SPIN OFF S2 : Hari setelah dia meninggalkan suami dan anak-anaknya

9.8K 609 14
                                    

Flashback
Rumah Sakit Seoul I

Rasanya baru beberapa saat lalu Taeyong kehilangan kesadaran. Gelap yang menemaninya kini sudah pergi dan digantikan dengan cahaya remang berwarna putih yang sibuk memaksa masuk untuk menemui sepasang bola mutiaranya. Pria itu mulai membuka kelopak mata lantas mengerjap perlahan.

'lakukan yang terbaik, jangan ada kesalahan.'
'baik, Dokter'
'belah dengan sangat hati-hati karena kondisinya lemah.'
'dokter, pasien sudah siuman.'

"Ah..." Taeyong melihat seorang dokter dan dua perawat yang sedang melakukan operasi pada perutnya yang buncit. Taeyong menyadari sesuatu, hari ini bayinya akan lahir. Ia sempat mengalami sakit luar biasa di bagian perut juga hantaman di bagian kepala.

Ia meneguk ludah. Memandangi darahnya mengotori sarung tangan silikon yang dikenakan orang-orang tersebut. Ini adalah ketiga kalinya ia melahirkan, anak ketiganya berhasil lahir ke dunia dan berjenis kelamin laki-laki.

Namun Taeyong merasa dirinya sangtlah bersalah. Ia adalah satu dari sekian laki-laki di dunia yang memiliki rahim sejak lahir. Tidak, Taeyong tidak menganggap dirinya spesial. Ia menganggap dirinya terkutuk dan melahirkan anak-anak tidak bersalah seperti mereka.

Tangisan bayi seolah mengisi ketegangan di ruangan tersebut. Taeyong menghembuskan nafas di sela tetesan air matanya yang entah kenapa keluar sendirinya. Saat dokter hendak menunjukkan wujud sang bayi, Taeyong memejamkan matanya lalu menggeleng kecil.

"Taeyong-ssi...?" Dokter penuh tanda tanya.

"Tidak." Jawab Taeyong singkat. Kedua tangannya ia kepalkan menahan diri untuk tidak membuka kelopak mata meski di dalam hatinya ia ingin sekali melihat paras si bungsu. Mirip dengan wajahnya atau mirip dengan wajah pasangan hidupnya; Jung Jaehyun yang sedang menunggu di luar ruangan dengan sangat khawatir dan gugup.

Akhirnya semuanya berlalu. Taeyong termenung di kasur rawatnya sambil memandangi cincin pernikahan mereka yang terlihat sangat cantik. Ia mengusap cincin tersebut lantas menghela nafas, menoleh untuk melihat jas milik Jaehyun yang tersampir di sofa.

Suaminya sedang pergi keluar untuk membeli makanan hangat. Bahkan Taeyong berpura-pura tertidur saat Jaehyun datang untuk menemuinya beberapa jam setelah operasi, Jaehyun hanya memberikan kecupan singkat di kening Taeyong lalu membisikkan sederet kalimat ucapan terima kasih dan memberi kekuatan untuk istrinya.

Taeyong pun beranjak. Meringis kecil kemudian menjejakkan sepasang telapak kaki di lantai. Ia menopang tubuh di pinggiran meja nakas menggunakan kedua tangan seiring pusing menghampiri kepala. Pria itu mengerjap pelan, mengambil pena dan buku catatan kecil yang disediakan perawat atas permintaan Taeyong beberapa saat lalu. Menuliskan beberapa kata di sana kemudian merobeknya.

Taeyong mulai melepas cincin pernikahan yang terbuat dari emas putih dengan tiga mata berlian kecil di bagian tengahnya. Terukir nama Jung Jaehyun di balik cincin tersebut pertanda bahwa Taeyong selalu membawa Jaehyun kemanapun ia pergi.

Menyelipkan secarik kertas dan cincin pernikahan di bawah bantal sebelum berjalan menuju sofa. Ia meringis kecil, merasakan ngilu di bagian bawah perut juga mencoba melepas jarum infus di punggung tangan yang sebenarnya dilarang keras tanpa izin dari dokter. Ketika jarumnya dicabut, darah mengucur begitu saja. Taeyong segera meraih beberapa lembar tisu sedangkan tangannya yang lain menarik tas jinjing dari atas sofa.

Itu adalah pakaian gantinya yang sudah disiapkan jauh-jauh hari, kebetulan Jaehyun selalu menyimpannya di bagasi mobil untuk berjaga-jaga jika saja Taeyong melahirkan. Pria tiga anak itu langsung mengganti seluruh pakaiannya di situ juga, menahan air mata karena ia tidak bisa melakukan ini namun ia tetap memaksakan diri.

Home | JungFamily✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang