chapter 40

1.7K 154 22
                                    

"Jika bintang membuatmu lupa bahwa kita sedang bertengkar, maka aku bersedia memberikannya hari ini juga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jika bintang membuatmu lupa bahwa kita sedang bertengkar, maka aku bersedia memberikannya hari ini juga."

-

Pukul 10.30 malam.

Tubuh Eunji di tahan beberapa laki-laki karena wanita itu nyaris terjerembab akibat sepatu tinggi yang ia gunakan. Lantas tertawa-tawa tak jelas.

Sedangkan Han GoEun, dengan satu kancing yang belum tuntas di tutup. Serta berhasil menahan pijakan kaki agar tak terjatuh, ternyata tanpa disadari dirinya sudah berada di pelukan seorang laki-laki yang baru saja ia tabrak.

Walau jarak wajah mereka sangat dekat. Tetapi mata GoEun terlihat menyipit karena tetiba merasa sulit mengenali. "Siapa, ya?" tanyanya pelan.

Di ruangan yang diisi dengan suara bising, seharusnya cukup sulit untuk mendengar pertanyaan tadi. Namun jika sedekat ini, tidak mungkin tak mendengar.

Dan tanpa disangka, laki-laki itu justru tersenyum lebar. "Tebak?" Pintanya lalu kedua tangannya menarik tubuh Han GoEun lebih dekat agar wanita itu mudah menjawab.

Kerutan di kening Han GoEun menghilang dalam sekejap. Dan matanya membulat, seakan-akan tak pernah merasa mabuk. Lalu melepas diri dari rengkuhan itu.

"Sorry," ujar Han GoEun menunduk sopan. Matanya mengerjap. "Tidak sengaja." Lanjut wanita itu.

"Tidak mengenali karena sudah merasa mabuk, hm?" tanya laki-laki itu lagi. Sudut bibirnya tertukik kala melihat wanita di depannya terlihat kikuk. Matanya menurun menatap satu kancing wanita itu yang terbuka.

"Tidak, kau salah paham." Jawab GoEun cepat. Lantas berbalik hendak pergi. Belum genap satu menit setelah menjawab pertanyaan lawan bicaranya, tubuh GoEun justru kehilangan keseimbangan.

Salah satu high heels-nya patah karena insiden tabrakan beberapa saat tadi. Dengan sigap, laki-laki itu sudah bersiap menangkap tubuh Han GoEun jika saja tidak ada orang lain yang mendorongnya menjauh. Dan di waktu bersamaan, si pendorong menangkap tubuh GoEun.

"Awww!" pekik GoEun disela kebisingan club malam itu. Telapak kirinya menapak lantai dan tertekuk hingga terkilir.

Belum selesai wanita itu meringis kesakitan, tubuhnya sudah terambang pelan dan masuk ke dalam dekapan seseorang lagi. Membuat GoEun bersungut kesal dan berusaha mendorong laki-laki yang tengah memeluk pinggangnya itu.

Mengapa pula ia berpindah-pindah pelukan dari satu orang ke orang lainnya?

"Lepas!" teriak GoEun. Kedua tangannya memukul-mukul tak tentu arah. "Akan kulaporkan pada suamiku!"

"Aku suamimu."

Ujaran dua kata itu berhasil menghentikan pukulan GoEun. Wanita itu menatap suaminya lekat-lekat. Bahkan menangkup dan menggerakkan wajah Jaehyun untuk memastikan. Tak sadar bahwa kini keduanya telah menjadi pusat perhatian.

Married with my idolWhere stories live. Discover now