Asta Cassano A. (End)

36

Hari minggu hari libur dimana orang-orang memilih untuk mengistirahatkan diri mereka di rumah bersama keluarga.

Yelena sibuk berkutat di dapur menyiapkan sarapan untuk mereka nanti. Para maid maupun koki hanya bisa melihat Yelena dari jauh karena wanita itu tidak ingin dibantu dalam hal memasak.

Kini Yelena tersenyum puas melihat masakannya sudah tertata rapi di piring dan terlihat enak ketika ia coba cicip masakannya tadi. Untuk Asta ia buat secara khusus karena Asta lebih terbiasa memakan sesuatu ada nasi.

Jadi ia buat sarapan Asta ditambahkan nasi dan juga vitamin agar Asta bisa meminum vitamin. Yelena tahu jika Asta sangat sulit untuk disuruh meminum vitaminnya walaupun si kecil tahu jika imunnya lemah dari anak-anak lain.

Ia juga menambahkan buah-buahan karena Asta begitu suka memakan buah yang segar.

Ketika Yelena berjalan ia berpapasan dengan Claire yang sedang berjalan menuju ke ruang keluarga.

"Kau mau kemana Yelena?" Tanya Claire kepada Yelena yang kebetulan berpapasan dengannya.

"Yelena mau bangunin Asta sama Axel mom" Jawab Yelena lembut.

"Pergilah kalau begitu mereka pasti sulit dibangunkan" Ucap Claire yang membuat Yelena terkekeh. Apa yang dikatakan ibu mertuanya benar kalau Asta dan Axel sangat sulit dibangunkan. Apalagi mereka tidur dengan posisi berpelukan yang baru beberapa kali ia lihat.

Yelena berjalan menaiki tangga menuju ke lantai dua dimana kamarnya dan Axel berada. Yelena bisa melihat beberapa foto figura keluarga di mansion ini.

Bahkan ia bisa melihat foto pernikahannya dengan Axel yang terpajang rapi di dinding. Axel pernah memintanya untuk mengulangi pernikahan mereka diikuti dengan resepsi yang mewah.

Namun Yelena meminta untuk menundanya karena ia tidak nyaman untuk menjadi pusat perhatian apalagi Asta yang tergolong pemalu.

Akhirnya Axel menundanya beberapa waktu sampai mereka siap untuk melaksanakan pernikahan mereka yang akan mereka ulangi lagi.

Back to topic

Kini Yelena sudah berada di kamarnya dan Axel membuka pintu melihat dua orang yang tidur begitu nyenyak.

Ya dia orang itu adalah Asta dan Axel dimana mereka masih tertidur pulas dengan keadaan saling memeluk satu sama lain. Yelena segera membuka gorden jendela kamar yang membuat kamar yang awalnya gelap menjadi terang.

Walaupun Yelena membuka gorden, keduanya masih tertidur pulas. Malah Asta menduselkan wajahnya kedalam dada bidang ayahnya yang dibalas dengan pelukan yang erat.

"Tata ayo bangun sayang" Ujar Yelena lembut sambil mengelus surai hitam putranya.

Asta hanya melenguh lalu kembali terlelap. Sementara Axel mulai terbangun dan ia bisa melihat kalau Yelena tersenyum kepadanya dan juga anaknya.

"Morning honey" Ucap Axel lembut yang membuat Yelena tersenyum.

"Morning too" Balas Yelena tak kalah lembut yang membuat hati pria itu menghangat.

Axel mengecup bibir Yelena sekilas yang membuat pipi wanita itu merona samar. Axel yang melihat itu terkekeh.

"Tolong bangunkan Asta ya Axel" Pinta Yelena yang langsung diangguki oleh Axel.