Bab 17

3.8K 407 4
                                    

Disisi lain, Keiko sedang di perjalanan menuju tempat Alesya berada. Tadi saat sedang memantau Alesya dari jauh, Keiko mendapatkan telfon dari anak buahnya lalu dia pergi sebentar. Saat dia kembali Yohan berteriak dan mengatakan jika Isabella menyandera Alesya. Tanpa pikir panjang Keiko langsung menyusul Alesya sekarang. Yohan juga memaksa ikut.

"Cepatlah! Sister Alesya akan jatuh!" Ucap Yohan panik. Keiko melihat kearah laptop Yohan, Alesya sedang berusaha keras sekarang. Dia mendengar tangisan Frank disana.

"Cepatlah sialan!!!!" Teriak Keiko pada supirnya.

"Sister Alesya!!!!!!!!!" Teriak Yohan sangat keras lalu dia menangis. Keiko menatap laptop Yohan, kamera Alesya mati. Keiko terdiam ditempatnya.

Deg. Tidak!

Mereka sampai di tempat itu. Keiko langsung berlari dari mobil. Disana ada Frank yang sedang terduduk di tanah dengan tatapan kosong. Keiko memegang bahu Frank dengan erat.

"Dimana Alesya?" Ucap Keiko. Tapi Frank hanya diam saja dengan air mata yang terus mengalir di pipinya. Keiko tidak sanggup berdiri lagi sekarang. Keiko terduduk di tanah.

"Keiko-sama!" Teriak Hasabe lalu menghampiri Keiko. Setelah terdiam beberapa saat, Keiko bangkit lalu membuka jasnya.

"Anda mau apa?" Ucap Hasabe bingung.

"Mencari Alesya" ucap Keiko. Hasabe melotot.

"Tidak! Ini terlalu berbahaya!!" Cegah Hasabe. Keiko menatap tajam Hasabe yang menghentikannya. Hasabe tahu jika sekarang Keiko sedang mengkhawatirkan Alesya tapi dia tidak bisa membiarkan nyawa Keiko dalam bahaya.

Saat Keiko dan Hasabe sedang berdebat, Yohan menatap sungai itu lalu menangis. Kakaknya... Saat sedang menatap sungai itu, Yohan melihat ada seseorang yang menyeret sesuatu dipinggir sungai. Itu siapa? Sister Alesya?!!!

"Sister Alesya!!!" Pekik Yohan. Mereka semua menghampiri Yohan lalu melihat kearah pinggir sungai. Itu Alesya!

Alesya sedang menyeret tubuh Isabella untuk keluar dari air. Untung dia sudah berpengalaman dalam hal seperti ini, saat dia masuk kedalam air tadi dia langsung berenang kepinggir. Alesya kesusahan menyeret tubuh Isabella, tubuhnya kecil tapi kenapa saat diseret seperti ini sangat berat? Mungkin karena dosanya? pikir Alesya.

Mereka langsung pergi ke bawah dan menghampiri Alesya. Felix melepaskan borgol itu. Keiko langsung memeluk Alesya dengan sangat erat, Alesya terkejut kenapa Keiko ada disini?

"Kau membuatku takut" ucap Keiko. Alesya membalas pelukan Keiko.
"Maaf" ucap Alesya.

"Sya? Kau tidak apa-apa?" Ucap Frank khawatir, Alesya mengangguk. Frank menghembuskan nafasnya lega. Frank mengambil handphone nya lalu menelpon seseorang.

"Ini Frank Marlowe, ketua Alpha team. Misi selesai, target sudah ditangkap. Kirimkan pesawat" ucap Frank lalu menutup panggilan itu.

'Ini sudah berakhir' batin Alesya.

Keiko masih memeluk Alesya dengan erat. Dia masih takut sekarang. Alesya menepuk-nepuk punggung Alesya dengan lembut, menenangkan Keiko.

"Felix, Dale kalian pergi ke Amerika duluan. Kami akan tinggal disini 1 hari lagi" ucap Frank. Felix dan Dale mengangguk.

"Misi selesai, terimakasih atas kerja keras kalian" ucap Frank sambil tersenyum. Mereka semua tertawa bahagia sekarang.

Felix dan Dale sudah pergi ke bandara dengan membawa Isabella. Mereka akan langsung terbang ke Amerika dan memproses Isabella.

Frank, Alesya, Freya dan Yohan di mansion Keiko sekarang. Mereka semua sedang duduk di ruang tengah.

"Ini berakhir" ucap Freya.

Yakuza YuriМесто, где живут истории. Откройте их для себя