak membuka pintu namun tidak bisa. Sam dan Tania sedang pergi. Hanya Arkie saja yang berada dirumah. Apa mungkin cowok itu yang sengaja menguncinya? Atau memang ini tidak bisa dibuka.

"TOLONG, KA ARKIE BUKAIN PINTU KAMAR JIHAN!"

Suara sekeras itu tidak di dengar oleh Arkie. Selesai mengunci pintu di kamar Jihan ia pergi dari rumah. Dan melempar kuncinya ke jalanan, Jihan frustasi ia berulang kali menggedor pintu kamar tak kunjung terbuka.

Jihan
Ka Sean
Gue ke kunci di kamar, lo masuk aja bisa?
Semua orang nggak ada dirumah

Sean
Lo serius? Gue masuk nggak apa-apa nih?

Jihan
Iya buruan, dobrak aja kalau nggak bisa

Sean
Lo mundur jangan di belakang pintu pas ngerti?
Nanti kalau kena gue nggak mau tanggung jawab

Jihan
Bawel, buruan bukain

Sean
Iyah sayang

Jihan melempar ponselnya ke ranjang. Suara Sean sudah terdengar lalu Jihan mundur beberapa langkah saat Sean mengintruksi untuk menjauh dari belakang pintu. Dalam hitungan ketiga, pintu itu sudah terbuka lebar. Sean menghampiri Jihan yang memasang muka cemberut.

"Kenapa muka lo kaya gitu? Nggak seneng gue ajak pergi?" tanya Sean bersandar pada dinding ranjang. Ia melipat kedua tanganya di dada, mengerutkan kening saat respon Jihan hanya diam.

"Kenapa hm? Males pergi keluar?" Tanya Sean keduakalinya, Jihan mendongak. Menatap Sean kesal dan pergi begitu saja dari kamarnya. Sean mengikuti dari belakang. Ia tidak mengerti letak kesalahanya dimana dengan Jihan.

"Lo bawa mobil?" Tanya Jihan berganti saat tidak melihat motor Sean di parkiran rumah. Jihan tersenyum memasuki mobil sport berwarna hitam itu dan memasang selt belt. Sean masuk kedalam mobil tanganya menoel pipi Jihan dengan gemas.

"Iyah gue bawa mobil, mau jemput cewek secantik lo masa naik motor kan nggak lucu," balas Sean menjalankan mobil keluar dari rumah Jihan. Di dalam perjalanan Jihan menahan senyum. Kali ini melihat Sean memakai pakaian rapih membuat ketampanannya meningkat. Bau parfum sangat tercium pekat di indra penciuman Jihan.

Ia membuka ponsel dan memfoto Sean dari samping, mengirimkannya pada kedua sahabatnya. Kane sempat ragu kalau Jihan menjalini hubungan dengan Sean. Yang setatusnya adalah ketua geng disekolahan. Sedangkan Seyna setuju karena dilihat dari perjuangan Sean yang tidak main-main.

Dalam hati Jihan mengiklaskan Arkie untuk bahagia dengan yang lainya. Dan  Jihan juga berhak dengan sosok yang ia sayangi Sean. Seiiring berjalannya waktu ia sudah mencintai laki-laki itu. Dan mengangapnya lebih dari seorang teman.

"Udah tauh kali Han gue ganteng. Tapi nggak usah foto-foto gitu," ujar Sean kikuk, ia melirik Jihan yang memasang wajah ketus.

"Dih pd kali kau, gue nggak foto yah. Ini cuma ngetes aja buat nanti fotoin tugas dirumah." Balas Jihan mengelak kalau sebenarnya sedari tadi memperhatikan Sean yang sedang mengemudi.

"Iyah terserah Jihan aja deh, nanti kalau udah sampai ditempatnya tutup mata yah. Buat kejutan!" Bisik Sean menaik turunkan alis, Jihan menghela napas. Ia melanjutkan obrolanya dengan kedua temanya.

Kaneisya
Demi apasih? Baru aja putus dari
Ka Arkie udah mau di tembak lagi

Seyna
Iri bilang babi, dari pada lo di gantung
Sama Ka Jean, di ghosting kok seneng

Jihan
Udah nggak usah berantem, ka sean mau bawa gue kemana coba? Katanya mata gue harus ditutup nanti kalau udah sampe

Seyna
Pingin, tapi sayang ka Danu pas nembak nggak kasih surprise kaya gitu

Kaneisya
Kasihan banget sih lo Sey, punya pacar nggak pengertian buat ceweknya seneng

Seyna
Huuu sedih banget, gue doain yah Han lo sama ka Sean langgeng dan nggak ada pelakor-pelakor kaya lo sama ka Arkei

Jihan
Amin, tapi gue bisa jalanin ini semua nggak yah?
Gue takut bikin ka Sean sakit hati. Karena nggak secara langsung gue manfaatin dia

Seyna
Jangan overthinking lo harus yakin bestie
Gue selalu ada sama Kane

Kaneisya
Bener tuh Han, kalau malam ini ka Sean nggak nembak lo cuma kaya makan malam biasa. Mungkin lo ditakdirkan yang harus berjuang

Jihan
Makasih bestie ku

Jihan memasukan ponselnya kedalam tas, mereka sudah sampai di restauran yang sepi. Jihan keluar dari mobil, seluruh parkiran disini pun kosong. Tanganya di tarik masuk kedalam restauran. Berbagai lampu kerlap-kerlip menghiasi ruangan yang cantik itu, berbagai hiasan tersusun rapih di seluruh dinding.

"Khusus malam ini buat orang yang gue sayang, Jihan." Ujar Sean memberitahukan kepada Jihan bahwa malam ini ia melakukannya untuk gadis itu

Jihan tersentuh ia duduk di meja, seluruh pelayan meletakan makanan di meja, dan sebuah kue kecil yang sangat cantik. Jihan memandang Sean tanpa berkedip, bulir air matanya jatuh. Sean menghapus dengan jari jemarinya.

"Jangan nangis, nanti nggak cantik lo,"

"Makasih yah ka," bisik Jihan menggengam tangan Sean erat, Sean mengambil sesuatu dari sakunya. Memberikannya pada Jihan.

Sebuah cincin silver dengan berlian ditengahnya berwarna biru. Jihan melotot lebar saat Sean memakaikannya di jari kelingkingnya.

"Jihan Haneula Siregar, mau kah engkau menjadi calon istriku?" Tanya Sean dengan senyuman yang manis. Gengaman tangannya pada Jihan tidak lepas sedikitupun. Jihan menggigit bibir bawahnya. Ia tidak terpikirkan kalau Sean sampai mencintai Jihan sejauh itu. Dan cowok itu bergarap lebih pada Jihan agar menerimanya

"Yes i wil."

Sean mencium tangan Jihan, Jihan spesial. Ia merasa perutnya penuh dengan kupu-kupu yang terbang. Bagaimana bisa Sean meminta Jihan untuk menjadi calon istrinya? Apa Jihan sanggup untuk hal yang lebih besar ini? Melupakan Arkie dan fokus pada sosok Sean ini. Karena mereka sebentar lagi akan tunangan?

"Makasih Han, aku berharap lebih sama kamu. Lupain Arkie dan bahagia bersamaku." Ucap Sean mampu menyentil hati Jihan, apa di mata semua orang Jihan belum bisa move on dari sosok laki-laki itu? Bagaimana bisa Sean mengerti tentang hal ini.

Tapi Jihan sudah berjanji akan fokus ada Sean. Ia sudah memiliki sosok yang selalu melindunginya  bukan Arkie tapi Sean,hanya Sean yang boleh dicintai sama Jihan yang lain tidak boleh.

"Bantu aku ka, pasti semuanya bisa. Walaupun mustahil semua hal itu terjadi, aku mau berjuang bareng sama kamu,"

"Kita sama sama berjuang yah, kamu belajar lupain Arkie, aku bantu kamu buat cinta sama aku."

Yeyh akhirnya cerita Selenophile udah selesai
Dengan ending yang mantulita tentunya.

Aku ucapin makasih untuk pembaca setia Arkie dan Jihan. Untuk ending memang aku nggak nakdirin untuk mereka bersama.

Sosok Sean yang selalu membantu Jihan dan mencintainya saat bersama  Arkie. Akhirnya mendapatkan apa yang Sean gapai. Yaitu bahagia bersama Jihan.

Aku bersyukur banget cerita ini masih ada yang baca karena kemarin sempat berhenti dan nggak update hampir satu bulan.

Makasih  untuk semuanya❤

SELENOPHILE🍃|| TAMAT||Where stories live. Discover now