chapter 60

971 121 11
                                    

Hai, sebelum baca ada baiknya
tekan vote terlebih dulu ya.

Hai, sebelum baca ada baiknyatekan vote terlebih dulu ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Segalanya teramat berarti di hatiku, selamanya." - Krisdayanti

-

"Aku mendengarnya dari manajerku saat tetiba situasi lobby berubah menjadi sangat kacau." imbuh Seulgi memulai percakapan saat bersantai setelah makan siang.

"Ah, benar. Mereka berkata bahwa kamu sempat pingsan. Apakah kamu baik-baik saja?" sambung Wendy mempertanyakan.

Han GoEun mengangguk santai. "Tentu baik-baik saja. Hari itu memang sangat diluar dugaan," Wanita itu terkekeh singkat. "Tapi setidaknya banyak yang menolongku."

Kejadian saat itu memang sangatlah buruk tetapi karena hal itu pulalah ia mengetahui mengenai kehamilan. Wakau menjadi titik awal mula pertengkaran perang dingin dirinya dengan Jaehyun sampai sekarang.

"Eonnie, maafkan aku." Yeri bersimpuh duduk seraya memeluk lutut GoEun yang duduk di atas sofa. Dengan kepala menunduk dan ucapan maaf berulang kali.

"Bukan salahmu, Yeri. Akan selalu ada alasan di setiap situasi yang terjadi. Ada beberapa kejanggalan yang sempat mengusikku. Dan hari itu aku berhasil menemukannya berkat dirimu yang mengundang wanita itu datang ke sana." GoEun mengusap surai rambut Yeri. Berusaha sedikit menenangkan.

"Tapi tetap saja, rasanya jahat sekali melihatmu sampai pingsan karena perbuatan temanku yang diluar batas." Yeri mendaratkan dagunya diatas paha GoEun. Mengerucutkan bibir penuh raut penyesalan.

"Dia tidak pantas dianggap teman." balas Seulgi langsung.

"Benar. Aku tidak akan mengizinkanmu untuk menemuinya lagi." sahut Irene keluar dari dapur dan segera duduk di sisi kiri GoEun.

Situasi berubah hening beberapa saat hingga kemudian Joy menimpali. "Tapi, Han GoEun. Bagaimana rasanya menikah?"

Han GoEun yang tengah memakan potongan buah kiwi pun membulatkan mata mendengar pertanyaan lugas tersebut. Irene yang berada di sisi kiri pun lantas memukul punggung Joy yang duduk tepat di bawah kaki. "Tiba-tiba pernikahan? Pengalihan topikmu terlalu jauh."

"Kenapa? Aku 'kan hanya bertanya." ucap Joy memprotes. Lantas kembali menatap Han GoEun dengan wajah sumringah. "Kurasa menyenangkan jika mendengarnya langsung dari seseorang yang memang sudah merasakan pernikahan."

Senyum GoEun terukir lebar. Mengingat semua momen yang sudah ia lalui selama menikah. "Hm, mulai dari mana ya?"

"HEI?!!" protes semua wanita secara serempak. Membuat GoEun tertawa panjang melihat semuanya begitu gemas penasaran.

"Menikah dengan seseorang yang kamu cintai itu adalah hal indah. Dan menikah dengan orang yang mencintaimu adalah anugerah. Jadi saat dua hal itu terjadi secara serentak, rasa bahagia yang dirasakan seperti melayang bebas tanpa sekat. Melihatnya setiap hari dan bahkan setiap waktu, membuat hidupmu terasa damai. Seperti tak ada lagi yang perlu kamu cemaskan karena kalian sudah bersama." terang Han GoEun panjang.

Married with my idolWhere stories live. Discover now