chapter 84

974 110 8
                                    

"You little dumb ass bitch, I ain't fucking with you

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

"You little dumb ass bitch, I ain't fucking with you." – Big Sean

-

"Kau sudah menghubungi pihak SM Entertainment?" tanya Kim Jaehwa setibanya Min Jae ke meja mereka.

Satu jam setelah pertemuan itu, semua menjadi tergesa-gesa daripada sebelumnya. Kim Jaehwa menyerahkan rekaman suara berisikan perbincangan tadi pada tim investigasinya untuk dilakukan penyelidikan lanjutan.

Lalu Min Jae segera melaporkannya pada Pimpinan dan Shin Yoo Jin. Menjelaskan dengan sangat rinci dan tetap akan mengirimkan laporan tersebut secara resmi melalui email perusahaan. Bahkan Kim Jaehwa juga menitip pesan bahwa pihak Dispatch akan mengirim rincian hasil penyelidikan.

Sementara Park Hye Soo, wanita itu tidak melakukan banyak hal selain duduk menikmati kopi hangat. Diam-diam mengilas balik kedekatannya dengan Cha Hae Rin semasa sekolah.

Kemarin, saat wanita itu meminta maaf, Park Hye Soo bersikeras menahan diri untuk tidak menangis. Bahkan tidak membalas dekap Cha Hae Rin yang menyesali perbuatan.

"Sudah. Mereka akan menunggu kabar resmi darimu." imbuh Min Jae ikut menempati kursi.

"Sama sekali tidak terduga jika dia akan mengakuinya setelah bertemu denganmu." papar Kim Jaehwa pada Park Hye Soo. "Teman lamamu itu... terlalu mudah dipengaruhi."

Kedua orang tersebut mengangguk setuju pada pernyataan singkat Kim Jaehwa.

"Sikap dan pikirannya dapat berubah sesuai lingkungan sekitar. Mudah dipengaruhi tanpa memiliki pendirian kuat." ucap Min Jae menyambung.

Kim Jaehwa mengangguk. "Makanya, saat dia dipengaruhi oleh seseorang anonim itu, Cha Hae Rin semakin merasa sangat membenci hingga ingin melakukannya. Tetapi ketika bertemu denganmu, dia menjadi sosok rapuh penuh kelembutan sehingga tidak mungkin orang seperti dia melakukan ujaran palsu."

Usai mengatakan itu, Kim Jaehwa reflek tersenyum masam hingga membuat Park Hye Soo menyerngit heran.

"Kenapa? Ada sesuatu yang menarik?" tanya Park Hye Soo penasaran.

"Tidak, itu bukan hal menarik. Hanya sebuah kisah lama yang tiba-tiba teringat." Balas Kim Jaehwa semakin membuat kedua orang lawan bicaranya tidak paham. Membuat lelaki itu mengubah posisi duduk sebelum kembali berujar. "Saya merasa déjà vu dengan sikapnya."

"Sikap apa?" Kini Min Jae bersuara. Tidak sabar mendengar kelanjutan kalimat Kim Jaehwa yang setengah-setengah.

"Bertahun lalu, saya pernah melakukan kesalahan pada seseorang. Tidak memiliki pendirian dan terus-menerus merasa sakit hati. Tetapi kemudian menyesali perbuatan sendiri setelah disadarkan oleh seorang sahabat lainnya." jelas Kim Jaehwa. (ch28 my boyfriend, jeong jaehyun)

"Setelah dampak kesalahan itu menyebar, saya tergesa-gesa menyelesaikannya agar kembali seperti semula."  lanjutnya.

"Walau nyaris terlambat tetapi tetap tidak bisa mengelak dari dampaknya. Bertengkar dengan sahabat baik, dihajar kekasih sahabatku, beradu debat dengan rekan kerja dan mendapat surat peringatan dari ketua divisi. Seakan itu adalah bayaran dari kesalahan yang telah saya lakukan padanya." imbuh Kim Jaehwa terkekeh masam. (ch28, ch35, ch38, ch60 my boyfriend, jeong jaehyun)

Married with my idolTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon