113

5.1K 633 50
                                    

Malam telah tiba dimana bulan menggantikan tugas matahari untuk menyinari langit yang sudah gelap.

Keluarga Anderson kini bersantai di ruang keluarga setelah menghabiskan makan malam mereka. Para pria berbincang mengenai bisnis sedangkan para wanita berbincang mengenai fashion dan kecantikan.

Sementara para anak muda sedang memanjakan si kecil yang sibuk menonton film pororo kesukaannya. Asta yang mengingat sesuatu langsung berjalan menuju ke Axel yang masih berbincang dengan Harry, Kiel, dan Aldrich.

"Diddy" Panggil Asta pelan yang membuat Axel dan yang lain sedang berbincang menghentikan perbincangan mereka.

"Ada apa baby hm?" Tanya Axel lembut mengangkat tubuh mungil si kecil ke pangkuannya.

"Umm nanti ada camping di sekolah Tata boleh ikut?" Pertanyaan dari Asta membuat ruangan menjadi senyap dan hanya suara televisi saja yang mengisi keheningan itu.

"Tidak. Baby tidak boleh ikut camping itu" Jawab Axel datar.

Asta yang mendengar itu sedih karena tidak diizinkan ikut oleh ayahnya untuk mengikuti acara camping itu.

"Tapi nanti ada abang yang jaga Tata diddy disitu juga nanti Tata ndak nakal kok" Asta membujuk Axel agar ayahnya luluh dengan permintaannya.

"Sekali tidak tetap tidak baby" Axel benar-benar menolak dengan bujukan anaknya.

Seketika mata bulat si kecil berkaca-kaca mendengar penolakan ayahnya. Ia benar-benar ingin mengikuti acara camping itu dengan bermain dan bergembira bersama semua orang di sekolah.

"Hiks omii" Asta mulai menangis dan berjalan kearah Claire menenggelamkan wajahnya ke paha neneknya sambil menangis sesenggukan.

Claire mengusap rambut Asta dengan lembut sesekali mencium pucuk kepalanya lalu memangkunya dan menimangnya. Yelena yang tahu apa yang diinginkan oleh anaknya menghela nafas lalu duduk di samping Axel mengusap lengan kekar suaminya dengan lembut.

"Biarkan Tata ikut Axel aku juga tak tega melihatnya menangis" Ujar Yelena dengan nadanya yang lembut namun santai mengizinkan Asta untuk ikut camping sekolah.

"Honey/mom" Axel dan para laki-laki Anderson jelas tak ingin Asta ikut karena akan berbahaya jika si kecil ikut camping sekolah.

Belum lagi suasana malam yang begitu gelap dan sunyinya hutan yang akan menjadi lokasi camping itu. Mereka jelas tak ingin Asta terjadi apapun di sana nanti.

"Kalian bisa ikut dengan Tata nanti dan awasi dia jika kalian tak yakin dengan Cassius dan Harley. Lagipula Tata juga sepertinya akan senang kalau diddynya ikut dengannya" Yelena memberikan solusi kepada suaminya dan para pria Anderson.

Axel terdiam memikirkan solusi yang diberikan istrinya mengenai camping sekolah apalagi bayinya sampai memohon bahkan menangis ingin ikut acara camping itu.

Pria itu merutuki kepala sekolah yang mengizinkan untuk menggelarkan acara camping. Axel tahu setelah camping nanti akan ada festival sekolah selama tiga hari penuh dimana para pelajar tidak mengikuti proses belajar namun mereka akan melakukan bazar dari setiap kelas mereka.

Ia menatap para keponakannya mengenai keinginan si kecil yang sangat ingin ikut camping sekolah. Keenam laki-laki yang merupakan keponakan Axel menghela nafas lalu mengangguk sebagai jawaban mereka.

"Hahh baiklah baby boleh ikut camping itu"

Asta hampir memekik senang sebelum ayahnya kembali menyela kesenangannya.

"Tetapi daddy dan para kakakmu akan ikut denganmu dan menjagamu di sana nanti. Bagaimana" Axel memberikan syarat kepada Asta dengan syarat yang begitu menggiurkan.

Asta berpikir sejenak mengenai syarat yang diajukan oleh ayahnya. Kalau di sana pergerakannya pasti sedikit dibatasi oleh ayahnya dan para kakaknya belum lagi nanti ketika akan bermain.

Tapi, pasti kalau dengan ayahnya ia bisa memakan makanan yang banyak. Ah ia akan menerima syarat ini karena Asta juga ingin bermain dengan ayahnya yang selalu sibuk dengan kertas-kertas yang isinya membuatnya pusing.

"Mau, tapi Tata boleh bawa banyak ciki kan diddy?" Jawab Asta dengan senang hati menerima syarat dari ayahnya.

Axel yang mendengar itu mengangguk membuat Asta memekik senang mendengar kalau ayahnya mengizinkannya untuk ikut camping sekolah.

"Memangnya kapan campingnya dimulai baby?" Tanya Charlotte dengan lembut kepada Asta.

"Minggu depan mommy Tata ikut bareng bang Ian sama bang Willy" Jawab Asta dengan ceria dan senang.

Mereka mengangguk paham kalau acaranya akan dimulai minggu depan. Yelena memikirkan cemilan sehat untuk anaknya agar tidak cepat bosan dan mengantuk.

Sedangkan Axel dan para laki-laki Anderson memikirkan dimana hutan yang aman untuk melakukan camping agar tak ada bahaya yang menghampiri bayi besar mereka.

Sementara Asta memikirkan permainan yang akan dimainkan olehnya ketika camping nanti.

"Sudah jam sembilan waktunya baby tidur" Ujar Yvone lembut membuat si kecil langsung menoleh kearah jam dinding yang sudah menunjukkan pukul sembilan malam.

"Mimmy mau mimi" Ucap Asta yang mulai mengantuk.

Yelena mencium dahi sempit Asta lalu berjalan ke dapur untuk membuatkan bayinya susu agar si kecil bisa tertidur nyenyak. Axel langsung menggendong Asta lalu berpamitan kepada keluarganya berjalan menuju ke kamarnya dan Yelena.

Ia mencium-cium pipi dan dahi Asta bergantian hingga Yelena masuk kedalam kamar dan berjalan ke ranjang dimana Axel dan Asta berada.

Wanita cantik itu memberikan botol dot kepada Asta yang diterima oleh anak itu dengan senang hati dan menghisapnya dengan kencang dan cepat.

"Tak ada yang merebut susumu baby" Axel tertawa pelan lalu menepuk-nepuk punggung kecil itu dengan pelan.

Asta memelankan tempo menghisap dotnya namun tetap dengan rakus menghisapnya. Perlahan mata bulat itu tertutup sempurna bersamaan dengan botol dot yang dipegang oleh tangan kecil itu kosong membuat Yelena menggantikan botol dot itu dengan pacifier.

Asta menghisap pacifier itu dengan rakus dan akhirnya tertidur pulas membuat kedua orang itu terkekeh tanpa suara melihat bayi mereka begitu menggemaskan ketika tidur.

Baik Yelena maupun Axel mencium pipi yang mulai tembam itu dengan lembut lalu merebahkan tubuh mereka di samping kiri dan kanan si kecil.

Keduanya saling memeluk satu sama lain dan dengan perlahan mata mereka mulai tertutup sempurna dan tertidur menyusul si kecil menuju ke alam mimpi.
.
.
.
.
.
TBC

Hi hi hi temen-temen met malam semuanya... Maaf ya kali ini agak pendek soalnya otak aku tuh udh mumet mikirnya.

Oh iya aku punya kabar gembira untuk kalian semua nihhh... Jadi cerita Asta bakal mau diterbitkan sama Candy Books. Yeayyy 🥳🥳🥳.

Seneng banget akhirnya cerita aku bisa diterbitkan jadi buku novel yang bisa disentuh. Jadi temen-temen semuanya ayo mulai nabung uang kalian untuk beli aku juga lagi mulai ngetik naskah.

Tenang aja cerita ini bakal aku tamatin juga kok jangan khawatir kalo takut aku berhenti cuma ada beberapa perbedaan di cerita Asta versi novel dan wattpad hehe.

Jangan lupa vote dan comment yang banyak biar aku tambah semangat lagi buatnya buat kalian yang udah baca dan nunggu cerita aku ini.

Spam next disini 👉👉👉.

Bye 👋👋👋.

Asta Cassano A. (End)Where stories live. Discover now