Chapter 20

16.6K 1.7K 15
                                    

Happy reading guys

_○_

"Selena Maharani siapa dah kek baru denger?," tanya Satria sembari mengerutkan keningnya karena merasa asing mendengar namanya itu.

"Itu si buruk rupa,"

"Oh ternyata namanya Selena Maharani ya. Baru tau gue soalnya temen seangkatan seringnya manggil buruk rupa," balas Xavier yang memang baru tau nama si buruk rupa itu

"Selena maharani nama yang cantik si menurut gue, tapi..."

"Gak sesuai dengan fisik," lanjut Satria yang langsung saja dapat jitakan di kepalanya oleh Xavier.

"Gaboleh gitu. Kaya lo ganteng aja," ucap Xavier.

"Aww ya gausah ngejitak pala gue segala jing," Satria mengusap bagian kening yang di jitak Xavier itu.

"Satria??," ucap Juna tiba tiba.

"Apa Jun?," tanya Satria Heran dan menatap kearah Juna.

"Nama aja Satria tapi aslinya penakut," lanjutnya datar namun di sambut gelak tawa Daniel dan Xavier.

"Au nama aja Satria baja hitam tapi nonton film Horror aja sampe ngompol hahahah," Ujar Daniel yang terus memegangi perutnya sakit karena tertawa. Apalagi saat mengingat Satria pernah ngompol sedikit saat nonton film Horror karena saking takutnya apalagi ditambah musik yang mengejutkan.

"Mamposs lo. Berani beraninya ngatain orang tapi gak ngaca hahaha," ucap Xavier yang merasa puas. Di sini hanya Juna dan Xavier yang tak pernah memandang fisik seseorang. Bisa disebut mereka lebih dewasa dalam menyikapi sesuatu.

"Jangan diungkit itukan gak sengaja," balas Satria dengan wajah merengut dan memerah karena malu.

___

Selena hampir lupa harusnya kemarin ia mengajarkan Juna namun gara gara insiden kemarin ia terpaksa bolos sekolah dan tak mengajari Juna.

Seperti biasa Selena hanya diam duduk di kursinya dan membaca beberapa buku pelajaran hari ini.

Nesha tiba tiba menghampiri Selena dan bertanya sesuatu.

"Eh ini maksudnya apasi?," tanya Nesha sembari menunjuk buku LKS nya. Yap Nesha tengah mengerjakan Soal yang akan di bahas nanti. Sedangkan Selena ia sudah menjawab semua bab di LKS nya. Selena mengerjakannya saat dirinya dilanda gabut dan ingin memecahkan soal-soal alhasil semua LKS yang dia punya telah ada jawabannya namun terkadang ada beberapa jawaban yang di ubahnya.

"Oh itu, coba kamu liat di LKS punya ku, aku udah tulis maksudnya di samping soal," ucap Selena lalu menyorohkan LKS nya.

Nesha yang sudah mengerti pun kembali ketempatnya tanpa bicara apapun.

Ya di kelasnya tak ada yang mau mengajaknya bicara kecuali Nesha. Walaupun jika ia hanya menginginkan sesuatu setelah mendapatkannya ia pun bersikap seperti teman sekelas lainnya.

___

Juna masih berpikiran tentang gadis cantik kemarin siapa lagi kalo bukan Lena. Sampai saat ini ia tidak menemukan batang hidungnya.

Juna pun kembali teringat dengan percakapan Semalam.

"Btw mereka Semua satu jurusan?," tanya Juna kembali mengungkit pertanyaan nya.

"Iya sih satu jurusan di Ipa paling Yesyil Lenara tapi panggilannya juga Yesyil bukan Lena," ucap Satria yang lebih mengenal jurusan Ipa karena dulu ia sering main ke jurusan Ipa saat masih berpacaran dengan mantannya itu.

"Lena anatasia kelas 12 Ips 7, Lenaya Dwi putri kelas 12 Ips 1, Helena agustin Kelas 12 Ips 9, Selena maharani kelas Ips 4," jawab Daniel santai sambil mengunyah snack rasa jagung.

"Gila lo sampe hafal gitu ya," ucap Xavier tak habis pikir dengan Daniel yang seniat itu menghafal semua teman SMA nya. Sebenarnya Daniel ini cocok di sebut lambe turah karena informasi apapun yang terjadi disekolah ia pasti lebih awal tau. Biasalah Daniel tipe orang yang akrab sana sini jadi anggap aja ia memiliki banyak mata mata wkwkw.

____

Juna menatap pintu kelas 12 Ips 7 lalu ia bertanya pada seorang siswa yang hendak keluar.

"Ada Lena anatasia?," tanyanya

"Ada bentar, LENAAAAA," teriak lelaki itu saat melongokan kedalam kelas.

Tak beberapa lama keluarlah Gadis pendek itu dan hendak menggerutu lelaki yang memanggilnya.

"Ada apasih lo teriak teriak," ucapnya kesal

"Tuh di cariin," tunjuk lelaki itu pada Juna.

"Ju-juna nyari gue? What? I-ini beneran?," Lena Anatasia tak menyangka sosok pangeran tengah mencarinya ada apa gerangan.

Juna melihat Lena Anatasia, ternyata bukan gadis yang kemarin. Juna pun berkata "sorry salah orang," lalu pergi begitu saja meninggalkan mereka yang menganga tak percaya.

____

Cari terus sampe ujung Dunia Jun wkwk.
Baru satu hari udah kangen berat kek nya Juna hha, gak biasanya buang buang waktu demi seorang gadis😂


See you next time guys

Tbc.

Beauty [TAMAT]Where stories live. Discover now