Twenty Three : First Kiss Under Sakura

1.6K 217 69
                                    

Sore itu Hanbin, Jinhwan, Jaewon dan Jiwon sedang berkumpul di sebuah kafetaria setelah bersama-sama menyelesaikan pendaftaran di Universitas Nasional Seoul. Karena keempatnya adalah siswa yang memiliki nilai akademis tinggi di sekolah, maka mereka dengan mudah bisa lolos tes masuk ke universitas terbaik di Korea Selatan itu. Jinhwan dan Hanbin yang merupakan pewaris dari perusahaan memilih jurusan bisnis untuk membekali diri sebelum terjun ke dunia bisnis dan ikut mengembangkan perusahaan milik keluarganya. Jaewon yang memang tertarik menjadi dokter sejak kecil tentu memilih mendaftar ke fakultas kedokteran. Sedangkan Jiwon lebih memilih untuk mengembangkan bakat composing-nya dan memperdalam pengetahuannya soal musik dengan masuk ke jurusan seni musik. Mereka memang telah berjanji untuk kuliah di tempat yang sama sejak masih di high school. Agar keempatnya masih selalu bisa bersama-sama dan bertemu di kampus meskipun berbeda jurusan. Setidaknya, mereka masih berada di lingkungan yang sama.

Keempatnya membicarakan topik paling hangat soal pendaftaran siang tadi, tentang hal-hal yang terjadi selama waktu pendaftaran berlangsung. Jaewon dan Jiwon bahkan sudah menemukan gadis incaran mereka yang merupakan para mahasiswi senior yang menjadi panitia penerimaan mahasiswa baru. Sayangnya para senior tersebut memberi respon yang amat dingin meskipun berkali-kali double Won menebar pesona.

"Dan sialnya, gadis yang malah mengajakku berkenalan adalah senior bertubuh pendek yang bentuk tubuhnya seperti papan selancar." Cerita Jiwon dengan raut kecewa yang sontak saja mendatangkan tawa berupa ledekan dari Jinhwan dan Jaewon. Sedangkan Hanbin hanya bisa mendecakan lidah menanggapi cerita karibnya itu.

"Oh ya ampun~ Bahkan sepertinya payudaranya saja masih belum tumbuh dengan ba-"


BUK.


"Aww! Kenapa kalian memukulku??" Pekiknya sambil melotot pada Jinhwan dan Jaewon bergantian.

Jaewon dengan jengkel menampar bibir Jiwon yang masih melengkung karena kesakitan itu. Membuat sang pemilik bibir kembali mengaduh.

"Mulutmu itu benar-benar, Kim Jiwon." Omel Jaewon yang langsung mendapat delikan sebal dari Jiwon.

"Padahal kau sendiri lebih mesum dariku Jung- AKH!"

Kali ini cubitan keraslah yang Jiwon dapatkan dari Jaewon di lengannya. Membuat pemuda bergigi kelinci itu nyaris menangis karena tak kuasa menahan rasa panas yang hebat dari cubitan Jaewon. Bahkan kulitnya tampak memerah.

"Tidak bisakah kalian membicarakan hal-hal yang sehat saja? Ada pemuda polos disini." Protes Jinhwan sebal lalu segera menyedot bubble tea-nya dengan rakus.

"Hal-hal sehat? Kau pikir kita sedang berada di kelas olahraganya Oh ssaem?" Celetuk Hanbin yang mendatangkan gelak tawa dari kedua kawannya karena pemuda itu menyebutkan nama guru olahraga mereka sewaktu di high school. Sedangkan Jinhwan sudah memasang tampang masam sekarang.

"Ya ampun, bagaimana kabar si kumis yang cerewet itu, ya?" Ucap Jiwon geli yang membuat Jaewon terkikik.

"Kupikir dia akan semakin cerewet tentang empat sehat lima sempurna yang sudah seratus kali dia bahas selama satu semester kepada setiap angkatan." Timpal Jaewon membuat Jiwon tertawa keras dan Hanbin mendengus geli.

"Yak, yak.. Kalian mau dikutuk meledek seorang guru? Ish." Omel Jinhwan pada ketiga pemuda yang masih asyik membahas Oh ssaem itu.

Jiwon tiba-tiba menghentikan tawanya sekaligus saat melihat sesuatu yang begitu membuatnya terkejut tak jauh di belakang Jinhwan dan Hanbin yang duduk bersisian. Kedua mata sipitnya melebar pada objek yang baru masuk ke dalam kafetaria.

"Jinanie?" Panggil Jiwon yang membuat atensi Jinhwan beralih padanya.

"Ne, Jiwon-ah? Waegeurae?"

Let You FlyWhere stories live. Discover now