121 (Part 1)

4.1K 522 102
                                    

Disarankan bacanya pas udah selesai buka puasa ya karena aku pasang gambar makanan dan minuman takutnya kalian pas liatnya jadi batal puasa.

Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan ibadah puasa.

Happy reading

Pagi hari mulai menyapa orang-orang untuk memulai aktivitas mereka seperti bekerja dan bersekolah. Namun berbeda dengan ketiga orang yang masih tertidur pulas di ranjang kamar hotel dengan berpelukan satu sama lain.

Walaupun cahaya matahari memasuki celah-celah gorden menyinari mereka namun tidak ada yang terbangun dari ketiga orang itu.

Dengan perlahan salah satu dari ketiga orang itu mulai membuka matanya lantaran terganggu dengan sinar matahari yang mengenai wajahnya. Ya, yang duluan terbangun itu adalah Asta yang tertidur ditengah-tengah kedua orangtuanya.

Ia langsung duduk tanpa mengganggu kedua orangtuanya yang masih tertidur itu dengan perlahan turun dari tempat tidur dan berjalan menuju ke jendela untuk melihat pemandangan yang ada didepan jendela itu.

Tanpa banyak berkata Asta langsung membuka gorden itu hingga terbuka setengah membuat matanya berbinar-binar melihat pemandangan kota Seoul yang membuatnya tak percaya jika ia telah berada di negara ginseng itu untuk menikmati liburannya.

Saking senangnya ia sampai meletakkan kedua tangannya ke jendela dan mendekatkan wajahnya ke jendela membuat bibirnya mengerucut mencium kaca jendela itu.

Bahkan Asta tak sadar kalau dibelakangnya ibunya terkekeh geli lalu mengambil ponselnya dan memotret tingkah Asta yang begitu menggemaskan itu. Postingan yang di-posting oleh wanita cantik itu mendapatkan banyak komentar yang begitu positif dimana mereka mengatakan bahwa si kecil begitu imut dan menggemaskan dengan tingkahnya yang begitu lucu.

"Tata sini sayang mataharinya udah mulai panas" Panggilan dari sang ibu membuat Asta langsung menoleh ke belakang dimana ibunya tersenyum hangat memintanya untuk datang ke wanita itu.

Asta langsung turun dari sofa dan berjalan menuju ke Yelena lalu masuk ke pelukan ibunya dan menduselkan wajahnya ke dada ibunya yang ditutupi oleh baju piyama yang berwarna senada dengannya.

"Mimmy ayo pergi jalan-jalan Tata mau keliling semua wisatanya" Ujar Asta memohon sambil menggoyangkan tubuhnya dengan tubuh ibunya yang ia peluk agar bisa berjalan-jalan menikmati liburannya.

"Sabar ya sayang diddy masih bobo diddy capek lho kemarin satu hari penuh" Yelena menjawab dengan lembut dan memberikan pengertian kepada anaknya bahwa Axel masih tertidur karena kelelahan mengurus beberapa berkas yang sempat ia kerjakan kemarin dan mengurus lokasi mana saja yang akan mereka kunjungi ketika sampai di Korea nanti.

Asta yang mendengar ucapan ibunya menatap ayahnya dengan tatapan sendu dan simpati melihat sang ayah yang begitu lelah bahkan tidurnya begitu nyenyak membuatnya tak tega untuk membangunkan ayahnya hanya untuk bisa jalan-jalan dan bermain nanti.

Si kecil mengangguk lalu kembali bermanja-manja dengan ibunya yang membuat Yelena dengan senang hati memanjakan anaknya.

Axel yang mendengar suara-suara itu perlahan mulai membuka matanya dan melihat pemandangan yang begitu indah di matanya dimana anak dan istrinya sedang bercanda tawa membuat hatinya menghangat melihat pemandangan itu.

"Anak diddy lagi ngetawain apa sampai bahagia gitu tertawanya hm?" Tanya Axel lembut dengan suaranya yang terdengar serak karena efeknya baru bangun tidur.

Asta yang mendengar suara ayahnya langsung merangkak masuk kedalam pelukan Axel dan menduselkan wajahnya ke dada bidang pria itu.

"Ndak ada kok diddy. Ayo diddy kita mandi biar bisa jalan-jalan" Jawab Asta lugu mengalihkan pembicaraan yang membuat Axel mengangguk dan bangun dari tidurnya.

Asta Cassano A. (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang