Chapter 11

17.8K 1.9K 36
                                    

Happy reading guys

_○_

Api unggun telah di mulai semua peserta pun duduk mengelilinginya. Menyaksikan kobaran api yang menghangatkan tubuh mereka.

Selena menatap takjub langit yang tampak sangat indah karena bertaburan bintang. Ia pun kembali memandang Api unggun yang agak jauh didepannya. Akhirnya ia bisa merasakan suasana camping yang sedari dulu ia ingin tau.

__

Hari telah berganti Selena menghampiri ibunya yang sedang sakit di atas ranjang besinya itu.

"Nak nanti semisal kalo ibu pergi, kamu nanti cari ayah ya?," ujar ibunya sembari menatap nanar anaknya itu.

"Ibu kok bilang gitu sih? Ibu mau pergi kemana? Selena bakal tetep ikut ibu," ucap Selena lalu memeluk ibunya itu. Entah hatinya sangat sakit mendengar perkataan ibunya itu.

"Selena dengerin Ibu nak, jikalau ayahmu telah menemukanmu kamu tak perlu lagi memakai itu semua, tunjukan dirimu jangan ragu, tapi selama ibu masih ada dan ayahmu belum mengetahui keberadaanmu, jangan sesekali kamu menunjukan wajah cantik mu itu." Della menjelaskan sembari menunjuk make up yang selama ini Selena pakai.

"Tapi kenapa bu? Aku gak pernah mengerti sama sekali kenapa aku harus sembunyi selama ini, dan ayah? Kenapa dengan tega ninggalin kita bu?" Selena bingung pasalnya ia tak pernah di beritahu apapun alasannya.

"Nanti kamu akan mengerti nak," ucap ibunya yang mengelus kepala Selena lembut.

___

Selena pergi menuju apotek untuk membelikan ibunya obat. Namun di tengah jalan ia tak sengaja melihat sosok pria paruh baya yang sedang di keroyok sekelompok preman mereka berusaha merebut koper pria itu. Ia bingung bagaimana caranya ia bisa menolong pria paruh baya itu.

Dengan keberaniannya tiba tiba Selena berteriak kencang.

"POLISI ADA POLISI," teriaknya yang membuat preman tadi kalang kabut dan berlari pergi meninggalkan pria itu yang masih terkejut mendengar teriakan seorang gadis dari kejauhan.

Selena menghampiri pria itu dan bertanya. "Bapak gak kenapa kenapa kan?,"

Pria itu menatap Selena dengan wajah yang terlihat lega "saya gpp, terimakasih ya sudah membantu saya," ucapnya tulus.

"Syukurlah, bapak gak perlu berterima kasih karena itu sudah kewajiban saya sebagai manusia yang harus menolong sesamanya. ya sudah pak saya harus kembali ke rumah ibu saya sudah menunggu," ucapnya.

"Nama kamu siapa?," tanya pria itu.

Selena yang tadinya hendak membalikan badannya dan pergi, tiba tiba terhenti mendengar pertanyaan pria itu lalu ia menjawab.  "Nama saya Selena pak,"

"Oh Selena, sekali lagi terima kasih banyak ya, ini kartu nama saya, kalau kamu butuh sesuatu kamu bisa menghubungi saya," ucap pria itu lalu menyerahkan kartu namanya.

Selena pun mengangguk dan pamit untuk pulang, setelah berusaha menolak untuk diantar pria itu.

Selena membaca kartu nama tersebut.
"Oh namanya pak Zayden Wiley, tapi kok aku kayak gak asing ya sama nama itu.? Terus wajahnya pun agak familiar"gumamnya saat membaca kartu nama tersebut.

____

"Juna kamu harus belajar bisnis dari  mulai sekarang, kamu itu satu satunya penerus Perusahaan Anggara Company. Apalagi kamu sebentar lagi lulus," ucap papahnya Vito Anggara kepada putra sulungnya tapi ia tak bisa menyebutnya sulung lagi setelah anak keduanya meninggal jadi Juna adalah putra tunggal keluarga Anggara.

"Pah Juna masih muda, Juna mau menikmati masa remaja Juna dulu," ucap Juna tenang, pasalnya ia belum tertarik untuk terjun ke dunia bisnis. Apalagi langsung mengelola perusahaan Ayahnya yang sudah dikatakan perusahaan besar, bagaimana tidak perusahaan Anggara telah masuk 5 perusahaan berpengaruh di dunia. Bagaimana tidak perusahaannya menaungi di bidang informasi,lalu aplikasi dokumen yang hampir seluruh negara menggunakan apk tersebut  untuk menyimpan dokumen2 penting. Dan satu lagi perusahaan ini juga mengelola Aplikasi belanja online yang terkenal di asia bahkan ia tak segan segan mengundang artis papan atas hollywood untuk mempromosikan aplikasinya ini.

"Oke, tapi setelah kamu kuliah kamu harus bisa menggantikan papah sementara waktu, papah ingin lihat kemampuan kamu dalam mengelola bisnis papah dan saham saham papah."

____

See you the next chapter guys

👋👋

Beauty [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang