Chapter 3 : Growing up

28.4K 3.8K 638
                                    

Jaehyun merasa anak-anaknya tumbuh dengan baik. Kini mereka bertiga sudah menginjak bangku SMP, bersekolah di sekolah yang sama pula. Sungchan kelas 1 SMP, Jeno kelas 2 SMP, dan Minhyung kelas 3 SMP. Mereka bertiga tumbuh berkembang bersama, ketiganya sudah bisa membereskan kamar sendiri tanpa bantuan dari pengasuh ataupun ayah mereka meski tidak benar-benar bersih.

Keluarga Jung ini pindah ke sebuah rumah yang lebih besar dari sebelumnya. Mereka tinggal di sebuah komplek perumahan modern yang sedikit jauh dari hiruk pikuk kota.

"Sungchan-ah, ayo bangun."

"Eung...."

Jaehyun menghela nafas kemudian berjalan menuju tirai jendela, membukanya sehingga Sungchan berjengit kaget dan langsung menutup wajahnya menggunakan selimut. Si bungsu yang mirip dengan ibunya ini menggeram sambil berceloteh tidak jelas, hampir setiap hari ayahnya selalu membuka tirai di saat ia tertidur.

"Cepat bangun, atau aku akan-"

"Eomma! Appa terus menerus ingin menjual komputerku!"

Suara teriakan nyaring itu berhasil membuat seorang perempuan cantik datang menghampiri kamar Sungchan. Perempuan berapron coklat tersebut tersenyum melihat Sungchan masih bergelung nyaman dengan mulut berceloteh. Dasar anak puber.

"Sungchan-ah, hari ini Sungchan harus pergi ke sekolah untuk semester baru. Ayo bangun," ia duduk di sisi kasur lantas menarik selimut yang menutupi seluruh tubuh Sungchan sehingga wajah bantal pemiliknya terlihat, "rise and shine."

"Cepat bangun, aku tunggu 15 menit di meja makan."

Sang ayah berucap lalu berjalan keluar dari kamar si bungsu. Perempuan bernama Jo Yeseul itu mengusap surai pendek milik Sungchan sebelum meraih handuk baru dari dalam lemari, "mandi, ya?"

"Aku malas..... Eomma..."

"Hari ini aku akan ikut mengantarmu ke sekolah."

Sontak Sungchan pun bangkit dari posisi nyamannya dan berjalan ke arah Yeseul untuk mengambil handuk tersebut. Dengan senyuman senangnya ia pun pergi mandi, rasa kantuknya pun mendadak hilang entah kemana.

Setelah nyaris 12 tahun bersama Jaehyun dan anak-anaknya, Yeseul sudah dianggap sebagai keluarga sendiri oleh keluarga Jung. Minhyung, Jeno, dan Sungchan pun menganggap Yeseul sebagai ibu kandung mereka karena Jaehyun tidak pernah membuka mulutnya mengenai Taeyong, ibu kandung mereka yang asli.

Sekian lama pula Taeyong tetap tidak memunculkan batang hidungnya. Semuanya benar-benar lenyap, Jaehyun kesulitan mencari jejak istrinya tersebut. Alhasil kini ia hidup seperti biasanya, bersama anak-anaknya juga Yeseul yang senantiasa mengurus dan merawat mereka tanpa meminta imbalan.

Yeseul pun tidak tahu menahu mengenai ibu kandung dari anak-anak yang ia asuh selama ini. Jaehyun tidak mengatakan apapun terkecuali, "ibu kandung mereka masih hidup, dan pasti akan kembali." Katanya. Jauh di dalam lubuk hati Yeseul, ia jatuh cinta terhadap Jaehyun yang belum juga menikahinya.

Yeseul tidak berharap lebih, hanya saja ia tidak ingin anak-anak mengira bahwa dirinya merupakan orang asing yang masuk ke keluarga kecil ini.

Setiap hari Yeseul akan mengurus segala keperluan Minhyung, Jeno, dan Mark. Ia juga tidak segan menyiapkan segala sesuatu yang Jaehyun butuhkan. Mulai dari semua pekerjaan rumah ia kerjakan menggunakan kedua tangannya. Bahkan Jaehyun pun meminta Yeseul untuk tinggal di rumahnya dengan imbalan Jaehyun akan memenuhi segala kebutuhan Yeseul.

Terlihat seperti sepasang suami istri dan ketiga anak laki-laki yang tampan.

Semuanya sudah berkumpul di meja makan. Yeseul pun sudah menyiapkan makanan untuk sarapan keluarga pagi ini, dibantu Jeno yang memang rajin membantunya. Mereka makan bersama seperti biasa sesekali berbincang mengenai semester baru di sekolah.

Home | JungFamily✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang