Chapter 5

19.5K 2.2K 29
                                    

Selena membuka tas nya dan mengambil lontong isi daging cingcang yang di bungkus daun pisang buatan ibunya. Ya ibunya dengan sengaja pagi-pagi buta membuatkan makanan ini, karena ini adalah makanan kesukaannya dan makanan yang menurutnya wajib ia bawa saat berpergian.

Selena mengulurkan tangannya di depan Juna yang sedang menatap ke arah depan dengan earphone di telinganya.

Juna pun melihat tangan Selena di depannya lalu mengernyit seolah berkata apa?.

"aa-aku bawa ba-banyak lontong isi ini bu-buat ka-kamu"

Juna pun mengambil lontong yang ada di tangan Selena lalu membuka bungkusnya dan langsung memakannya tanpa pikir panjang.

Selena hanya terpaku menatap Juna yang lahap memakan lontong buatan ibunya itu, ia pikir Juna akan menolaknya karena meragukan ke higenisan makanan nya itu, tapi ternyata pikirannya salah.

"Makasih, lontongnya enak" ucap Juna sambil memandang Selena.

Selena yang gelagapan hanya menganggukan kepalanya lalu kembali menghadap jendela. Tak lama kemudian Selena pun tertidur dengan kepala yang terantuk ke jendela. Pada saat bus yang di tumpanginya menikung kepalanyapun berpindah ke bahu Juna tanpa disadarinya.

Juna pun membiarkannya dan melihat ke arah selena yang tertidur di bahunya dengan wajahnya berkeringat.

Juna pun tanpa sadar mengusap keringat yang ada pada kening Selena dengan pelan, namun apa yang terjadi? Kulit yang di usap Juna berubah menjadi sedikit berwarna coklat pudar dan terlihat agak putih dari bagian wajah yang tidak berkeringat.

Ia pun melirik tangan nya yang di pakai untuk mengusap kening dan benar tangannyapun jadi berwarna coklat.

Ini apa? - batin Juna bingung

__

Tak lama kemudian mereka pun tiba di tempat tujuan.

Selena ia segera mencari teman sekelompoknya.

"Woy itik, sini lo cepetan bikin tenda" ucap Sarah teman sekelompoknya.

Selena pun berjalan menuju Sarah, disana sudah ada Nadin, Dania, dan Alexa.

"Cepet bikin tenda sana" Titah Alexa.

Selena pun tanpa banyak bicara langsung mengambil peralatan dan mulai mendirikan tenda, sebenarnya Selena tak tau bagaimana caranya. Karena ini pertama kalinya ia berkemah/camping.

"Lo bisa gak sih bikin tenda??!, ini udah 30 menit dan tenda masih ambruk gitu. Gue gak mau tau ya lo harus selesaikan dalam waktu 10 menit." Omel Sarah sambil memakan snack.

Sedangkan Dania dan Alexa ia hanya duduk memperhatikan Selena sesekali tertawa mengejek.

Selena terus melanjutkan pekerjaannya, tak lama kemudian Nadin datang membawa cangkul kecil, dan membantu Selena mendirikan tenda.

Selena bergumam kecil " makasih "

Nadin hanya tersenyum.

"Eh eh ada satu tenda lagi nih yang belum jadi," Sarah dan Alexa yang mendengar suara Daniel langsung saja membantu Selena dan Nadin.

Sedangkan Dania, ia menghampiri Daniel "niel bantuin dong, aku gak bisa diriin tenda, cape tau dari tadi gak jadi jadi." Ucap Dania dengan suara manjanya.

"Iya ini bakal gue bantuin, JUNA?!! SINI BANTUIN GUE DIRIIN TENDA BIAR CEPET, BENTAR LAGI UPACARA PEMBUKAAN" Teriak Daniel.

Juna pun segera menghampiri mereka, Sarah yang melihat Juna pun berpura pura seolah dia lah yang  paling bekerja keras disini.

"Itu bukan kaya gitu Selena, mendingan lo duduk aja"ujar Juna dan mulai membantu nya.

Dan Sarah sangat kesal ia mencoba mencari cara agar Juna menoleh ke arahnya dan membantunya.

Sarah pun mencoba melepas tambang kembali tenda di sebelahnya ini agar tenda tidak cepat berdiri.

"Lo ngapain? Udah sono lo nambahin  pekerjaan gue doang" Ketus Juna, ya Juna tau Sarah sengaja melepaskan tali tambang nya dan membuat Tenda kembali  gagal berdiri.

Sarah hanya menggerutu kesal mendengar ucapan Juna, ia berpikir kurang apalagi sih sampai Juna gak pernah meliriknya padahal  ia memiliki wajah cantik,tinggi semampai dan tubuh yang langsing bak model. Dan Juna hanya membantu Selena yang notabenenya si buruk rupa di sekolahnya sungguh aneh.

Daniel ia berusaha menancapkan patok di setiap sudut tenda.

Tak membutuhkan waktu lama tenda pun berhasil berdiri, Juna dan Daniel pun pergi menuju tenda panitia.

"Girls gue cabut" ucap Daniel sambil melambaikan tangannya, ya Daniel adalah tipe lelaki yang senang tebar pesona. Ia tak kalah tampan dari Arjuna dan banyak juga yang menyukainya. Namun Juna tetap menduduki peringkat pertama sebagai cowok most wanted di sekolah.

__

Jangan lupa vote and comment nya ya!😊

Follow juga akun ini @Dijahra04

Beauty [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang