Selenophile🍃E

1.5K 88 0
                                    

Udah biasa banget 'digituin' jadi efeknya
Nggak parah-parah banget

Mikael Lansaladon Arkiesna Ares
🍃❤__________________❤🍃
_
_
_
_
_
_
_

Happy reading❤

Arkie memasuki kelasnya setelah pagi tadi berdebat dengan Jihan. Ia melirik Vanya yang bertompang dagu dimeja, ia mendekat duduk di sampingnya.

"Lo ngapain disini? Bukannya didepan jagain murid-murid yang telat?"

"Hm, males."

"Dih ketua OSIS apaan coba, gitu aja males?"

Vanya Pavola Permata, gadis itu memutar bola matanya malas, ia menjauhkan tangan Arkie yang senantiasa mengelus puncak kepalanya.

"Gue lagi pusing jangan sentuh-sentuh Arkie, pergi aja sono, kelas kita free. Dari pada disini ganguin gue."

"Arkie!" Panggilan dari Sam mengalihkan pandanganya dari Vanya, ia menatap Sam menaikan satu alisnya.

"Apa?"

"Ad--!Jihan kemana? Lo beneran hukum dia?"

Sam membekap mulutnya, dia hampir saja berbicara kalau Jihan itu adiknya. Jika Jihan tauh tamat sudah riwayat Sam nanti.

Arkie menggeleng dia tidak mengerti kemana perginya Jihan, setelah menyuruhnya pergi Arkie masuk kelas. Jadi ia tidak melihat perginya Jihan, mau gadis itu menangis atau apa Arkie tidak mengerti.

"Gue nggak tauh," balas Arkie menggeleng

"Nggak tauh gimana? Kan tadi pagi sama lo?" kesal Sam meninggalkan kelas. Ia melangkah pergi ke kelas Jihan, ternyata gadis itu sedang berbincang-bincang dengan temannya. Sam bernapas legah, dia kembali kekelasnya lagi.

Kane dan Seyna sibuk bermain ponsel, Jihan yang diam karena tidak melakukan apa-apa. Dia melirik kembali ke arah Kane, merebut ponsel yang berada pada gengamanya.

"Jihan, bawa sini ponsel gue?" tiah Kane sedikit memaksa, dia sedang mood untuk membaca cerita di wattpad.

"Kantin, gue laper," ajak Jihan mengkode Kane agar Seyna juga ikut.

Kane menepuk pundak Seyna, gadis itu langsung mengangguk dan berdiri menarik tangan Jihan dan Kane. Mereka akhirnya keluar kelas, menikmati suasana disekolahan ini.

"Kane, gue mau cerita sama lo, Sey dengerin gue"

Jihan menyuruh keduanya diam dan fokus mendengarkan cerita yang akan Jihan bicarakan. Keduanya mengangguk siap untuk mendengar cerita Jihan yang menurutnya agak aneh.

"Gue suka sama ka Arkie, lo tauh kan dia ganteng?" tanya Jihan matanya menangkap siluet Arkie bersama seorang cewek yang sedang berada digendonganya. Mereka berdua menuju UKS, Jihan menelan ludahnya kasar, rasanya jantungnya ngilu.

Kane melirik ke arah Jihan, ternyata ka Arkie sedang bersama ka Vanya mereka berdua di UKS. Kane tidak memperdulikannya. Ia hanya kasihan pada Jihan, bahwa gadis itu lah yang menyukai Arkie.

"Dia Ka Vanya, semua murid disini udah kenal sama dia, bahkan mereka mengira keduanya menjalini hubungan khusus," adu Seyna dia memang sering mendengar gosip hangat dari kaka kelasnya. Tentang kedekatan mereka berdua.

"Maksud lo mereka pacaran?" tanya Kane tak terima, ini pasti sulit untuk Jihan terima.

Seyna menganguk pelan, mereka telah sampai di kantin. Jihan menggeleng ia menolak keras kalau Arkie sudah mempunyai pacar, batinya berkata tidak. Jihan belum berjuang, apa dia harus mundur karena Arkie sudah mempunyai pacar?

SELENOPHILE🍃|| TAMAT||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang