49

920 113 32
                                    

"Yang terlihat baik belum tentu sebaik yang dikira. Ingat di dunia ini ada banyak tipe manusia ada yang memang tulus ada juga yang bermuka dua, jadi berhati-hatilah dalam menilai seseorang."

_Raka Derana Kanagara_










Happy Reading



***



Waktu cepat berlalu tiga hari semenjak kejadian itu segalanya berubah drastis, ada status yang tidak seharusnya mereka ikat di usia yang sangat muda.

Diusia yang seharusnya masih fokus pada pendidikan, pusing karena tugas-tugas kini ditambah dengan satu ikatan suci yang tidak pernah diharapkan terjadi.

Putaran akan peristiwa dimana ia terbangun dengan keadaan tanpa busana disampingnya terdapat laki-laki tertidur dalam keadaan serupa, menjadi alasan tiap butir air mata yang menetes.

Tatapan kosong kedua orang tuanya, tangisan adiknya ketika melepas kepergian dirinya bersama keluarga baru nya yang sekarang, membuat rasa bersalah yang teramat dalam.

Sakit sekali rasanya mengetahui jika penyebab kesedihan dimata orang-orang yang paling berjasa dalam hidup adalah diri nya sendiri.

"Seandainya waktu bisa gue putar ulang, gue gak akan pernah biarin kejadian kayak gini terjadi dalam hidup gue" ucap Rain duduk di atas ayunan.

"Itu cuma kata seandainya, semuanya udah terlanjur terjadi gak bisa di rubah lagi, yang bisa kita lakuin cuma menjalani alurnya dengan baik" kata seorang laki-laki yang memperhatikan gadis itu sejak lama.

Rain terkejut mendapati sosok itu telah duduk di atas ayunan di sampingnya, sedang apa dia di sini?.

"Kenapa di sini bukannya nemenin suami lo di sana" Raka berkata dengan nada meledak.

Rain mendengus ia tidak pernah mengharapkan pernikahan semacam ini, ia tidak pernah membayangkan menikah dengan seorang yang tidak ia cintai.

"Udah deh gak usah ngejek, lagian lo taukan pernikahan ini terjadi tanpa adanya cinta, tanpa kepercayaan dan tidak diharapkan"

Raka terdiam membisu menatap bintang di langit, ini yang ia takutkan Rain dinikahkan dengan kembaran bejatnya itu tanpa ada kata cinta sama seperti orang tuanya dulu.

Bahkan mungkin ini lebih parah lagi.

Seandainya kelak mereka memilih jalan yang sama dengan kedua orang tuanya, apakah anak mereka akan bernasib sama dengan dirinya.

Raka tidak pernah bisa membayangkan jika itu benar-benar terjadi.

Pernikahan diusia yang terlalu dini bukanlah hal yang baik, mengingat dimasa menginjak remaja adalah masa-masa labil dengan mengutamakan ego. Masa mencari jati diri.

"Gue tau lo disini nangis, lo takut sama Riko?" Raka bertanya.

"Gue gak takut sama dia Rak, cuma tiap kali gue liat dia bayangan akan diri gue yang udah kotor terus berputar" ucap Rain mengingat saat dengan mudahnya Riko berkata jika mereka telah melakukan suatu dosa besar.

"Gue kotor Rak gue udah kotor, gue udah buat semua keluarga gue kecewa" lirih Rain turut menatap langit.

Raka ia bisa melihat jika wanita itu sekarang sedang menangis dalam diamnya. Ia bisa mengerti hal itu.

"Semesta emang gak sesimpel yang kita kira, alur dari kehidupan juga bukan kita yang buat. Stop bilang diri lo kotor dan bla bla toh dengan bilang kayak gitu hidup gak akan berubah kan" ucap Raka.

I'm Just Hurt Where stories live. Discover now