Selenophile🍃J

1.1K 67 1
                                    


Jiwanya sedang hancur, hatinya sedang patah
Tapi wajahnya tetap tersenyum, kamu hebat

Mikael Lansaladon Arkiesna Ares
🍃❤______________❤🍃
_
_
_
_
_

Jangan lupa votmen!

Happy reading❤

Pulang sekolah Jihan sendirian, Sam menitipkan Jihan pada Arkie, tapi yang cowok itu lakukan sekarang adalah meningalkan Jihan sendirian di halte. Kane dan Sey sudah pulang beberapa menit yang lalu, yang ia lakukan sekarang adalah menunggu bus lewat dan segera pulang kerumah.

Sebuah motor sport berwarna hitam berhenti di hadapan Jihan, ia memincingkan matanya. Was-was jika ada orang jahat yang akan mencelakai Jihan.

"Han, lo belum pulang?"

Sean membuka helm fullface nya ia menatap Jihan yang terlihat cemberut.

"Iyah Ka Arkie ningalin gue disini, ka nebeng dong." Tanpa sungkan Jihan merengek pada Sean agar mau mengantarkannya pulang.

"Iyah boleh, yuk lah buruan, gue masih ada urusan."

Jihan naik diatas motor Sean, mereka pergi meningalkan halte bus. Selama perjalanan Jihan terus menghubungi Sam, namun cowok itu sama sekali tidak mengangkatnya, yang membuat Jihan kesal setengah mati. Karena ulah Sam yang pergi begitu saja.

"Rumah lo dimana Han?"

"Ka bawa gue kabur aja deh, gue males pulang ke rumah." Balas Jihan menatap Sean dari spion motor

"Emang nggak dimarahin nyokap lo?" Sean sengaja mengajak Jihan, ia ingin mengenali gadis itu lebih jauh.

"Boro-boro dimarahin, yang ada nyokap nggak pernah pulang, udah ada seminggu ini. Katanya sih sibuk kerja."

Jihan menghela napas berat, ia jadi merindukan Mamanya, kalau pulang ini Jihan dirumah, yang ada ia kesepian. Sam pergi entah kemana, dia tidak bisa menahan rasanya untuk tetap berdiam di rumah, sepi dan kosong jika Jihan sendirian.

"Ke tongkrongan gue mau?" Ajak Sean langsung di angguki oleh Jihan.

"Bagus lah, dari pada gue sendirian dirumah."

Sean kembali fokus pada jalanannya, ia menaikan kecepatannya menjadi lebih cepat. Membelah jalanan yang penuh dengan polusi, sore ini cuaca sangat mendung, mungkin sebentar lagi akan turun hujan.

Mereka telah sampai di warung pak Nade beberapa murid Sma Renvarica berkumpul disini. Entah apa yang mereka lakukan, Jihan tidak mengerti. Ia turun dari motor Sean, berjalan memasuki warung itu, disusul dengan Sean yang berada di belakangnya.

"Cewek lo bang?" Tanya salah satu angota Valeri yang kebetulan duduk di kursi kayu. Ia menatap Jihan dengan intesif, terutama pada bagian tubuhnya. Apalagi Jihan memakai rok yang sangat pendek.

Sean menatapnya dingin, ia mengerti jika adik kelasnya yang sedaritadi menatap Jihan pada tubuhnya yang terekspor. Ia menarik tangan Jihan untuk segera masuk.

"Weh ada neng Jihan, kenapa bisa bareng yah?" Tanya Danu yang sedang memasak mie kuahnya dengan Pak Nade.

"Tumben lo datang kesini?" Tanya Abi yang dihiraukan oleh Sean.

"Geseran biarin Jihan duduk." Sean mengusir Nopal untuk bergeser, cowok itu malah keluar dari warung. Karena tatapan Sean yang dingin dan tajam.

"Makasih, loh kok malah keluar?" Tanya Jihan heran ketika cowok tadi memilih keluar dari warung.

SELENOPHILE🍃|| TAMAT||Where stories live. Discover now