Bab 12

5.4K 475 10
                                    

Hari sudah menjelang pagi. Alesya dan Keiko masih tertidur di dalam sana, sedangkan Hasabe dan yang lainnya sudah sibuk mempersiapkan kepulangan bos mereka. Keiko memberitahu Hasabe jika dirinya akan pulang besok. Hasabe tidak bisa menolaknya.

Keiko bangun. Saat membuka matanya, dia bisa melihat Alesya yang masih tidur di dekapannya. Keiko tersenyum, lalu mencium kening Alesya. Keiko memainkan rambut Alesya. Tuhan sangat baik kepadanya, dia mengirimkan seorang wanita yang merubah segalanya. Hidup Keiko yang dulu hanya gelap sekarang ada cahaya.

Alesya yang merasa ada yang memegang rambutnya langsung terbangun, saat dia terbangun dia melihat Keiko, kekasihnya yang sedang tersenyum kepadanya.

"Selamat pagi, babe" ucap Keiko lalu mencium bibir Alesya. Alesya merona.

"Pagi, Kei" ucap Alesya.

Saat mereka sedang bermesraan, tiba-tiba Hasabe datang sambil bicara. Hasabe lupa jika ada Alesya disana.

"Keiko-sama, si Ken brengsek itu sepertinya akan membalas kita. Dia ak—" Hasabe terdiam. Alesya hanya bingung, sedangkan Keiko sudah menatap tajam Hasabe.

"Selamat pagi nona Alesya dan Keiko-sama. Apakah kalian butuh sesuatu?" Alih Hasabe.

"Maksudmu tentang membalas apa?" Tanya Alesya. Hasabe kelabakan mau menjawab apa.

"Tidak usah dipikirkan Alesya. Sekarang kau ke kamar mandi, kita akan pulang sekarang" ucap Keiko. Alesya menatap Keiko dengan kesal. Keiko hanya tersenyum. Alesya pun masuk ke kamar mandi. Saat pintu sudah ditutup oleh Alesya, Keiko langsung menatap tajam Hasabe.

"Baka!" Ucap Keiko. Hasabe hanya tersenyum kikuk.

"Kita bicarakan ini nanti, setelah tiba di mansion kau langsung ke ruang kerjaku. Bawa juga Daichi" ucap Keiko. Hasabe mengangguk lalu pergi dari sana. Alesya keluar dari kamar mandi, Alesya bingung karena tidak melihat Hasabe disana.

"Dimana Hasabe-san?" Ucap Alesya.

"Dia pergi" ucap Keiko. Saat mereka sedang berbincang, sarapan mereka datang. Mereka sarapan dengan tenang dan akhirnya selesai. Hasabe masuk kedalam ruang inap Keiko.

"Keiko-sama, semuanya sudah siap" ucap Hasabe sopan. Keiko mengangguk.

"Ya" ucap Keiko. Mereka langsung bersiap. Alesya memegang tubuh Keiko dengan hati-hati. Keiko tersenyum geli melihat itu. Padahal dirinya bisa berjalan sendiri.

"Aku bisa berjalan sendiri, honey" ucap Keiko. Alesya menatap Keiko dengan tajam, tapi anehnya Dimata Keiko itu terlihat sangat imut dan lucu.

"Tidak! Kau harus dipegangi!!" Ucap Alesya. Saat berjalan di lorong rumah sakit banyak orang yang menatap mereka, mungkin karena banyaknya anak buah Keiko atau mungkin mereka tahu siapa itu Keiko. Alesya merasa tidak nyaman saat ditatap oleh beberapa orang yang menatapnya dengan tatapan benci.

"Jangan melihat mereka Alesya. Mereka tidak membencimu, mereka hanya iri padamu" ucap Keiko saat melihat Alesya yang bertingkah tidak nyaman. Alesya hanya mengangguk. Mereka sampai di mobil lalu mereka pergi dari rumah sakit itu.

"Kei, kau tahu? Eiji menyukai Yohan!" Ucap Alesya. Keiko hanya terkekeh, dirinya sudah tahu tentang hal itu.

"Biarkan saja" ucap Keiko. Alesya menoleh kearah Keiko.

"Tentu saja tidak! Aku akan membantu mereka! Lagipula aku sudah berjanji pada Eiji" ucap Alesya. Keiko hanya tertawa.

"Baiklah, terserah padamu. Tapi ingat, jangan terlalu mencampuri urusan mereka" ucap Keiko. Alesya pun mengangguk. Mereka sudah sampai di mansion, pada anak buah Keiko langsung menyambut Keiko.

Yakuza YuriHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin