27

22.2K 1.8K 399
                                    

Kini hari sabtu telah tiba dimana merupakan hari libur pekan sekolah yang membuat para murid senang bergelung selimut di rumah.

Seperti sepasang ayah dan anak yang saling memeluk satu sama lain dibawah selimut yang hangat. Cahaya matahari yang memasuki celah gorden tidak menganggu tidur mereka malah mereka semakin menyamankan diri dalam selimut.

Sementara di dapur Yelena sedang memasak untuk sarapan mereka. Yelena memutuskan untuk membuat nasi merah dengan lauk yang sesuai untuk sarapan pagi. Tak lupa juga ia memotong apel menjadi beberapa bagian.

Kini ia telah selesai memasak dan memandangnya dengan senyumnya lalu menata makanan yang akan mereka santap nanti.

Yelena menghela nafas mengingat ayah dan anak itu jika sudah tidur sangat sulit dibangunkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Yelena menghela nafas mengingat ayah dan anak itu jika sudah tidur sangat sulit dibangunkan. Mereka benar-benar mirip jika rekor yang paling sulit bangun apalagi Asta jika sudah menghisap pacifiernya ia akan benar-benar sulit dibangunkan jika tidak diberi ancaman.

Yelena segera menaiki ke lantai dua menuju ke kamar Asta. Ketika Yelena membuka pintu kamarnya, melihat pemandangan dimana ayah dan anak itu sedang tertidur pulas sambil memeluk satu sama lain yang membuatnya berkacak pinggang.

Wanita itu segera membuka gorden kamar yang membuat kamar Asta yang awalnya gelap seketika terang membuat ayah dan anak itu melenguh pelan ketika cahaya matahari mengenai mereka.

"Uhmm mimmy" Lenguh Asta yang mulai bangun.

Yelena yang melihat anaknya terbangun tersenyum puas lalu mencium pipi dan dahi anaknya. Asta membalas ciuman itu di pipi Yelena itu sudah menjadi kebiasaan ibu dan anak itu.

"Morning little baby" Sapa Yelena lembut kepada Asta yang ingin mengucek matanya. Yelena menahan tangan Asta yang ingin mengucek matanya. Ia segera mencium kedua kelopak mata itu dengan lembut.

"Uhmm morning mimmy" Sapa Asta balik kepada Yelena.

Yelena tersenyum lembut melihat anaknya kini menatapnya dengan tatapan polosnya. Ia benar-benar seperti bayi yang polos tidak tahu apa-apa.

"Sekarang bangunin diddy dan mandi lalu turun ke bawah sarapan. Tata mengerti?" Ucap Yelena dengan lembut. Asta langsung mengangguk polos yang membuat Yelena mencium kedua pipi gembul kemerahan itu.

Yelena segera keluar dari kamar Asta dan turun menuju ke ruang makan untuk menunggu ayah dan anak itu. Asta melihat ayahnya masih tertidur dengan memeluknya.

Asta melepaskan pelukan ayahnya yang membuat pria itu kini tertidur telentang. Asta segera menduduki perut Axel lalu menatapnya dengan tatapan lugunya. Ia segera melepaskan pacifiernya dan segera membangunkan ayahnya.

Tangan mungilnya menepuk pelan wajah ayahnya. Ia terus melakukannya hingga membuat tidur Axel terganggu seketika mata pria itu terbuka dan melihat anaknya yang duduk di atas perutnya.

Asta Cassano A. (End)Where stories live. Discover now