Bab 9

7.1K 621 27
                                    

Warning! Adult chapter! Dosa tanggung sendiri~

Alesya hanya diam disana, dia tidak tahu apa yang harus ia lakukan! Terutama ini adalah kali pertamanya. Dia tidak pernah melakukan hal seperti ini karena dia sibuk dengan tugasnya sebagai abdi negara, dirinya sering disibukkan dengan berbagai operasi jadi dia tidak tahu menahu tentang hal seperti ini.

Keiko mendekat kearah Alesya lalu menarik Alesya untuk duduk di sofa. Lalu dia menggenggam tangan Alesya.

"Apakah kau yakin? Jika kau berubah pikiran tidak apa" ucap Keiko lembut. Alesya menggelengkan kepalanya.

"Baiklah jika itu pilihanmu" ucap Keiko lalu menarik Alesya untuk duduk di pangkuannya. Alesya terkejut karena tindakan Keiko yang tiba-tiba itu.

Tanpa lama-lama, Keiko langsung mencium Alesya dengan agresif. Alesya sedikit kesulitan disini, dia tidak bisa menyamai ciuman Keiko. Ciuman itu menjadi lebih dalam, lidah mereka saling menari-nari di dalam sana.

"Enghh" erang Alesya. Hasrat Keiko semakin memuncak ketika mendengar erangan Alesya.

"Shit! You drive me crazy Alesya" ucap Keiko. Lalu dia menggendong Alesya ala Koala dan menuju tempat tidur mereka, Keiko menidurkan Alesya disana dengan pelan.

Keiko mulai membuka baju Alesya. Alesya memerah Semerah merahnya. Setelah baju Alesya terbuka, Keiko langsung melahap payudara Alesya.

"Ahhh p-pelan Kei" ucap Alesya. Keiko tidak mendengarkan. Alesya menutup mulutnya agar tidak mengeluarkan suara aneh seperti tadi. Keiko yang melihat itu langsung menghisap payudara Alesya dengan kencang hingga membuat Alesya mendesah keras.

"Ahhhh!" Erang Alesya. Keiko bersmrik.

"Jangan tahan suara desahanmu baby, biarkan aku mendengar suaramu desahanmu memanggil namaku" ucap Keiko serak. Alesya mengangguk.

Keiko mulai ke bagian bawah tubuh Alesya. Dia mulai membuka celana Alesya lalu melemparkannya ke sembarang arah. Keiko memandang vagina Alesya, sangan cantik seperti orangnya. Keiko terkekeh.

"Kenapa kau tertawa?" Ucap Alesya sambil menutup wajahnya malu. Keiko mendekat kearah Alesya lalu menarik tangan Alesya dari wajahnya.

"Aku hanya kagum" ucap Keiko lalu mencium kembali Alesya. Tangan Keiko mulai menjelajahi daerah sensitif Alesya. Dia menggesekkan jarinya di klitoris Alesya.

"Emhhh" erangan Alesya tertahan karena ciuman itu. Keiko terus memperdalam ciuman mereka.

Setelah beberapa saat Keiko menyudahi ciuman mereka lalu kembali ke selangkangan Alesya.

"Apa yang kau lakukan? Kei! Ahhhhhhh" desah Alesya saat Keiko menjilat vagina Alesya. Keiko dengan lahap mejilati vagina Alesya dengan semangat.

"K-kei ahhh itu ahhhh Kei!" Desah Alesya saat lidah Keiko masuk kedalam lubangnya. Keiko memasukan dan mengeluarkan lidahnya disana.

"Ahhh k-kei! Mau p-pipis" desah Alesya.

Keiko mengerti, Alesya akan mencapai orgasme. Keiko mempercepat lidahnya di vagina Alesya. Alesya sudah tidak tahan lagi.

"Kei! Ahhhhhhh" tubuh Alesya melengkung ketika dia mencapai orgasmenya lalu tubuhnya ambruk. Alesya melihat Keiko sedang menelan cairannya.

"Kenapa kau menelan itu?!" Pekik Alesya. Keiko hanya terkekeh lalu mulai memasukkan jarinya kedalam vagina Alesya.

"T-tunggu sebentar! Kei! Akhhhhhh" ucap Alesya kesakitan. Vaginanya berdarah sekarang. Keiko langsung mencium Alesya.

"Maaf, ini hanya sebentar saja. Nanti tidak akan sakit lagi. Alesya terus menangis. Keiko memaju mundurkan jarinya dengan pelan pelan. Alesya meringis. Tapi lama kelamaan rasa sakitnya terganti dengan rasa nikmat.

Yakuza YuriWhere stories live. Discover now