Bab 3

4.3K 435 2
                                    

Pagi sudah sampai. Semua orang sudah berada di bawah dan memakan sarapan mereka, tapi hanya 2 orang ini yang masih tertidur pulas di kamar mereka. Ya, siapa lagi kalau bukan Alesya dan Keiko. Mereka terlalu lelah semalam, mereka melakukannya semalaman.

Frank mengetuk pintu kamar Keiko. Saat ketukan pertama tidak ada yang menjawab, lama kelamaan Frank kesal sendiri karena menunggu jawaban dari orang yang ada di dalam sana. Lalu dengan keras dia mengetuk pintu itu lagi.

Tok! Tok! Tok!

Alesya terbangun karena suara ketukan itu. Lalu dia mendengar suara Frank, Alesya bangun dari tempat tidur lalu memakai piyama miliknya. Dia membuka pintu lalu terpampang lah wajah kesal Frank disana. Alesya tersentak kaget saat melihat wajah Frank.

"Brother, kau membuatku kaget" ucap Alesya.

"Kenapa lama sekali? Aku sudah mengetuk pintu ini beberapa kali! Dan cepatlah bersiap kita akan kembali ke markas besar untuk laporan" ucap Frank. Astaga, Alesya lupa jika mereka harus melaporkan hasil operasi mereka.

"Baiklah, kau tunggu dibawah. Aku akan kebawah dalam 30 menit" ucap Alesya lalu menutup pintunya. Frank menatap jengah adiknya itu.

"Dasar tidak sopan! Awas saja kau Alesya!" Ucap Frank lalu pergi dari sana.

Alesya langsung pergi ke kamar mandi dan tidak membangunkan Keiko yang masih tertidur. Setelah selesai dia keluar dan Keiko masih tertidur. Alesya mendekat kearah Keiko lalu duduk di samping tempat tidur.

"Kei? Bangun. Ini sudah siang" ucap Alesya. Keiko bangun.

"Jam berapa?" Ucap Keiko.

"8" ucap Alesya. Keiko menghela nafasnya lalu kembali tidur, Alesya menatap Keiko lelah.

"Kei, bangun!!!" Teriak Alesya. Keiko menutup telinganya dengan bantal dan itu membuat Alesya tambah kesal.

"Kei!" Teriak Alesya.

"Ayolah babe, ini baru jam 8! Masih pagi!" Timpal Keiko.

"Tetap saja! Kau harus bangun pagi Kei, tidak baik jika bangun siang! Yakk!!!" Ucap Alesya sambil berteriak.

Dibawah sana mereka heran karena mendengar teriakan Alesya. Lalu mereka hanya menghiraukannya, paling dua manusia itu sedang bertengkar kecil saja.

"Aku akan pergi" ucap Alesya. Keiko mengangkat wajahnya, lalu duduk dengan tegap diatas kasur.

"Pergi kemana?" Ucap Keiko. Alesya menyeringai melihat itu, lihatlah dia!

"Markas besar" ucap Alesya lalu keluar dari kamar. Keiko dengan cepat berlari kearah kamar mandi lalu secepat kilat ia membersihkan dirinya.

Saat Alesya turun semua orang sudah berkumpul disana. Freya dan Yohan masih setengah ngantuk disana, dan mereka hanya rebahan karena kepala mereka sangat pusing!

"Makannya jangan minum terlalu banyak! Kalian masih anak-anak" ucap Alesya lalu duduk di sofa. Freya dan Yohan menoleh kearah Alesya lalu menatap Alesya kesal.

"Ayolah Alesya, kami bukan anak-anak" ucap Freya sambil melihat Alesya dengan samping matanya.

"Benar itu! Kami bukan anak-anak sister Alesya" ucap Yohan membela Freya.

Frank terkekeh melihat itu. Dua bayi mereka sangat menggemaskan, diberitahu malah ngeyel.

"Kalian memang bukan anak-anak tapi tetap saja jangan minum terlalu banyak, itu tidak baik untuk kesehatan" ucap Frank. Mereka berdua hanya memajukan bibir mereka cemberut.

"Ya ya" ucap Freya dan Yohan bersamaan.

"Oh iya, ada hal yang ingin aku sampaikan kepada kalian" ucap Alesya.

Yakuza YuriOù les histoires vivent. Découvrez maintenant