Bab 17

2.8K 312 7
                                    

Setelah kejadian itu, Keiko tidak mengizinkan Alesya untuk pergi ke luar mansion. Bila ada barang yang ingin dibeli bisa online atau anak buahnya yang belanja. Keiko tidak bisa mengambil resiko untuk ini.

Kandungan Alesya sudah masuk 8 bulan everyone~ perutnya sudah sangat besar sekarang, ditambah dia me mengandung bayi kembar jadi double. Sekarang Alesya susah untuk berjalan, Alesya juga sering nyeri punggung pinggang dan kaki. Untungnya dia tidak muntah-muntah seperti di awal kehamilan.

Semenjak Frank dan yang lainnya pergi  satu bulan yang lalu karena ada tugas mendadak jadi dia tidak punya teman mengobrol disini!
Anna juga pergi ke luar negeri untuk menjenguk anaknya yang sedang sakit disana, jadi dia sedikit bosan sewaktu-waktu.

Alesya sedang duduk di ruang tv sekarang. Dia hanya duduk disana sepanjang hari, dia bosan! Tapi untung Keiko sering mengajaknya berkeliling mansion ini jadi dia tidak terlalu bosan. Keliling mansion saja dia sudah tidak kuat berjalan, hah.

"Kau sedang apa sayang?" Ucap Keiko lalu duduk di samping Alesya. Dia mencium pipi Alesya lalu mencium perut Alesya dua kali.

"Tidak ada, aku hanya duduk saja Kei" ucap Alesya.

"Kakimu masih sakit?" Ucap Keiko. Alesya menggelengkan kepalanya.

Keiko tersenyum. Dia membiarkan Alesya bersandar padanya lalu Keiko mengelus perut Alesya pelan.

Keiko masih memikirkan tentang Tobio, dia sangat pandai bersembunyi. Keiko masih belum bisa menangkap orang itu. Keiko khawatir jika Tobio merencanakan hal yang sangat besar nanti.

"Kei?" Ucap Alesya. Keiko menoleh kearah Alesya lalu tersenyum.

"Apa sayang?" Ucap Keiko.

"Aku ingin berjalan-jalan Kei, pegal sekali jika duduk terus-menerus" ucap Alesya.

Keiko berdiri lalu memegang tubuh Alesya. Dan mereka berjalan dengan pelan, sangat pelan. Keiko dengan hati-hati menuntun Alesya.

"Kau sudah menyiapkan nama untuk mereka?" Ucap Alesya.

Keiko terkekeh. "Sudah" ucap Keiko.

"Apa?" Ucap Alesya semangat.

"Ini rahasia, jika bayinya sudah lahir aku akan memberitahu mu" ucap Keiko.

Alesya tidak bisa berjalan lebih jauh lagi sekarang. Kakinya sudah sangat sakit!

"Kita duduk Kei, kakiku sakit" ucap Alesya.

Keiko membawa Alesya duduk di sofa di dekat mereka. Keiko mendudukkan Alesya dengan pelan lalu menyuruh pelayan untuk membawa segelas air untuk Alesya.

"Ini, minum dulu" ucap Keiko.

Alesya meminum air itu. Dia memijit pinggangnya pelan, Keiko yang melihat itu langsung ikut memijit tubuh Alesya. Mulai dari kaki hingga punggung Alesya.

"Kita ke kamar saja, kau tiduran di atas" ucap Keiko.

Alesya mengangguk lalu digendong oleh Keiko untuk pergi keatas. Jika disuruh naik tangga, Alesya menyerah! Dia tidak sanggup naik tangga yang banyak itu!

"Kau tiduran disini, aku akan pergi sebentar hm?" Ucap Keiko. Alesya mengangguk lalu memakan camilan yang dibawakan oleh Keiko dan menonton sebuah film.

Keiko turun kebawah dan mendekat kearah Hasabe. Disana Hasabe sedang berbicara dengan Daichi dan Eiji.

"Kau sudah menemukannya?" Ucap Keiko.

"Belum, dia seperti hantu saja. Tiba-tiba muncul dan tiba-tiba menghilang" ucap Hasabe.

"Kita harus menangkapnya dengan cepat, aku tidak ingin sesuatu terjadi nanti" ucap Keiko.

Yakuza YuriWhere stories live. Discover now