Chapter 21

16K 1.6K 25
                                    


Happy reading

_○_

"Juna? Ada perlu apa ya,?," tanya Lenaya Dwi putri dengan jantung yang berdebar saat mengetahui Juna memanggilnya. yap sekarang Juna tengah berada di pekarangan 12 Ips 1.

Juna memandang Lenaya gadis yang diperkirakan memiliki tinggi badan 165 itu. Ya dia termasuk golongan anak paskibra.

"Gue lagi nyari seseorang , tapi kayaknya bukan lo, jadi sorry ya," ucap Juna dan pergi begitu saja meninggalkan Lenaya yang menatap Juna dengan pandangan tak dipercaya, cuman itu alasan ia memanggilnya.

Juna pun bergegas menuju kelas Helena Agustin, sungguh ini adalah harapan terakhirnya bisa bertemu dengan gadis cantik kemarin. Karena Selena Maharani ia sudah tahu dari Daniel ia adalah gadis yang belakangan ini menjadi guru lesnya.

Namun lagi lagi Juna harus kecewa saat melihat yang keluar adalah gadis yang agak gemuk namun imut itu.

Akhirnya Juna pun memutuskan pergi ketaman belakang dan berniat tiduran lagi diatas batang pohon mangga.

____

Bel pulang sudah berkumandang semua murid berhamburan pulang. Tak terkecuali Selena yang harus mengajar Juna dulu.

Selena saat ini sedang berada dirumah Juna dan sedang melihat materi yang akan di ia jelaskan pada Juna. Lalu memeriksa Soal kemarin yang ia berikan padanya.

Drrttt drrtt

Tiba tiba ponsel Juna bergetar saat dilihat bundanya yang menelpon. Btw bunda dan papahnya memang jarang sekali berada di rumah dan hanya malam dengan hari weekend saja mereka berkumpul. Bunda nya memiliki sebuah Restoran dan ia sering berada disana memantau pekerjaan karyawannya. Terkadang ia juga ikut memasak.

"Lo tunggu dulu disini gue ngangkat telpon dari nyokap gue dulu," ucap Juna yang berlalu meninggalkan Selena di ruang tv sendiri.

Sedangkan Selena hanya mengangguk sambil memeriksa jawaban dari Juna. Saat diteliti ternyata hanya satu tanggal terakhir yang salah. Selena menghela nafas lega ternyata Juna cepat memahami walaupun salah di akhir tanggal tapi itu wajar menurutnya apalagi Juna baru benar benar belajar akuntansi sekarang.

"Wah kamu hebat soal kemarin yang aku kasih cuman salah di tanggal terakhir aja," Ucap Selena dengan tersenyum.

Sedangkan Juna yang baru sampaipun menggaruk belakang kepalanya canggung. Ya sebenarnya jauh dilubuk hatinya ada rasa bangga pada dirinya sendiri.

"Thanks ini semua berkat lo," Ucap Juna yang langsung duduk dihadapan Selena dan mulai mendengarkan penjelasan Selena dengan seksama.

Entah kenapa Juna merasa nyaman berada di dekat Selena yang sabar mengajarinya. Apalagi suara lembutnya yang tak pernah sekalipun juna mendengar hal buruk yang dikeluarkan bibir kecil itu. Ia sangat sopan, rendah hati dan sabar. Terlepas dari fisiknya Selena lebih beretika dari pada siswi lainnya.

____

"Bu ini Lena beli daging ayam buat ibu masak. Hari ini kita makan mewah " Ucap Selena senang karena ia telah mendapat uang bayaran dari Juna walaupun awalnya ia sempat menolak tapi Juna keukeuh memaksanya untuk menerima uang itu karena Juna telah berhasil mengerjakan soal dari Selena dengan benar.

"Kamu punya uang dari mana sayang,?" Tanya Della heran. Pasalnya sekarang daging ayam sedang naik harganya.

"Dari hasil Lena ngajar temen bu," jawabnya jujur.

"Kenapa harus dibayar nak? Bukannya lebih bagus mengajar tanpa pamrih," ucap Della sembari mengambil kresek yang berisikan daging ayam 1 kg itu. Untungnya Della memiliki kulkas walaupun bekas tapi berguna untuk menyimpan daging itu.

"Sebenernya Lena dulu ingat ibu lagi sakit jdi Lena mau ngajar karena di bayar buat beli obat tapi makin kesini rasanya Selena ikhlas. Kalo ini tadi temen Selena paksa buat nerima uang ini sebagai pencapaiannya dalam belajar yang memang lumayan meningkat pesat, jika Lena tidak menerimanya, maka Juna tak mau lagi mengerjakan soal dari Lena ataupun dari sekolahnya" jelas Selena pada ibunya.

"Yasudah kalo udah terjadi, tapi lain kali jangan mau ya, itu kan tugasnya manusia saling membantu, apalagi kamu di anugrahi otak yang cerdas jadi jangan pelit pelit memberi ilmu kepada orang yang membutuhkan," Nasihat ibunya pada Selena yang membuat ia mengangguk paham.

____

Menurut kalian ceritanya ngebosenin gak sih?

Selena Maharani

Selena Maharani

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


See you guys😘


Tbc.

Beauty [TAMAT]Where stories live. Discover now