chapter 64

1.1K 127 8
                                    

Hai.
Chapter ini agak panjang.
ayo vote dulu.
t
engkyu<3

"Sepertinya aku jadi gila, dipenuhi dengan gairah cinta

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

"Sepertinya aku jadi gila, dipenuhi dengan gairah cinta.
Seluruh hati terbakar untuk mencintaimu." - Davichi (Hot Stuff)

-

Hari berlalu cepat hingga tak terasa bahwa matahari sudah berada di ufuk barat. Menyisakan warna kuning bergradasi indah di atap langit kota Seoul. Beberapa titik lalu lintas Ibu kota terlihat padat merayap saat lampu merah menguasai. Berganti dengan sekumpulan pejalan kaki yang menyebrang tertib. Semua orang larut dalam kesibukkan masing-masing. Satu-dua orang tampak saling bercakap ringan. Ada pula yang menenggelamkan diri dengan sebuah headphone dan berlalu gesit membelah keramaian.

Namun daripada itu semua, di sebuah tempat lokasi syuting terdapat Jaehyun tengah mengatupkan rahangnya kuat-kuat kala menemukan Kim Sae Ron tengah duduk sembari melambaikan tangan. Memberitahu titik keberadaannya pada Jaehyun yang sudah menahan diri untuk tidak meletupkan emosi lagi. Baru tadi pagi, ia mengamuk di ruang CEOnya mengenai tindakan ceroboh wanita itu. Tetiba si sumber masalah sudah berada di ruang yang sama dengannya.

Ha Min Jun yang berdiri tepat di sisi kiri belakang Jaehyun pun lantas berbisik pelan, "Tenang, Tuan."

Jaehyun mengatur nafas. Tatapannya tajam mengarah pada wanita yang segera berdiri menyambut. Sedangkan sang manajer segera membungkuk sopan pada kedatangan laki-laki itu.

"Terima kasih, Jaehyun. Sudah meluangkan wakt—"

"Langsung saja ke intinya." Jaehyun menyela sambut ramah si manajer itu sembari duduk. Ia malas berlama-lama bersama seorang wanita yang sudah membuat istrinya masuk rumah sakit. Harusnya agensi benar-benar meminta mereka untuk berperang di ruang pengadilan.

Kim Sae Ron terkekeh kecil. "Kau tidak sabaran sekali, Jaehyun."

Mata Jaehyun memincing tak suka. Namun ia diam tidak mengatakan apa-apa. Sedangkan Ha Min Jun tetap berdiri tegap berjaga mengawasi sekitar.

"Apakah istrimu baik-baik sa—"

"Sudah kubilang, langsung saja pada intinya. Kau membuang waktuku." Jaehyun kembali menyela kalimat lawan bicaranya. Seharusnya Jaehyun tak kemari. Saat salah satu staf mengatakan bahwa ada seseorang yang datang mencarinya, harusnya ia meminta Ha Min Jun untuk memastikan lebih dulu sebelum dirinya sendiri yang datang.

Raut Kim Sae Ron berubah datar. Tak ada lagi senyum ramah yang sejak tadi dia tampilkan untuk lelaki itu. "Sedih sekali melihat sifat kurang ajarmu ini. Apakah wanita itu yang mengajarinya?"

"Baiklah. Sepertinya tidak ada hal penting yang perlu dibicarakan." Jaehyun beranjak dari tempat duduk. Tak membungkuk ataupun menatap, lelaki itu segera mengesak pergi.

"Kau benar-benar ingin melawanku?" sergah Kim Sae Ron langsung. Raut panik menguar jelas di wajah cantik itu. Berharap cemas pada Jaehyun yang kini memutar tubuh.

Married with my idolOnde as histórias ganham vida. Descobre agora