chapter 68

855 105 8
                                    

"Can't read my poker face!" – Lady Gaga (poker face)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Can't read my poker face!" – Lady Gaga (poker face)

-

Hawa dingin masih terasa walau hujan sudah berhenti sejak satu jam lalu. Payung-payung mulai disampirkan. Banyak anak muda mulai keluar saling bergerombol. Di sisi lain, tampak musisi jalan mengalunkan melodi indah. Gesekkan biola membius beberapa pejalan kaki hingga memutuskan berhenti untuk menikmati.

Sementara Han GoEun dan Eunji berlalu melintasi kerumunan hendak menuju lahan parkir umum yang disediakan pusat kota. Tak ada percakapan panjang. Hanya derap langkah dan suara cengkrama orang-orang disekitar yang mengisi kekosongan. Semenjak perbincangan di dalam kafe tadi, Han GoEun dan Eunji tidak lagi bicara. Bukan karena adanya perselisihan, hanya saja, mereka berdua terlalu larut dalam pemikiran masing-masing.

Eunji tau bahwa dirinya tak patut untuk mencampuri urusan rumah tangga sahabatnya. Namun yang terjadi tidak semudah itu. Ia tak bisa mengabaikan fakta bahwa saat ini, baginya sikap Han GoEun tidak benar. Menutupi riwayat yang terjadi dari suami itu adalah tindakan yang salah. Bisa menjadi pemicu awal mula ketidakjujuran. Dirinya memang belum menikah tapi terkadang manusia dapat berpikir secara rasional dan mendadak menjadi pengamat terbaik, bukan?

Sedangkan Han GoEun, saat pikirannya sudah terlalu kalut, tepat di dekat mobilnya, seseorang tengah berdiri dengan beberapa pegawai miliknya yang terlihat mengawasi. Manusia itu melambai ringan melihat kehadiran Han GoEun yang telah ditunggunya itu. Entah info darimana hingga wanita itu tau keberadaan dirinya. Namun melihat seringai itu tercipta, ia yakin situasi buruk sedang menanti.

"Bukankah—"

"Aku akan bicara padanya. Kamu diam."

Eunji menoleh kaget mendengar titah itu. Han GoEun bahkan tak menatapnya saat bicara. Intonasinya terdengar tegas dan dingin. Raut kesalnya begitu kentara di bawah penerangan malam.

"GoEun, terakhir kali bertemu dengannya, kamu pingsan."

"Aku bisa mengurusnya. Sekarang bawa semua pegawai itu pergi." Titah GoEun sebelum pijaknya berhenti tepat di hadapan sosok itu. Para pegawai yang memang berjaga di sekitar lokasi mobil membungkuk hormat. Tentu saja, ia adalah sang Nyonya.

Han GoEun cukup menggerakan tangannya untuk meminta para penjaga tersebut menyingkir. Membuat lawan bicaranya itu terlihat kebingungan. Namun detik berikutnya senyum itu kembali muncul, "Wah, kau banyak tingkah sekali." imbuhnya mengejek.

"Kenapa?" Satu alis GoEun terukik. Sudut bibirnya ikut menyeringai seram. "Kau tak punya pegawai yang menjagamu?"

Wanita itu terkekeh datar. "Sombong sekali. Apakah kau sadar sedang bicara dengan siapa?"

"Seseorang yang sedang dicari-cari identitasnya oleh netizen?" balas GoEun sarkas. Ia balik tertawa melihat perubahan raut lawan bicaranya. "Kim Sae Ron, yang mustinya sadar diri itu adalah kau! Popularitasmu bahkan sedang diambang kehancuran."

Married with my idolWhere stories live. Discover now