60

10.7K 1K 23
                                    

Axel mendengus pelan begitu Abraham mematikan teleponnya. Yelena yang melihat suaminya mendengus menghampirinya dan duduk disampingnya.

"Ada apa Axel?" Tanya Yelena lembut kepada suaminya.

"Hahh baby sedih kita tidak ada disampingnya" Jawab Axel lembut membuat Yelena sedikit khawatir dengan anaknya.

Ia lupa jika anaknya tidak bisa berpisah dengannya mengingat si kecil begitu manja padanya bahkan sampai menangis jika dirinya tidak bersamanya.

"Aku mau pulang untuk melihat keadaan Tata" Ucap Yelena dengan nadanya mengandung kekhawatiran akan keadaan anaknya.

"Nanti sore kita akan pulang dan barang kita aku akan perintahkan kepada para bodyguard untuk membawanya" Jawab Axel lembut.

Walaupun wajah Axel terlihat datar dan tidak peduli, namun ia sangat khawatir dengan pangeran kecilnya yang Abraham mengatakan kalau si kecil murung karena ia dan Yelena tidak ada.

Yelena pernah memberitahukan kepadanya bahwa Asta anak yang sedikit sulit untuk berjauhan dengan orang yang sudah begitu dekat dengannya. Itulah sebabnya kemana Yelena pergi selalu ada si kecil disampingnya.

Yelena yang mendengar jawaban Axel menghela nafas lega. Ia benar-benar merindukan rengekan anaknya yang begitu manis dan juga penurut.

Namun, Yelena khawatir melihat anaknya begitu penurut akan mudah dimanfaatkan oleh orang jahat untuk menjahatinya. Kekhawatirannya ditepis begitu saja oleh Axel karena pria itu menaruh banyak bodyguard dan mata-mata untuk menjaga ketat si kecil walaupun dari jauh.

Bahkan Axel menempatkan Cassius yang merupakan salah satu anak buah mafia yang terkenal elite karena kemampuannya di atas rata-rata untuk menjaga ketat si kecil dan memantau semua aktivitas anak mereka di luar.

"Ayo kita akan menikmati pemandangan dari hotel disini" Ajak Axel lembut sambil mengulurkan tangannya kepada Yelena.

Yelena menerima tawaran Axel lalu melihat pemandangan sore dari kamar hotel yang dipesan oleh Aldrich untuk mereka. Axel yang awalnya ingin kembali memesan hotel dan pulang esok memilih untuk tidak memesannya karena takut si kecil akan menangis seharian mengingat sudah satu hari mereka tidak bertemu dengan si kecil.

Axel maupun Yelena memutuskan untuk segera pulang mengingat pangeran kecil mereka yang tidak ingin jauh dari mereka seperti anak bayi membuat mereka merindukan si kecil.

Axel mengendarai mobil sport itu dengan kecepatan rata-rata dengan sebelah tangannya menggenggam tangan Yelena dengan erat sambil membawa tangan istrinya ke bibirnya lalu menciumnya.

Yelena yang melihat tingkah suaminya menjadi salah tingkah dan memilih untuk melihat pemandangan di luar jendela mobil membuat Axel terkekeh.

Baik Axel maupun Yelena keduanya seperti anak remaja yang mabuk asmara dimana Yelena yang salah tingkah dengan tindakan suaminya yang begitu romantis membuatnya jatuh ke pesona suaminya untuk kesekian kalinya.

Sementara Axel hanya melihat tingkah Yelena yang malu-malu dengan tindakannya membuatnya begitu menyukai raut wajah istrinya yang terlihat seperti anak mereka yang manis.
.
.
.
Skip time

Kini mobil sport Axel telah sampai di mansion Anderson. Axel membunyikan klakson mobil sport itu dengan kuat agar para penjaga bisa membuka pintu pagar mansion dengan cepat.

Tinn tinn tinn

Para penjaga yang mendengar suara klakson mobil sport Axel, langsung membuka pintu pagar itu dengan cepat karena tidak ingin membuat tuan mereka menunggu lebih lama.

Axel langsung melajukan mobilnya menuju ke halaman mansion dan memarkirkan mobilnya di sana. Axel segera keluar dari mobil lalu membukakan pintu mobil untuk Yelena.

Asta Cassano A. (End)Where stories live. Discover now