54

933 129 78
                                    

"Jangan terlalu berharap banyak pada orang karena tidak menutup kemungkinan kekecewaan akan menjadi tahtanya tertingginya"

_Raka Derana Kanagara_

















Happy Reading


***







Raka meblalak mendapati sekelompok orang berbeda gander dan usia yang sekarang berdiri tepat diambang pintu.

Terlebih gadis yang berdiri di tengah-tengah itu menjatuhkan sesuatu dari tangannya membuat laki-laki yang tengah berulang tahun itu mencerna keadaan baik-baik.

Meletakkan gelas berisikan air yang dituang dari botol memabukkan itu. Raka meneas salivanya kelu, dengan sedikit keraguan ia mendekat berdiri tepat di hadapan kekasihnya.

"Aruna aku bis-"




Plak





Raka terkejut bukan main ketika sebuah tamparan mendarat mulus di pipinya.

Tak ingin mempermasalahkan, Raka mencoba meraih tangan kekasihnya namun dengan kasar ditepis.

"Kamu itu emang gak punya adab ya, setelah ketauan suka dugem bukanya sadar malah lebih parah" nyinyir Dela.

Aruna dan ke delapan sahabatnya kembali dibuat tercengang atas fakta baru yang mereka dengar. Apakah benar?

"Dugem?" beo Ari meminta penjelasan.

"Iya, bukan cuma itu dia juga udah main sama banyak wanita penghibur di sana" Dela menunjuk Raka dengan jari telunjuknya.

Sengaja memperkeruh suasana.

"Hah? gak mungkin Tante bohong kan?" cecar Talita tidak percaya.

Wanita itu menggeleng lalu merogoh saku suaminya mengambil benda pipih dimana terdapat video berdurasi singkat itu.

Fahri pria dewasa itu hanya diam dengan pandangan kosong.

Aruna dkk menatap tak percaya pada apa yang mereka saksikan di dalam rekaman amatir itu.

"Itu gak seperti yang kalian liat, itu bukan gue, kalian percaya kan?" ucap Raka melihat pada teman-teman nya.

"Lo sebenarnya anggap kita apa sih Rak, udah berkali-kali gue bilang kalau lo punya masalah lo bisa bagi masalah lo ke kita. Tapi enggak, lo malah milih menjerumuskan diri lo sendiri tolol!" sarkas Diki.

"Gue tau gue salah tapi, tapi yang di video itu bukan gue" sanggah Raka.

"Percaya setelah apa yang kita lihat, lawak lo?!" Ayara menatap sinis cowok yang seharusnya meniup lilin di pertambahan usia.

"Lo adalah cowok ter brengsek yang pernah gue kenal!" ujar Keyra.

Raka menangkap tatapan kecewa dari sahabat serta kekasihnya, dan sialnya tatapan itu ditujukan kepada dirinya.

"Please kali ini aja percaya sama gue"

"Lo gak pantes jadi bagian dari kita Rak!" sarkas Ari

"Maksud lo?" Raka tampak tidak mengerti.

"Cowok bajingan yang menjijikkan kayak lo masih berharap ada di circle kita yang isinya orang orang beradab?" Ari tersenyum sinis.

Beralih pada gadis yang diam membendung linangan di pelupuk mata.

"Aruna kamu percaya kan sama aku, aku gak mungkin kayak gitu Aruna" ucap Raka memegang bahu pacarnya lembut.

"Kalau yang aku liat cuma video itu mungkin aku masih bisa percaya Rak, tapi ngeliat sendiri kamu minum alkohol itu Rak.

I'm Just Hurt Where stories live. Discover now