17

1K 104 2
                                    

"Gue enggak serendah yang lo kira, jangankan tanah, mulut kotor lo aja bisa gue beli!"

_Aruna Rahara Megantara_









Happy Reading.

***

Karel menatap penuh kesal pada seorang gadis yang tadi mendorong dirinya secara tiba-tiba, mengakibatkan ia jatuh tidak estetik.

Sementara gadis itu duduk dengan enteng memakan nasi goreng dengan rakus.

"Gue sumpahin keselek" batin cowok itu jahat.

"Iiisss ngeselin, dasar cowok gak peka" dumel gadis itu setelah nasi gorengnya habis.

"Karel sini lo!" seru gadis itu setengah berteriak.

"Apa sih gue di depan lo gak usah teriak segala" sahut Karel kesal.

"Nih habisin!" titah gadis itu menyodorkan seblak yang dipesannya tadi.

Karel membulatkan matanya yang benar saja ia harus memakan seblak dengan tambahan sambal sebagai pebambah rasa, ralat sambal ditambah seblak lebih tepatnya.

"Ogah lo makan aja sendiri, walaupun gue suka makan tapi bukan makanan dari lo" tolaknya mentah-mentah.

"Oh gak mau toh" balas gadis itu.

"Hustt rezeki gak boleh di tolak" kini gadis di samping Karel berrucap.

Gadis itu adalah Ayara yang kini meraih seblak yang disodorkan temannya lantas menyupi dengan paksa ke mulut buaya seperti Karel.

"Yara lo gila ya huhh huhh" ucap cowok itu kepedasan.

"Mampus!" celetuk mereka semua menikmati adegan penyiksaan ini.

"Lo tenang aja Aruna gue pastiin seblak lo gak terbuang percuma" kata gadis itu tersenyum misterius.

Karel cowok itu menatap tak terima dengan penuh keromantisan ia juga menyuapi gadis itu dengan menginjak kaki si gadis agar membuka mulut, memberi akses sesendok seblak level pedas masuk.

"Syalan fedtes banshat huh huh" kata gadis itu kepedasan.

Berusaha meraih segelas air namun dengan tidak ada akhlanya mereka justru menarik air di hadapannya menjauhi gadis itu.

"Aruna gue minta minuman lo boleh?" minta Karel pada gadis yang menyebabkan mulutnya terasa terbakar.

Aruna gadis itu melihat minumannya sebentar lalu berkata.

"Seriusan mau jus stroberi ini?" ucap gadis itu memastikan.

"Iya ibu ketu" geram menegak air berwarna merah itu.

Tunggu-tunggu kenapa rasanya aneh tidak seperti jus stroberi pada umumnya, ini seperti membakar tenggorokan.

Dengan baik hati Karel menyerahkan minum itu pada Ayara yang wajahnya berkeringat karena kepedasan.

Tanpa banyak berpikir gadis itu menegak jus itu rakus.

"HUAWAA MAMA" teriak Karel dan Ayara mengipasi mulutnya dengan tangan kosong.

"Huh huh huh ini jus kok pedas!" jerit Ayara.

"Oh itu tadi gue gak sengaja taruh sambal ke minumannya" sahut Aruna dengan wajah lempengnya.

Namanya Aruna Rahara Mengantara gadis cantik berbulu mata lentik pipi cabi, gadis dengan sejuta pesona namun juga gadis dengan predikat menyebalkan nya.

I'm Just Hurt Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang