Thirty Two : Let's End This

317 55 12
                                    


Itu adalah di akhir pekan ketika Hanbin dan Jinhwan sedang bermalas-malasan di depan televisi sambil menonton siaran akhir pekan yang menurut Hanbin sedikit membosankan, hanya Jinhwan di pelukannya yang sangat menyenangkan untuknya.

"Kau menjadi lebih kurus akhir-akhir ini. Kau tidak makan dengan baik kan saat aku tidak ada di rumah?" tanya Hanbin sambil mengusap kepala pria kecilnya.

Jinhwan yang sedang asyik menyaksikan variety show tidak segera menjawab pertanyaan Hanbin. Ada jeda cukup lama sebelum dia membuka suara, namun bukan jawaban dari pertanyaan Hanbin, melainkan pertanyaan lainnya, "Hanbin, apa yang akan kau rencanakan di masa depan?"

Alis Hanbin terangkat dan dengan lembut mengecup telinga Jinhwan sebelum menjawab, "Sudah jelas, kan? Menikah denganmu dan kita akan hidup berdua selamanya."

Jinhwan sudah tahu jika Hanbin akan menjawab dengan pernyataan seperti itu. Dia menahan nafas beberapa detik sebelum menimpali, "Kau pikir kita ini pasangan yang bisa diterima dengan mudah oleh masyarakat? Perhatikan ucapanmu, bodoh."

"Aku sudah memperhatikannya dan tidak pernah tidak serius dalam soal ini. Memang apa pedulinya dengan diterima atau tidak oleh masyarakat?" sahut Hanbin acuh tak acuh.

Pria kecil di pelukannya mendesah. "Apa kau bodoh? Lalu bagaimana dengan ayah dan ibumu?" Dia mendongakan kepalanya sedikit untuk melihat wajah Hanbin.

Hanbin terdiam karena pertanyaan itu dan membalas tatapan Jinhwan. "Aku akan mengurusnya. Kau diam dan tunggu saja, Jinanie," ucapnya sebelum memberikan kecupan yang belum sempat berhasil mendarat karena Jinhwan mendorongnya tiba-tiba.

Pria yang berada dalam pelukannya sebelumnya kini sudah berada dalam posisi duduk, menatap dengan sorot mata yang sedikit rumit.

"Jinanie, ada apa?"

Jinhwan tiba-tiba merasakan amarah di dalam hatinya. Entah karena dan untuk apa, dia sendiri sedikit terkejut. Apakah itu karena ucapan Hanbin yang terdengar menganggap semua ini enteng sementara selama ini Jinhwan sudah menanggung perasaan sulit dan sakit tak terkatakan mengenai hubungan mereka? Jinhwan merasa bahwa dirinya akhir-akhir ini menjadi lebih sensitif. Apalagi sejak kepulangan mereka dari Jepang, dia menjadi sedikit lebih pemarah. Hanbin hanya bisa bersabar menghadapi sikapnya yang menjadi aneh itu. Dia hanya berpikir bahwa Jinhwan mungkin sedikit tertekan dengan dokumen-dokumen perusahaan yang harus dipelajarinya setiap hari. Jadi yang Hanbin lakukan hanya harus menjadi lebih pengertian dan selalu memperlakukannya dengan sangat baik agar pria kecilnya terhibur.

"Apakah kau selalu menganggap semua hal dengan enteng tanpa memikirkan konsekuensi? Kau pikir kita sedang di negara mana, Hanbin?" Jinhwan kini sudah mematikan televisi dan berdiri seraya merapikan tempat dimana mereka berbaring.

Hanbin yang kini terduduk menimpali, "Memang aku peduli dengan konsekuensinya? Seburuk apapun, jika aku bisa bersamamu, aku rela menerimanya."

"Bagaimana jika itu berhubungan dengan kondisi ibumu? Kau masih akan mengatakan hal itu dengan enteng?" Jinhwan menatap pria di hadapannya.

Mendengar pertanyaan itu, Hanbin terdiam kemudian tangannya meremas rambutnya frustasi. "Tidak bisakah kita melewatkan dulu pembicaraan ini, Jinanie? Aku akan memikirkan cara yang tepat untuk berbicara pada eomma dan appa," ucapnya lalu bangkit dan berjalan pergi ke balkon setelah mengambil rokoknya di meja.

Jinhwan dengan selimut yang belum dia selesaikan melipatnya kini menatap Hanbin dengan nanar. Dia menghela nafas panjang sebelum kembali melanjutkan aktifitasnya. Sementara Hanbin di balkon tengah mengepulkan asap rokok dari mulutnya ke langit pagi ini dengan perasaan frustasi. Dia benar-benar baru bisa memikirkan tentang hubungannya dengan Jinhwan. Bagaimanakah konsekuensinya jika mereka berdua memutuskan untuk hidup bersama selamanya? Hanbin mungkin tidak peduli dengan tanggapan orang lain. Namun tanggapan orang tuanya adalah hal berbeda. Apalagi dengan kondisi kesehatan ibunya yang makin hari semakin memburuk.

Let You FlyWhere stories live. Discover now