Bab 15

3K 321 2
                                    

"bagaimana jika kita pergi makan-makan?" Ucap Freya. Ketika mendengar kata makanan, Alesya kembali lapar sekarang.

"Kita akan makan apa?!" Ucap Alesya senang.

"Kita tidak bisa memakan makanan pedas karena kau sedang hamil, bagaimana kalau sushi?" Ucap Freya.

"Let's go!!" Teriak Alesya.

Keiko terkekeh. Lalu menyuruh Hasabe dan Daichi mempersiapkan semuanya. Mereka sudah ada di mobil yang berbeda sekarang. Hasabe, Keiko dan Alesya ada di satu mobil. Sedangkan yang lainnya ada di mobil belakang mereka.

Mereka sudah sampai di restoran sushi sekarang. Freya dan Alesya masuk terlebih dahulu dan duduk di salah satu meja yang besar disana.

"Cepatlah Kei! Aku sudah lapar!" Ucap Alesya.

Keiko tertawa lalu duduk di samping Alesya. Mereka semua sudah duduk disana. Dan setelah memesan akhirnya makanan mereka datang! Dengan cepat Alesya memakan sushi yang dia inginkan.

"Kei, aku ke toilet dulu" ucap Alesya.

"Aku temani" ucap Keiko sambil berdiri tapi Alesya melarangnya.

"Tidak, kau makan saja disini. Aku hanya sebentar" ucap Alesya.

Alesya pergi ke kamar mandi. Dia kebelet pipis tadi, setelah selesai dia membasuh tangannya di wastafel. Tiba-tiba ada seorang wanita yang masuk kedalam sambil menangis sesenggukan.

Awalnya Alesya mengabaikan itu, tapi tangisan wanita itu sungguh sedih. Dia menoleh kearah wanita itu lalu memegang bahu wanita itu.

"Kau kenapa?" Ucap Alesya.

Wanita itu mendongakkan wajahnya.
"Aku sungguh tidak tahan lagi, kenapa hidupku seperti ini?" Ucap wanita itu lalu menangis lagi.

Dia terduduk di lantai. Alesya juga ikut duduk disana, dengan pelan dia duduk di lantai dan bersila. Dia masih menepuk-nepuk bahu wanita itu.

"Kau bisa menceritakannya padaku jika kau mau" ucap Alesya lembut.

"Aku bekerja di salah satu perusahaan besar disini, aku bekerja sebagai manajer disana. Tapi selama aku bekerja tidak ada yang pernah menghargai usahaku, dan seolah mereka terus-menerus menyalahkanku atas perbuatan yang tidak aku lakukan. Mereka bilang aku terlalu lemah itulah dan sekarang mereka memecatku dengan tiba-tiba tanpa aku tahu apa kesalahanku" ucap wanita itu.

Alesya ikut menangis mendengar cerita wanita itu. Wanita itu bingung kenapa Alesya ikut menangis juga?

"Kenapa kau menangis?" Ucap wanita itu.

"Aku merasa sedih mendengar ceritamu. Maafkan aku, semenjak hamil emosiku tidak terkontrol haha" ucap Alesya.

Wanita itu tersenyum. "Kau sedang hamil? Berapa bulan?" Ucapnya.

"6 bulan" ucap Alesya.

Wanita itu memegang perut Alesya. Dan merasakan bayinya bergerak, dia terkejut ketika merasakan itu. Alesya tertawa melihat ekspresi wajah wanita itu.

"Aku harus pergi, kekasihku akan mencariku jika aku terlalu lama disini" ucap Alesya.

Dia sedikit kesusahan saat hendak berdiri. Wanita itu membantu Alesya berdiri lalu tersenyum kepadanya.

"Terimakasih sudah mendengarkan cerita ku"ucap wanita itu.

Alesya tersenyum. "Ingat ini, Carilah tempat dimana kamu dihargai bukan dibutuhkan. Dan jangan pernah menyerah meskipun orang berkata kamu lemah" ucap Alesya lalu pergi dari sana.

Alesya berjalan dengan cepat sekarang. Pasti Keiko sedang mencarinya, dia terlalu lama mengobrol dengan wanita itu.

'Semoga Keiko tidak marah' batin Alesya.

Yakuza YuriWhere stories live. Discover now