80

8.9K 1K 741
                                    

"Maaf mengganggu"

***

"Leo" Natalia benar-benar senang begitu suaminya dan kedua anaknya datang menjenguk Asta yang masih di pangkuan Kaivan.

Leo langsung mencium dahi Natalia dengan mesra membuat Axel, Rowan, dan Darius menatap keduanya dengan tatapan datar.

Leo tak peduli dengan tatapan ketiga orang itu ia melihat keponakannya sedang bersama dengan salah satu kakak sepupunya dari pihak Axel yang ia tahu kalau itu adalah Kaivan.

Sedangkan Rowan dan Darius duduk di sofa berseberangan dengan Leo, Axel, Natalia, dan Yelena. Baik Rowan maupun Darius mereka berpikir apa mereka datang hanya menjadi penonton film romansa melihat Leo dan Axel memperlihatkan sisi romantis mereka kepada Yelena dan Natalia.

Asta yang merasa ditatap seseorang langsung membalikkan tubuhnya dan kaget kalau yang menatapnya adalah Leo.

"Vava" Ucap Asta kaget lalu senang.

Asta benar-benar senang begitu Leo, Rowan, dan Darius datang menjenguknya. Ia benar-benar merindukan pamannya walaupun menyebalkan karena sifat dinginnya.

Leo tanpa berkata apapun langsung menggendong si kecil yang dibantu oleh Darius memegang tiang infusnya yang membuat wajah Kaivan mengeruh seketika.

Ia merasa kalau adiknya telah diambil. Sedangkan Kailash hanya menatap ketiga orang itu dengan tatapan datar namun dibalik tatapan datar itu ada rasa cemburu karena adik kecilnya telah diambil.

"Vava kok udah lama gak datang? Tata kangen tau" Tanya Asta cemberut yang membuat wajahnya semakin terlihat lucu.

Darius yang tak tahan dengan keimutan adik sepupunya langsung mencubit pelan pipi tembam itu lalu menciumnya. Axel, Kaivan, dan Kailash yang melihat itu wajah mereka semakin kusut.

Mereka bahkan harus menahan rasa cemburu mereka terhadap keluarga Leo yang sedang memonopoli si kecil yang sudah berada di pangkuan Leo.

"Hmm vava sibuk urus pasien lagian baby juga udah jarang sakit" Jawab Leo datar namun lembut.

Asta yang mendengar itu mengangguk-angguk mengerti. Ia tahu pekerjaan Leo sebagai dokter yang harus mengurus banyak pasien setiap harinya bahkan harus mengurangi waktu luangnya bersama keluarga hanya untuk menyelamatkan nyawa pasien.

Namun, Asta juga membenci pekerjaan Leo karena pria itu akan mengunjunginya ketika ia jatuh sakit dan Leo akan memasang infus ke tangannya sebelum Axel hadir dalam hidupnya.

Sedangkan Rowan lebih memilih untuk menjadi pengusaha dibandingkan menjadi dokter yang menurutnya benar-benar merepotkan. Hanya Darius yang mengikuti jejak Leo untuk menjadi dokter namun bedanya Darius menjadi dokter spesialis bedah sementara Leo dokter spesialis umum.

Walaupun berbeda spesialis, namun baik Leo maupun Darius sama-sama sibuk dalam menyelamatkan nyawa pasien yang membutuhkan mereka. Asta hanya membenci pekerjaan mereka saja bukan membenci mereka.

"Vava kok cuma bawa buah bukan kue?" Protes Asta cemberut.

Oh ayolah ia benar-benar ingin memakan kue dan beberapa makanan dan minuman yang manis karena sudah bosan dengan makanan rumah sakit yang begitu hambar, ya walaupun terkadang Yelena sendiri yang membuat makanannya untuk si kecil jika si kecil menjadi rewel tak mau memakan bubur rumah sakit.

Asta Cassano A. (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang