Fourteen : All With You

1.9K 253 50
                                    

[ Stay With Me - Hyolyn (Thirty But Seventeen OST.) ]

[ All With You - Taeyeon ]



Masih setengah enam pagi, tubuh mungil yang bergulung dengan selimut tebal itu tertidur dengan dengkuran halusnya. Ibunya yang tadi malam menemaninya tidur sudah bangun sejak 10 menit yang lalu. Tiba-tiba tidur si mungil terusik karena suara kaca jendela yang seperti dilempari sesuatu dari luar. Dia menenggelamkan kepalanya di balik selimut untuk kembali menyamankan tidurnya. Namun suara berisik itu tak berhenti dan malah semakin menjadi.

"Ck! Apa-apaan itu?!" Gusarnya seraya membuka dengan kasar selimutnya. Mata sipitnya yang bengkak karena menangis semalaman itu menoleh ke arah jam kecil diatas nakas. Masih pukul setengah enam dan tidurnya harus terusik karena suara sialan itu? Yang benar saja!

Dengan kaki menghentak dia berjalan ke arah jendela kamarnya. Mencoba untuk mencari tahu biang pengganggunya. Dan saat dia membuka tirai, seraut wajah dingin yang menurutnya menyebalkan tampak dari jendela seberang. Jinhwan meradang dan bersiap untuk meluncurkan omelannya.

"Yak, es batu! Apa yang salah denganmu, hah??!!" Teriaknya galak sambil berkacak pinggang.

Sedangkan Kim Hanbin dalam hati bergumam, 'Dia sudah kembali ?' Terheran karena Kim Jinhwan yang tadi malam menangis penuh kesedihan itu telah kembali seperti sedia kala.

"Yak, kau! Apa kau tuli??!!" Umpatan Jinhwan menyadarkan keterdiaman Hanbin.

"Kita akan berolahraga, pemalas. Cuci muka jelekmu itu dan cepat turun." Lalu tirainya dia tutup dan sontak saja membuat Jinhwan melotot.

"Setelah kau mengganggu tidurku?? Dasar gila!!"

Bisa saja Jinhwan tak menuruti ucapan Hanbin dan kembali tidur. Namun entah dapat dorongan darimana dia dengan senang hati pergi ke kamar mandi untuk cuci muka dan gosok gigi. Meskipun terus-terusan mengoceh tanpa takut lidahnya akan tergigit karena dia mengoceh dengan sangat cepat.

Dan disinilah mereka. Berjalan berdampingan di jalanan komplek dengan style pagi khas mereka masing-masing. Hanbin mengenakan hoodie hitam, celana training selutut dan tentu saja sepatu khusus jogging berwarna abu dengan strip hitam, sedangkan Jinhwan mengenakan hoodie kuning cerah, celana piyama gambar Toys Story dan sandal slipper kuning bergambar Minions. Perbedaan yang sangat kentara, bukan?

"Memangnya kau selalu bangun pagi sekali?" Jinhwan bertanya diakhiri dengan menguap lebar.

"Hm. Kadang aku sudah bangun jam empat dan jogging hingga taman kota." Sahutnya membuat Jinhwan membelalak.

"M-maksudmu, taman kota yang tak jauh dari sekolah?"

Hanbin hanya mengangguk dan sukses membuat Jinhwan menjatuhkan rahangnya.

"Kau gila? Itu sangat jauh jika hanya berlari saja, bahkan kau tidak membawa sepeda." Cerocos Jinhwan pada pemuda yang saat ini sedang melakukan pemanasan itu.

"Itu katamu." Balas Hanbin dingin seperti biasa sebelum melenggang berlari kecil.

"Dasar pemuda aneh! Yak! Sekarang kau meninggalkanku setelah tadi dengan tak tahu malunya mengganggu tidur tampanku di pagi buta, hah??" Jinhwan berteriak-teriak sambil melangkah lebar menyusul Hanbin. "Aishh.. Dasar gila!"

Hanbin yang berada di depan Jinhwan sejauh 15 meter tersenyum kecil. Dalam hati dia bersyukur bahwa Jinhwan saat ini bisa melupakan insiden menyakitkan kemarin malam. Meskipun Hanbin tahu bahwa luka itu akan lama sekali sembuhnya. Namun setidaknya Hanbin berhasil membuat Jinhwan bangun di pagi hari tanpa perasaan terluka yang menghantui. Setidaknya, pagi hari si pemuda mungil harus dia mulai tanpa air mata. Hanbin ingin membuat Jinhwan tidak merasa kesepian dan ditinggalkan pada saat-saat terpuruknya. Seperti yang dilakukan Mino tiga tahun lalu, ketika Hanbin tak memiliki siapapun untuk menjadi tempat bergantung dan melipur rasa kesepiannya, pemuda berkulit gelap yang nakal itu pun hadir di hidupnya. Memberinya banyak kekuatan untuk tetap bertahan.

Let You FlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang