Chapter 17

16.1K 1.7K 9
                                    


Happy reading

_○_

Selena melangkahkan kakinya menuju toilet, dan memasuki sebuah bilik untuk menuntaskan buang  air kecil yang sedari tadi ia tahan saat jam pelajaran. Ia menunggu sampai istirahat karena 10 menit lagi jam pelajaran akan usai.

Setelah selesai Selena pun  keluar dari bilik dan berjalan menuju cermin untuk melihat apakah make up nya luntur. Dengan sembunyi-sembunyi ia mengeluarkan bedaknya dan menaruh sedikit serbuk bedak ke tangan kanannya. Lalu ia menyimpan kembali bedaknya itu ke dalam saku roknya. Setelah itu  ia menepuk nepukan tangannya lalu  ia balurkan ke seluruh wajahnya dengan pelan hingga merata.

Tiba tiba sekelompok siswi datang siapa lagi   kalo bukan Sarah and the geng.

"Masih berani ngaca lo? Gak takut liat muka sendiri heum?," Ucap Dessy sinis saat mendapati Selena sedang bercermin dengan tangan memegang pipinya.

Sarah menyilangkan tangannya didepan dada dan tersenyum miring.

"Heh itik jawab jangan diem aja. Bisu lo," ucap Dania sembari menjambak rambut Selena yang sedang menunduk dan menyeretnya hingga terjatuh.

"Aawww" Ringisnya saat merasakan sakit di kepalanya akibat jambakan Dania.

"Guys keluarkan senjata kalian, buat memperlengkap kuman di tubuh si buruk rupa ini," Ucap Sarah sembari menjentikan tangannya dan menatap Selena jijik dan meremehkan.

Tak

Tak

Tak

Tak

Byurrrr

Mereka masing masing melemparkan telur busuk kepada Selena, lalu Sarah mengambil Ember yang terdapat Air bekas pel'an dan menyiram tubuh Selena yang saat ini tengah menunduk dan berurai air mata.

Rambut Selena berjuntai kedepan wajahnya, sehingga tak ada seorangpun yang melihat wajah Selena yang tengah tertunduk itu.

"Lo pantesnya mandi pake air bekas Pel'an biar memperkomplit kuman hahaha," ucap Dessy sinis lalu tertawa melihat kondisi Selena sekarang.

"liat sekarang dia gak beda jauh dari sampahhh hahaha makanya jangan keganjenan, udah jelek masih aja gatel sama Juna gak sadar diri lo," ejek Dania sedangkan Alexa ia hanya diam namun bibirnya melengkung menandakan ia tersenyum.

"Cihhh cewek jelek kaya lo ga bakalan ada cowok yang mau sama lo,"

"Ayokk guys kita cabut," ajak Sarah lalu mereka pun keluar dari toilet yang didominasi bau pesing dan telur buruk.

Selena menangis dalam diam entah ini sangat menyakitinya. Bukan hanya fisik namun hatinya sudah sangat terluka dengan cacian dan hinaan orang orang. Ia tak mengerti kenapa ibunya terus menyuruhnya memakai semua ini, pernah sekali saat ia berusia 8 tahun Selena lupa memakai semua itu. Dan ibunya marah besar lalu mngunci dirinya di rumah selama 1 minggu. Lalu ia melihat ibunya sering terisak dimalam hari. Selena tak tau kenapa ibunya menangis. Disaat itu pula Selena berjanji akan menuruti semua perkataan ibunya dan tak akan membantahnya.

Selena berdiri lalu ia melihat cermin. Sebagian rambutnya di penuhi cairan kental dari telur buruk. Dan wajahnya dari kening hingga hidung terlihat putih samar dan dagunya masih tetap hitam terbalut make up.

Selena pun langsung menuju bilik toilet dan membersihkan semua badannya itu. Walaupun bau amis dari telur tak hilang sedikitpun, tapi setidaknya kulitnya telah putih bersih.Sekarang ia bingung apa ia harus keluar dari toilet dan mengikuti pelajaran selanjutnya atau tidak. Masalahnya ia lupa tak membawa foundation, yang ia bawa hanya bedaknya saja.

"Apa aku duduk disini aja ya sampai bel pulang sekolah?," gumamnya pada dirinya sendiri.

"Heumm sepertinya hanya itu ide yang aman buat aku sekarang,"   gumamnya lagi.

Selena pun hanya duduk diam di atas wc duduk dan menunggu bel pulang. Walau terkadang ada siswi yang ijin ketoilet dan beberapa ada yang mengetuk biliknya.

___

Kalian nemu cerita ini dimana? Dan apa kesan kalian saat membaca cerita ini?

Stay enjoy!

Tbc.

Beauty [TAMAT]Where stories live. Discover now