17. Satu mobil dengan mantan

2.5K 173 2
                                    



Cuaca sangat panas membuat siapa saja merasa gerah, termasuk aku pastinya. Ku hidupkan kipas angin agar hawa panas sedikit menggilang, yang tadinya aku berbaring sambil bermain ponsel kini bangkit sambil menggulung rambutku ke atas, mengambil cardigan dan memakainya, tujuanku sekarang ke rumah Dek Vina untuk membeli minuman dingin.

"Selamat siang Mbak." Ku lihat ruang tengah ada sekitar lima gadis yang sedang belajar kelompok bersama Lisa, Lisa hanya melirik sekilas padaku enggan menyapa dia.

"Siang," sapa ku balik setelah menutup pintu kamar dengan rapat, setelahnya aku pergi melewati mereka dengan tersenyum simpul sebagai tanda ramah, Lisa hanya berdecak saat aku melewatinya, yah dia belum bisa menerimaku sebagai kakak iparnya.

"Eh Sa, lo gak bilang kalau Mbak Evi itu kakak ipar loh?" Sayup-sayup ku dengar mereka membecirakan aku, dengan duduk di belakang tembok yang memang ada sebuah kursi, aku mendengarkan mereka.

"Kenapa emangnya? Harus banget gue bilang? Lagi pula gue gak anggep dia kakak kok!" Aku memejamkan mata mendengar itu, Lisa menolak keras kehadiranku padahal ini sudah hampir tiga bulan aku menikah dengan Mas Arbi.

"Dih gila lo! Cantik gitu lu gak anggep? Kalau gue mah punya kakak ipar kayak gitu beeh gue sombongin lah, cakep kayak orang korea gitu."

"Itu tadi Mbak Evi adiknya Mbak Eva itu 'kan?"

"Hem."

"Wah gila sih! Dulu gue kalau ketemu mereka suka gak tau mau ngomong apa, mereka terkenal karena berani sama apapun, kakak kelas kita itu!"

"Em bener banget! Dulu mereka biasa aja eh sekarang kayak orang korea semua cuy! Lu tau gak suami Mbak Eva? Cakepnya minta ampu, mana kaya lagi."

"Beruntung banget Mas Arbi dapet Mbak Evi, ibu gue nih ya sering marahin Bang Andre gara-gara dulu putus sama Mbak Evi."

"Wah iya 'kan Bang Andre mantannya Mbak Evi ya! Tau gue tuh, dulu mereka waktu pacaran suka jadi bahan tiruan sama temen-temen, soalnya couple gols banget."

Sedikit info Andre itu mantan pacar terakhir ku sebelum nikah sama Mas Arbi, banyak yang tau hubungan kami entah itu anak sekolah atau anak luaran, Andre bisa dibilang terkenal dikalangan anak muda sekarang karena dia sering ikut-ikuttan acara kumpul anak muda, tak ayal banyak banget yang tau aku pacaran sama Andre sampai kalangan ibu-ibu pun tau, Andre itu tampan juga baik jadi dia juga jadi idola muda di kalangan anak muda juga ibu-ibu.

"Udah deh! Gak usah bicarin dia mending kelarin ini dulu!" Aku tak lagi mendengarkan setelah suara Lisa yang terdengar marah, kini tujuanku menuju warung Dek Vina untuk membeli minuman dingin.

"Dek, pesen minuman rasa mangga ya, yang dingin," pesanku saat tiba di warungnya, ada beberapa orang di sini hanya untuk sekedar nongkrong.

"Mbak Evi kok gak nyuruh aku tadi?" Kepalaku menoleh saat suara Hanin bertanya padaku, dan pandanganku terpaku pada sosok lelaki yang tadi jadi bahan pembicaraan teman-teman Lisa.

Andre, ya Andre yang kini sedang melihatku, setelannya tak berubah malah nambah keren karena mengikuti tren, dia tersenyum padaku yang aku balas juga senyum, rumah Andre samping rumah Dek Vina yang otomatis juga tetangga Mas Arbi.

Untukmu ImamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang