Chapter 18

77 23 115
                                    

Lukisan ataukah sungguhan?

Barangkali itulah pertanyaan dari ia yang kini terperangah, bahkan Azhuang tersenyum seraya menepuk pundak untuk menyadarkan jikalau semua yang dilihat ini adalah sungguhan. Yang mana warga desa terlihat berbondong-bondong menyibukkan diri mengurus, merawat dan menjaga hamparan pertanian serta peternakan yang ada. Pun aura yang tersajikan di sini sangatlah berbeda, semacam kekayaan menyambut untuk siap membawakan sebuah kemakmuran di sepanjang tahun tanpa harus mengkhawatirkan kekurangan atau apa pun itu yang akan menyusahkan banyak orang.

"Bagaimana bisa sebuah desa di tengah hutan yang terasa seperti desa buangan ini memiliki hal seperti ini?"

"Jangan tanyakan itu padaku," ucap Azhuang, jari ditunjuknya ke satu arah. "Hanya mereka yang tahu bagaimana semua hal ini terjadi."

Mereka? Dan Ji Yu mengarahkan pandangan ke arah yang dimaksudkan Azhuang. Memperlihatkan dua orang bertudung berjubah merah pun mengenakan topeng seutuhnya melangkah mendekati sebuah bangunan bambu yang cukuplah besar. Mungkin, semacam tempat penyimpanan hasil panen? Entahlah, tapi beberapa warga memang terlihat keluar masuk sembari membawa keranjang anyaman dipenuhi sayur-sayuran.

"Bisa kau beritahukan lebih mengenai penjaga desa itu padaku, Azhuang?"

Meskipun memang benar Azhuang masihlah terbilang baru di desa ini. Namun, setidaknya Jing Shin, istrinya, sudah cukup lama di sini, bukan? Yang mana Ji Yu sendiri tidak mempermasalahkan jikalau informasi yang didapat hanyalah sebuah informasi kecil belaka, setidaknya itu lebih baik ketimbang tidak sama sekali.

"Sejauh ini yang kutahu, penjaga desa yang menjaga semua hal dalam desa ini agar mampu terus berjalan dengan baik. Mulai dari penyediaan bibit pertanian, penyelesaian masalah, hingga terkait keamanan ataupun pelaporan jika mungkin ada warga yang kurang puas hidup di sini."

"Jadi mereka semacam penguasa desa ini? Menjaga keberlangsungan hidup semua orang?" Dan Azhuang tidak bisa dengan tegas membenarkan, tapi dari sepasang sorot netranya bisa dikatakan demikian. Yang mana hadirnya seorang pria asing sukses membuat Ji Yu terdiam, tapi tidak dengan Azhuang yang malah cukuplah terkejut seakan baru saja terpergok sedang melakukan suatu hal buruk.

Apa mungkin pembicaraan terkait penjaga desa dilarang? Tapi kenapa? Apa benar warga tidak memiliki hak untuk mengetahuinya? Di kala Ji Yu sendiri sangatlah ingin tahu dan ingin pula mengorek lebih banyak informasi. Lantas, benarkah di antara semua warga tidak ada yang berkeinginan untuk tahu? Ataukah ada sesuatu yang membuat warga lebih memilih diam? Bungkam biar kata hati sebenarnya sangat ingin tahu.

Sekiranya, jikalau menanyakan pada pria asing yang baru diketahui bernama Guo Yue Ming, tetangganya Azhuang. Apakah ia bersedia menjawab? Lagian mereka semua berada di usia yang sama, dan tampaknya Yue Ming ini pria yang cukuplah ramah. Belum lagi terlihat seperti seseorang yang serba tahu akan apa pun. Entahlah, bisa dikatakan ini semacam perasaan belaka karena aura dari pria ini memanglah merujuk ke hal-hal demikian. Selain itu, ada pula perasaan semacam Yue Ming ini telah lebih lama bergabung dalam desa jika dibandingkan Azhuang sendiri.

"Penjaga desa bukanlah penguasa, melainkan mereka layaknya para menteri jikalau mengibaratkan desa ini adalah suatu kerajaan."

"Menteri?" tanya Ji Yu, dan Yue Ming mengangguk membenarkan. "Itu berarti desa ini memiliki pemimpin atau barangkali ketua, bukankah begitu?" Dan Yue Ming lagi dan lagi mengiyakan. "Lalu kau tahu siapa orangnya? Apa orang-orang desa ini pernah bertemu pemimpin itu?"

Pun gelengan yang Yue Ming berikan. "Jangankan pemimpin, bahkan para penjaga desa pun tidak ada yang tahu siapa mereka, bagaimana identitas mereka, penampilan dan lain sebagainya. Singkatnya, dirahasiakan dengan sangat baik."

The Village : Secrets Of Past Life (END)Where stories live. Discover now