8

990 122 2
                                    

"Permintaan ku hanya sederhana tapi akan sangat berkesan ketika nanti aku kembali sendiri"

_Raka Derana Kanagara_




Happy Reading.

***

"Bunda kapan kita jalan-jalan?" tanya anak yang tengah memakan roti ditemani segelas susu di meja makan.

Wanita yang ditanya menghentikan kegiatannya mengoleskan selai ke atas roti beralih untuk melihat anak bungsunya.

"Bunda lagi sibuk jadi gak bisa liburan," sahut Mila sekenan nya.

"Tapikan bunda Raka udah dua hari di sini, dan Raka belum pergi liburan bareng bunda loh" keluh anak itu.

Mengingat ia tak memiliki banyak waktu untuk di sini maka ia harus benar-benar menggunakan waktunya itu bersama bunda juga keluarganya.

Mila meletakkan roti di tangannya kini fokusnya hanya tertuju pada seorang anak 12 tahun di hadapannya.

"Kamu paham gak sih, bunda bilang bunda lagi sibuk banyak pekerjaan yang harus bunda kerjain. Bukan mengurusi hal tidak penting seperti liburan tidak berguna itu!" bentak Mila.

"Tapi-" ucapan Raka terpotong oleh instruksi dari papa tirinya.

"Habiskan makanan kamu dulu Raka" interupsi Aldi.

"Lo kan tau bunda lagi sibuk malah minta jalan-jalan, mikir dong pakek otak lo yang sedengkul itu" kini Riko yang berucap dengan sinis.

"Riko" tegur Aldi namun tak digubris oleh anak itu.

"Beneran gak bisa ya?" Raka kembali bersuara memastikan.

"Kamu ngerti artinya sibuk gak sih, bunda gak punya waktu buat ladenin keinginan gak berguna kamu itu!" terdengar menyentak Mila bersuara.

"Iya bunda Raka ngerti" jawab Raka.

"Lagian kamu dari Jakarta ke sini itu udah syukur jadi gak usah ngelunjak! Kamu gak lupa kan seharusnya kamu gak ke Bandung karena gak bisa jadi juara satu umum? jadi jangan banyak minta jangan banyak mau!" Sarkas wanita itu pergi meninggalkan tiga laki-laki yang masih duduk di kursinya masing-masing.

Aldi segera berdiri menyusul kepergian Mila, laki-laki itu yakin bukan maksud sang istri untuk berkata seperti itu.

"Lo sih bunda jadi marah kan, udah gede masih aja kayak bocah ingusan. Nyusahin!" ungkap Riko sarkasme.

Cowok itu juga memilih melenggang pergi dari sama.

Raka hanya diam menunduk jujur hatinya sangat sakit mendengar penuturan Bunda dan saudara kembarnya itu, terlebih lagi Mila terlihat sangat marah.

Cowok itu kemudian berpikir apakah ia salah jika ingin menghabiskan sepenuh waktunya bersama sang bunda sebelum ia kembali ke Jakarta.

Setidaknya sebuah kenangan akan ia ingat saat ia merindu.

"Maafin Raka Bunda, Raka salah Raka gak akan minta jalan-jalan lagi, Raka minta maaf udah buat bunda marah" parau anak 12 tahun itu merasa bersalah.

Mila saat ini sedang berada di kamarnya duduk di tepi ranjang di sampingnya ada Aldi yang mengelus pundaknya mencoba menenangkan dirinya.

"Kenapa kamu marah-marah kayak tadi, dia sebenarnya butuh kamu. Niatnya cuma mau kamu luangin waktu buat dia" ucap laki-laki itu lembut.

"Aku kelepasan mas" sahut Mila.

I'm Just Hurt Where stories live. Discover now