16

1K 113 10
                                    

"Kerinduan akan hadir ditengah antara penyesalan atau kasih sayang yang nyata tapi tidak kasat mata"

_Raka Derana Kanagara_












Happy Reading.





***





Di pergantian hari antara gelapnya malam dipenuhi pijat gemintang diangkasa lepas. Dua orang umat manusia yang masih terjaga mengendap endapan di dalam ruangan yang hanya bercahaya remang-remang.






Cklak



"HAPPY BIRTHDAY BUNDA!"

Kejut kedua orang itu bersamaan dengan lampu yang menyala memberikan penerangan ke penjuru kamar.

Wanita paruh baya dipaksa membuka netra yang telah lelap akibat suara yang begitu keras. Wanita itu menatap dua orang laki-laki berbeda usia yang teramat ia sayangi, di tangan remaja laki-laki bertengger kue dengan lilin angka 37 yang menyala.

"Happy Birthday Bundaku tersayang" ucap anak remaja 16 tahun itu lembut.

"Selamat ulang tahun istri ku" kini pria tampan itu yang memberikan ucapan.

Wanita itu adalah Mila Sanita dan tentunya kedua laki-laki itu adalah Riko Ariza Jumantara anaknya dan Dealdi Rehaja yakni suaminya.

Mila tak bisa menahan senyum ia begitu sangat beruntung memiliki dua orang laki-laki dihadapannya.

"Terimakasih sayang-sayangnya Bunda" balas wanita itu.

"Sekarang tiup lilinnya bunda, jangan lupa make a wish dulu" kata Riko yang telah berada di samping bundanya.

Mila menuruti ucapan anaknya ia memejamkan mata mengucap syukur atas anugerah yang begitu besar yang telah Tuhan beri kepadanya, tak lupa ia juga mendoakan kebahagiaan bagi keluarganya.

Ia kembali membuka mata lantas meniup api lilin itu hingga padam. Riko dan Aldi bersorak bertepuk tangan, Mila tersenyum lantas memeluk kedua laki-laki istimewa itu.

Keluarga kecil bahagia itulah pandangan orang-orang ketika melihat pemandangan yang begitu asri.

Riko mengambil kotak yang telah ia siapkan sebagai kado di hari bahagia ini, lantas menyerahkan kotak yang telah dibungkus sedemikian rupa pada wanita yang telah berjasa dalam hadirnya di dunia.

Mila mengambil kotak itu lalu mengecup pipi anaknya singkat ia beruntung memiliki putra seperti Riko.

Namun disaat bersamaan ia juga merasa sedih kala mengingat seseorang yang telah lama tak lagi berjumpa, bahkan hanya sekedar menanyakan kabar pun tak lagi pernah.

Aldi melihat perubahan raut wajah istrinya meskipun wanita itu tersenyum, tapi Aldi tau jika Mila tengah merindukan seseorang.

"Kamu kangen sama dia?" tanya pria itu.

Mila paham betul dengan 'dia' yang dimaksud oleh suaminya.

"Kamu tau jawabannya mas, gak ada seorang ibu yang gak rindu sama anaknya. Kejadian beberapa tahun lalu ngebuat aku kehilangan dia, dia pasti benci sama aku mas" lirih Mila mengingat kembali masa silam itu.

"Dia sayang kok sama kamu, aku yakin dia gak mungkin benci sama seorang wanita hebat seperti kamu" ucap Aldi mengusap bahu istrinya.

"Tapi gak ada yang bisa jamin itu kan mas."

"Disini aku ada Riko yang selalu nemenin aku, dan Riki kita masih sering bertukar pesan dia juga sering datang nemuin aku. Tapi, tapi Raka dia... dia... gak pernah ngasih kabar apapun, aku kangen Raka mas"

I'm Just Hurt Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt