94

6.7K 929 244
                                    

"Mimmy"

Deg

***

Baik Axel, Yelena, maupun Claire langsung menoleh kearah Asta yang sudah membuka matanya dengan mata bulatnya yang sudah berkaca-kaca dan memanggil Yelena dengan nadanya yang begitu serak dan parau membuat air mata Yelena seketika jatuh dan berlari menuju ke Asta dan langsung memeluknya dengan erat.

Yelena menangis terharu melihat anaknya sudah bangun yang membuat penantiannya dan suaminya berbuah manis. Axel berjalan dengan air matanya yang menggenang di bola mata tajamnya menuju kearah dua orang yang ia cintai.

Sementara Claire menutup mulutnya tak percaya dengan air matanya yang turun dengan deras. Wanita paruh baya itu langsung mengambil ponselnya dan menelepon seluruh keluarga Anderson bahwa si bungsu telah bangun dari komanya.

"Mimmy lepasin maskernya Tata ndak suka" Ucap Asta mulai membuka suaranya dengan nadanya yang masih parau.

Axel dengan sigap langsung menekan tombol yang ada dibawah brankar pesakitan untuk memanggil dokter dan perawat agar bisa memeriksa kondisi si kecil.

"Nanti tunggu dokternya datang ya sayang" Jawab Yelena dengan lembut walaupun nadanya sedikit serak.

Baik Yelena maupun Axel benar-benar senang akhirnya si kecil bisa bangun dari keadaan koma dan memilih untuk hidup kembali bersama mereka membuat mereka tidak tahu lagi harus bagaimana jika si kecil memilih untuk meninggalkan mereka.

"Minum" Pinta Asta serak.

Yelena segera memberikan air putih setelah melepaskan sedikit masker oksigen dan membiarkan Asta meminum air putih itu hingga tandas.

Asta langsung memberikan gelas kosong itu pada Yelena yang langsung diterima oleh wanita itu lalu menaruhnya di nakas yang dekat dengan brankar yang ditiduri oleh Asta.

"Mimmy Tata takut disana seram banyak uncle jahat yang pukul dan sayat-sayat tangan sama kaki Tata" Ucap Asta yang berakhir menangis ketakutan mengingat apa yang ia alami disana.

Yelena yang mendengar itu mulai menangis dalam diam sambil memeluk dan mencium pucuk kepala anak itu dengan lembut. Claire yang mendengar itu menutup mulutnya terkejut dengan ucapan yang barusan diucapkan oleh Asta. Sementara Axel mengeraskan rahangnya mendengar ucapan anaknya.

Ia pastikan orang-orang biadap itu akan merasakan penderitaan yang lebih menyakitkan dari apa yang baru mereka lakukan pada orang-orang itu.

Ceklek

Dokter dan dua perawat langsung masuk begitu pintu rawat terbuka dan berjalan menuju kearah Asta yang masih dalam posisi berbaring.

Yelena maupun Axel sontak memberikan ruang kepada dokter dan perawat untuk memeriksa keadaan si kecil. Dokter segera mengeluarkan stetoskop dan mulai memeriksa si kecil yang dibantu oleh dua perawat.

Awalnya Asta sempat takut dan memberontak, namun Yelena memeluknya dan memberikan beberapa kata-kata penenang kalau dokter itu bukan orang yang jahat membuat Asta menjadi tenang dan membiarkan dokter Donny memeriksanya.

Setelah melakukan beberapa pemeriksaan dokter Donny langsung membalikkan tubuhnya menghadap kearah Axel, Yelena, dan Claire.

"Syukurlah tuan kecil sudah sadar dari koma dan saya melihat dari beberapa pemeriksaan yang saya lakukan tadi semuanya sudah membaik. Hanya saja, karena otot-otot bagian kakinya sedikit kaku jadi tuan kecil disarankan untuk menggunakan kursi roda untuk sementara waktu dan setiap dua minggu sekali akan melaksanakan terapi untuk membuat otot-otot kakinya kembali membaik dan tuan kecil sudah saya lepaskan masker oksigennya karena sudah bisa bernafas dengan normal" Ucap dokter Donny dengan panjang lebar menjelaskan bagaimana kondisi si kecil kepada Axel, Yelena, dan Claire.

Asta Cassano A. (End)Where stories live. Discover now