45

13.5K 1.2K 28
                                    

Keenam pemuda itu berjalan dengan beriringan dengan pelan namun membuat orang-orang tertekan dengan aura mereka.

Sementara para murid telah berada di ruangan khusus untuk menghindar dari musuh. Setelah mendengar bel darurat, para murid dan guru langsung mengevakuasi menuju ke ruangan itu.

Para anggota Zeus sudah berada di garis depan bersiap-siap untuk melawan Laskar. Sementara para anggota Laskar dengan ketua mereka sudah berada di depan pintu gerbang Will's Senior High School dengan tatapan remeh mereka.

"Woy mana ketua kalian?" Tanya Tristarm ketua geng Laskar.

Tristarm Ford Blithe, ketua dari geng Laskar yang merupakan musuh bebuyutan dari geng Zeus yang selalu mencari masalah karena tidak terima kalau Zeus yang menjadi nomor satu.

"Kayaknya takut kalik bos sama kita" Jawab salah satu anggota Laskar yang membuat para anggota Laskar tertawa remeh dengan Tristarm tersenyum remeh kepada anggota Zeus.

"Gue disini kenapa?" Tanya Kaivan datar sambil berjalan santai yang diikuti oleh kakak dan para sahabatnya.

"Gue kira lo udah lari karena takut sama kita" Jawab Tristarm remeh.

"Kenapa kita harus lari kalo kita selalu menang lawan geng sampah lo itu" Ucap Gara datar yang membuat rahang Tristarm mengeras tak terima dengan ucapan Gara.

"Serang" Perintah Tristarm marah yang membuat kedua geng itu bertempur melawan satu sama lain.

Kebanyakan geng Laskar yang babak belur dibandingkan dengan anggota Zeus yang hanya sedikit memar saja. Seperti Glen yang melawan pria gemuk yang terus meninju ke segala arah yang mudah ditangkis oleh pemuda itu.

"Heh ini mau ninju ato mau ajak tos?" Tanya Glen remeh yang membuat pemuda gemuk itu terpancing emosi.

Glen yang melihat itu menyeringai lebar lalu menghajar pemuda itu dan mematahkan lengannya yang membuat pemuda bertubuh tambun itu berteriak kesakitan.

Sementara itu

Kaivan dan Tristarm beradu tinju satu sama lain tanpa ada yang mau mengalah. Wajah Tristarm benar-benar babak belur dibandingkan dengan Kaivan yang hanya berdarah di sudut bibirnya.

Sementara Tristarm yang benar-benar kesal dengan itu langsung mengeluarkan pisau lipat dari balik saku celananya lalu mencoba untuk menikam Kaivan.

Kaivan yang sadar dengan itu langsung menghindar dan mengambil pisau lipat lalu memelintirkan lengan Tristarm yang menjerit kesakitan. Kaivan duduk di atas punggung Tristarm lalu menatap remeh pemuda itu.

"Kayak gini dibilang ketua geng? Sampah" Ucap Kaivan remeh lalu mematahkan kedua lengan Tristarm dengan mudah yang membuat pemuda itu berteriak kesakitan lalu pingsan tak sadarkan diri.

"Bawa pergi ketua kalian yang gak guna itu" Perintah Kaivan datar yang membuat para anggota Laskar memapah Tristarm yang sudah tak sadarkan diri.

Kini geng Laskar kalah lagi melawan geng Zeus yang terkenal dengan kekejaman dan kebrutalan para anggota dalam bertarung maupun tawuran. Semua anggota Zeus bersorak-sorai karena kemenangan berada di tangan mereka lagi yang mampu mengalahkan Laskar lagi untuk kesekian kalinya.

"ZEUS" Ucap Kaivan sambil berteriak.

" NEVER GIVE UP AND ALWAYS WIN" Balas para anggota Zeus dan para anggota inti Zeus.

Mereka membubarkan diri lalu masuk kembali ke dalam sekolah. Kaivan dkk berjalan menuju ke ruang pribadi milik Kaivan dan Kailash yang notabene adalah keponakan si pemilik sekolah.

Kini keenam pemuda itu telah sampai di ruang pribadi milik Kaivan dan Kailash. Kailash langsung membuka kenop pintu yang menampilkan Cassius yang berdiri di tepi ranjang dengan Asta yang tidur di ranjang sambil memeluk boneka bebek miliknya yang tadi Kaivan suruh salah satu bodyguard untuk bawa bonekanya.

Asta Cassano A. (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang