Bab 1

22.2K 1.1K 16
                                    

Di sebuah ruangan markas besar terdapat beberapa orang yang sedang berbicara dengan serius. Seorang pria paruh baya sedang berbicara.

"Kita harus segera menangkapnya apapun yang terjadi, sebelum dia berbuat kekacauan besar" kata pria itu.

Semua orang yang ada di ruangan itu menjadi gaduh menyampaikan pendapat mereka.

"Semua ini salah para polisi sialan itu! Mereka tidak becus mengurus masalah! Jika mereka tidak lengah dan membuat psikopat gila itu kabur kita tidak akan repot seperti ini!" Kata salah satu anggota militer.

"Hei! Kenapa kau menyalahkan kami hah?! Apakah kalian juga tidak pernah mengalami ini? Kalian lupa kejadian 2 tahun lalu?!" Ucap seorang petugas polisi disana. Akhirnya mereka saling memaki satu sama lain.

"Diam!" Teriak pria itu. Dia adalah komandan besar militer disana, Cerik Alexander.
Sontak ruangan pun menjadi hening seketika.

"Siapapun yang salah yang terpenting kita harus menyelesaikan masalah ini! Dengan bersama! Jangan saling menyalahkan itu hanya akan membuat masalah manjadi rumit! Apa kalian ingin beradu bicara sedangkan psikopat itu sedang berkeliaran di luar sana hah?!!" Ucap Cerik tegas.

Mereka sontak terdiam. Saat ini di pangkalan militer dan beberpaa petinggi polisi sedang berbicara terkait seorang pembunuh yang kabur. Para polisi kalang kabut mencari psikopat itu dan akhirnya meminta bantuan pada militer, katanya agar cepat ditemukan.

"Sekarang tenang lah, saya sudah berdiskusi dengan petinggi lainnya bahwa kita akan membentuk tim gabungan dari polisi dan militer untuk menangkap pembunuh itu" kata Cerik.

Saat berbicara, seseorang masuk dengan tergesa-gesa sambil menenteng laptop di tangannya. Dia membuka pintu dengan sedikit tidak etis.

Brak!!

Sontak semua orang yang ada di ruangan itu pun terkejut, melihat semua orang menatapnya dengan tatapan tajam dia pun membungkuk meminta maaf.

"Sir! Saya mendapatkan posisi pembunuh itu! Dia sedang berada di bandara untuk kabur ke Jepang! Dia dengan mudah mengelabui petugas bandara dengan menyamar sebagai seorang petugas polisi, dan sialnya pesawat itu sudah terbang 10 menit yang lalu" kata orang itu dengan terengah-engah.

"Apa?!" Kata semua orang disana.

"Kita kalah cepat, baiklah tim Alpha dari militer dan tim dari kepolisian segera terbang ke Jepang!" Kata Cerik dengan tegas.

Mereka melongo. Tim alpha? Mereka tidak salah dengar? Itu adalah salah satu tim terbaik! Meskipun tim ini hanya memiliki 4 anggota tapi jangan meragukan atau meremehkan kemampuan mereka! Pantas saja kepolisian meminta bantuan kepada militer.

.

.

.

Sedangkan di negara lain, yakni Jepang. Ada seorang wanita yang 'tampan'? Berjalan dengan berkarisma dengan diikuti beberapa orang berpakaian hitam.

Wanita itu berjalan sambil memegang rokok di tangannya, asap rokok yang di hembuskannya terbawa oleh angin dengan cepat.

"Bos? Kita mendapatkan wilayah itu" kata sekretaris wanita itu.

Wanita itu menyunggingkan bibirnya, tapi bukannya cantik tapi itu senyuman yang berbeda...

"Bagus, sisanya aku serahkan kepada kalian. Ingat, jangan meninggalkan jejak apapun. Dan jika sampai para polisi polisi itu mengendus ini, kalian akan menerima akibatnya." Ucap wanita itu dengan nada yang dalam.

"Ha'i!!" Ucap mereka serentak dengan keras dan tegas.

Setelah itu mereka semua beranjak pergi dari sana dan meninggalkan bos mereka dan sekretarisnya.

"Jadi apa yang akan anda lakukan kedepannya?" Ucap formal sekretaris itu kepada bos nya.

"Sudah ku bilang jangan berbicara formal denganku jika kita sedang berdua, kau bisa memanggilku dengan nama saja Hasabe" ucap wanita itu.

"Haha maaf aku lupa, Keiko" ucap Hasabe.

"Kita bicarakan ini besok, aku lelah Hasabe. Kau pasti lelah juga kan? Istirahat lah" ucap Keiko. Hasabe mengangguk dan pergi.

Wanita itu adalah Yamaguchi Keiko, ketua Yakuza yang sangat di takuti di Jepang. Meskipun dia adalah seorang perempuan jangan meremehkannya. Jika kau mengusik jiwa iblis yang ada di dalam dirinya akan dipastikan hidupmu tidak akan lama lagi di bumi ini.

Dia adalah anak dari Yamaguchi Keizo, ketua sebelumnya yang tewas akibat serangan dari musuhnya beberapa tahun yang lalu, dan sekarang Keiko yang melanjutkan organisasi dan bisnis yang ditinggalkan ayahnya. Keiko ada penerus tunggal, karena dia adalah anak satu-satunya.

Meskipun mempunyai ayah seorang Yakuza tapi ayahnya sangat hangat kepadanya. Ayahnya selalu ada di sisinya sampai dirinya dewasa dan terus di sisinya. Sedangkan ibu Keiko? Ibu Keiko sangat cantik.. sangat cantik. Ibunya bisa menaklukkan hati dingin ayahnya dengan sikap lembutnya, bisa di bilang Keiko memiliki keluarga yang hangat. Tapi itu tidak berlangsung lama, Waktu itu  saat Keiko berumur 8 tahun terjadi penyerangan di kediamannya. Ibunya tewas di depan matanya karena berusaha melindungi Keiko dari peluru yang diarahkan kepadanya  dan itu membuat kepribadian nya berubah 360°. Keiko yang tadinya ceria, periang berbuah menjadi Keiko yang dingin dan pendiam.

Dan sekarang sama saja, Keiko tetap dingin dan tidak tersentuh.

.

.

.

TBC

Yakuza YuriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang