Chapter 35 : Anak-anak eomma dan appa

35.3K 3.7K 324
                                    

Di usianya yang memasuki tahun ke 44 ini, Taeyong terlihat awet muda seperti anak berusia 20-an. Seluruh yang ada di dirinya ia rawat dengan baik. Sebagai seorang omega, ia harus tampil bersih dan berkilauan. Hal itu mampu membuat cinta suaminya bertambah 100% setiap hari. Jaehyun sangat beruntung memiliki istri secantik dan sebaik Lee Taeyong.

Setiap pagi, hal yang pertama kali Jaehyun lihat adalah wajah cantik istrinya. Wajah dengan sepasang mata bulat itu berhasil membuat harinya cerah meski di luar sedang mendung. Taeyong selalu menyiapkan pakaiannya, memilih varian parfum, juga memakaikan dasi walau Jaehyun bisa melakukannya sendiri.

Saat berangkat ke kantor Taeyong akan memberikan ciuman di bibirnya. Melambaikan tangan dengan senyuman ketika mobil Jaehyun melenggang pergi. Taeyong memang selalu membawakan bekal makan siang untuk Jaehyun tapi... kenapa harus dihias seperti anak kecil?

Jika ingin menolak, maka Jaehyun akan berkata bahwa hari ini ia akan makan siang bersama rekan kerjanya. Namun entah kenapa ketika Jaehyun masuk ke dalam mobilnya, ada sebuah tas karton berisi bekal makan siang untuknya dengan sticky note andalan.

Sayangku, Jung Jaehyun.
Jika kamu menolak sekali lagi maka jangan harap kamu bisa pulang ke rumah.
Aku sayang kamu.
- Hyung-ie ♥️

Hmm.... bagaimana ya jawabnya?

Dengan begitu Jaehyun tidak pernah lagi komplain mengenai makan siangnya. Ia membiarkan Taeyong melakukan apapun yang Taeyong suka asalkan istrinya itu bahagia.

"Jaehyun-ah." Sepasang tangan kurus itu mengusap bahu Jaehyung dari samping. Memberikan pijatan kecil yang membuat Jaehyun menghela nafas panjang di hadapan layar laptopnya. Pria tiga anak itu menoleh ke arah sang istri, istrinya malah memberikan tatapan tajam dengan senyuman kecil.

Sangat menyeramkan.

"Sudah jam dua pagi, ayo tidur." Ujarnya penuh penekanan tapi masih terdengar lembut. Alhasil Jaehyun patuh. Ia meninggalkan pekerjaannya begitu saja lalu masuk ke dalam kamar untuk beristirahat.

"Bekerja terlalu larut itu tidak baik untuk kesehatan fisik dan mentalmu. Aku sudah mengatakannya setiap malam tapi kamu tetap saja melakukannya." Taeyong menutup tirai jendela dengan kasar lalu berbalik, berkacak pinggang ke arah Jaehyun yang masih berdiri di dekat kasur. Ia tidak berani berbaring sebelum Taeyong berbaring lebih dulu.

"Kamu dengar aku, Jung Jaehyun?" Tanya Taeyong.

"Dengar, hyung."

"Bagus."

Taeyong pun berjalan mendekati Jaehyun kemudian memberikan pelukan hangat untuk suaminya. Jaehyun membalas pelukan tersebut sambil mengucapkan maaf karena ia selalu menulikan telinga ketika Taeyong menasehatinya. Taeyong bukannya tidak memperbolehkan Jaehyun bekerja, hanya saja... terlalu larut dalam kegiatan hingga waktu istirahat berkurang bisa merugikan diri sendiri.

Taeyong tidak ingin Jaehyun jatuh sakit hingga dirawat di rumah sakit.

"Dengarkan aku sekali saja, ya?" Bisik Taeyong.

"Iya, hyung. Maafkan aku. Aku tidak akan pernah bekerja hingga larut terkecuali jam lembur di kantor."

"Mhm," Taeyong berdehem menyetujui lalu menjauhkan sedikit tubuhnya. Memandangi wajah Jaehyun berakhir tangannya mengusap surai hitam lebat tersebut, "aku akan membawamu ke salon untuk cukur rambut. Rambutmu mirip seperti anjing poodle."

Jaehyun hanya tersenyum lalu mengusap bibir Taeyong. Memandangi cinta pertamanya yang hingga kini masih ia cintai, ibu dari anak-anaknya, serta pendamping hidupnya. Jaehyun bersumpah pada dirinya untuk terus membuat Taeyong bahagia, ia akan mengutuk dirinya sendiri jika saja Taeyong meneteskan air mata karenanya.

Home | JungFamily✔️Where stories live. Discover now