Bab 11

3.3K 345 6
                                    

Keesokan harinya, Keiko ingin memeluk Alesya yang ada di sampingnya. Tapi kenapa kosong? Tunggu, dimana Alesya? Keiko langsung membuka matanya, dan dia mendengar suara orang muntah?

Keiko menatap kearah kamar mandi, disana Alesya sedang muntah di wastafel. Keiko dengan cepat mendekat kearah Alesya lalu memijit tengkuk Alesya. Setelah selesai, Alesya merasa kakinya sangat lemas, Alesya hampir jatuh menghantam lantai jika Keiko tidak menangkap tubuhnya.

"Sayang! Astaga!" Teriak Keiko lalu menggendong Alesya menuju kasur mereka.

Alesya hanya menutup matanya. Kepalanya sangat pusing sekarang, dia merasa seakan-akan apa yang dia lihat berputar-putar dan itu membuatnya sangat pusing dan mual.

"Aku akan membawakan air untukmu, tunggu sebentar" ucap Keiko lalu pergi kedaput untuk membawa air.

Anak buah Keiko terheran melihat Keiko berlarian seperti itu, lalu Keiko berpapasan dengan Hasabe. Pas! Keiko harus menanyakan, kenapa Alesya jadi begini.

"Pas sekali! Hasabe, kenapa Alesya terus muntah-muntah?!" Ucap Keiko panik.

Hasabe terkekeh. "Itu sudah biasa Keiko, di awal kehamilan itu sering terjadi. Alesya akan merasa mual, itu namanya morning sickness alias mual berulang" ucap hasabe.

Setelah mendengar ucapan Hasabe, Keiko langsung berlari keatas sambil membawa air di tangannya. Setelah di dalam kamar, dia memberikan air itu pada Alesya.

"Minumlah" ucap Keiko.

Alesya meminum air itu. Lalu berbaring lagi, Keiko duduk di sampingnya sambil menepuk punggung Alesya pelan. Jika tahu akan seperti ini, lebih baik dia saja yang hamil.

"Sudah baikkan?" Ucap Keiko.

"Ya, tapi kepalaku masih pusing Kei" ucap Alesya.

Keiko terus menepuk-nepuk punggung Alesya dengan pelan, sesekali berbicara dengan Alesya. .

"Aku ingin kebawah Kei" ucap Alesya.

"Kau tidak akan pusing?" Ucap Keiko.

Alesya menggelengkan kepala. Keiko menuntun Alesya dengan pelan, mereka langsung duduk di ruang tv.

"Kau mau apa?" Ucap Keiko.

"Pudding" ucap Alesya.

Keiko mengangguk. Lalu menyuruh pelayan untuk mengambilkan pudding untuk Alesya. Pelayan itu membawa pudding itu kearah Alesya.
Alesya mengambil itu lalu memakan memakannya.

"Enak?" Ucap Keiko.

Alesya mengangguk. "Kau mau?" Ucap Alesya.

Keiko menggelengkan kepalanya. "Tidak, kau saja yang makan" ucap Keiko.

Lama kelamaan Alesya merasa risih ditatap seperti itu oleh Keiko. Alesya menolehkan kepalanya pada Keiko lalu berkata.

"Jangan menatapku seperti itu Kei! Kau membuatku merasa aneh, ini makan saja!" Ucap Alesya lalu menyuapi Keiko pudding yang ada di tangannya.

Sejujurnya, Keiko tidak suka malahan sangat tidak suka dengan makanan manis. Tapi Alesya yang menyuapinya jadi ya mau bagaimana lagi, Keiko memakan puding itu.

"Enak?" Ucap Alesya sambil tertawa. Keiko hanya mengangguk lalu ikut tertawa dengan Alesya.

Sedangkan anak buahnya sedang berbicara tentang Keiko. Baru kali ini mereka lihat Keiko makan makanan manis, sebelumnya dia sangat tidak suka dan sangat anti dengan makanan manis.

Keiko yang merasa di bicarakan pun menoleh kebelakang, dan menatap anak buah Keiko yang membicarakannya itu. Mereka langsung membuang muka mereka saat Keiko menatap mereka lalu pergi dari sana.

Yakuza YuriWhere stories live. Discover now