Bab 14

4.3K 442 3
                                    

Setelah menunggu, akhirnya dokter keluar dari ruangan. Sontak semua orang langsung berdiri dari duduk mereka dan langsung menghampiri dokter.

"Bagaimana keadaannya dok? Apakah lukanya serius? Atau bagaimana???" Tanya Frank. Dokter menghela nafasnya. Mereka gugup sekarang.

"Lukanya cukup dalam, untung tidak mengenai organ dalamnya dan sekarang dia akan baik-baik saja" ucap dokter itu. Mereka semua menghela nafas lega, Yohan baik-baik saja.

Setelah berbincang, dokter itu pergi. Dan pintu ruangan terbuka, disana Yohan terbaring tak sadarkan diri di bed hospital. Wajahnya sangat pucat, di hidungnya ada alat bantu nafas.

Alesya mendekat kearah Yohan lalu mengelus kepala Yohan dengan lembut. Freya memegang tangan Yohan dengan erat, sedangkan Frank hanya menatap Yohan.

"Kerja bagus, kau sudah berjuang dengan baik my little bro" ucap Alesya.

"Ya, kau berjuang dengan baik Yohan. Cepatlah bangun" ucap Freya. Setelah itu, perawat membawa Yohan ke ruang inap. Keiko yang memesankan ruang inap VIP untuk Yohan.

Saat ingin ke ruangan Yohan, Alesya ditarik oleh Frank. Frank mengkode Alesya agar ikut dengannya, Alesya mengangguk lalu pergi bersama Frank. Keiko yang melihat itu hanya tidak menghiraukannya, dia tidak bisa mencampuri urusan antara mereka. Sedangkan yang lainnya masuk ke ruangan Yohan. Frank mengambil sesuatu dari jaketnya, dan itu kertas tadi yang di jatuhkan oleh orang yang menusuk Yohan. Isinya....

'Ini peringatan terakhir, Alpha team. Jika kalian belum juga menangkap Isabella, kalian semua yang akan mati. Dan untukmu, Lieutenant Alesya. Segera putuskan hubungan mu dengan Yakuza itu, kita tidak bisa membahayakan organisasi kita dengan berurusan dengan para Yakuza itu. Dan jika kau bersikeras untuk mempertahankan hubunganmu, kau akan tahu akibatnya'

Isinya membuat jantung Alesya hampir copot. Frank menatap Alesya, ini semakin rumit saja. Mereka harus segera menangkap Isabella secepat mungkin.

"Aku sudah mempunyai rencana. Aku sudah menghubungi salah satu teman detektif ku disini, dia akan ikut membantu kita dan tentunya secara diam-diam. Setelah Isabella tertangkap, kita akan langsung pulang ke Amerika secepatnya" ucap Frank. Alesya hanya diam, dia tidak menjawab ucapan Frank.

"Setelah Isabella tertangkap, kita bisa menetap disini sebentar. Mungkin hanya 1 hari saja. Aku akan berusaha membujuk Sir Cerik untuk itu" ucap Frank sambil tersenyum. Alesya mendongakkan kepalanya kearah Frank dengan wajah berbinar.

"Benarkah?" Ucap Alesya dan Frank mengangguk. Alesya memeluk Frank dengan erat, Frank pun membalas pelukan Alesya.

"Terimakasih brother" ucap Alesya.

Saat mereka berdua tiba di ruangan Yohan, yang lainnya sedang menunggu mereka. Keiko juga menatap Alesya dengan tatapan lelah.

"Kau sudah menangkap orang itu?" Ucap Alesya. Keiko menyuruh Alesya untuk duduk di samping Keiko dan Alesya menurut.

"Kita tunggu Eiji dan Daichi dulu" ucap Keiko. Mereka mengangguk, setelah beberapa saat akhirnya Eiji dan Daichi datang. Keiko menyuruh Hasabe yang menjelaskannya.

"Tadi aku sudah meminta Akira untuk melacak orang itu. Dan dia menemukannya, tapi lokasi orang itu sedikit jauh dari sini. Tidak mungkin kita pergi bersama kesana" ucap Hasabe.

"Tidak pergi semuanya yang pergi, beberapa orang saja" ucap Alesya.

"Siapa yang akan pergi?" Ucap Freya.

"Aku" itu Eiji. Sudah pasti dirinya akan ikut! Pasti! Jika Keiko tidak mengizinkannya dia akan memberontak dan ikut bersama dengan mereka yang akan pergi.

Yakuza YuriDove le storie prendono vita. Scoprilo ora