MATE FROM THE DARK [END ✔️]

CHAPT 19

MATE FROM THE DARK

Sepulangnya dari taman bunga, Gale mengajak Valerie mampir ke toko buku tempat Gale membeli buku dongeng yang kapan hari ia bacakan untuk gadis itu.

Klinggggg

"Selamat datang di toko buku Eve" Suara lembut seorang wanita paruh baya menyapa setiap pelanggannya yang masuk ke dalam toko buku.

"Ah kau rupanya. Raregroove, apa kabar? Kenapa lama sekali tidak kemari?" Bibi Evelette tersenyum lebar begitu melihat siapa yang baru saja mendorong pintu toko bukunya.

Gale adalah salah satu pelanggan yang bibi Eve hafal karena saking seringnya datang.

"Iya ada beberapa buku yang belum Gale baca, bibi." Gale membalas sambil menyunggingkan senyum tipis.

Bibi Eve lantas menggeser netranya pada Valerie yang berdiri disamping Gale. Mata gadis itu mengedar keseluruh penjuru ruangan. Ia takjub melihat jajaran buku yang tertata rapi, aroma khas kertas memenuhi Indra penciuman Valerie. Ia suka. 

"Siapa ini, Gale? Cantik sekali." Puji Bibi Eve

Gale tertawa ringan "istri Gale, bibi. Valerie,"

Vale memutar tubuhnya menghadap pada wanita paruh baya pemilik toko. Gadis itu lantas mengulurkan tangannya, bibi Eve menjabanya dengan sepenuh hati.

"Valerie,"

"Bibi Evelette panggil saja bibi Eve,"

Vale mengangguk "baik bibi Eve,"

Gale mengulum senyum melihatnya, ia merasa senang karena image kurang ramah yang melekat pada Valerie secara berangsur-angsur mulai luntur.

"Cantik sekali, astaga. Seperti dewi," gumam Eve terpana akan visual seorang Valerie Graciella.

"Kau ingin mencari apa, Gale?" Bibi Eve bertanya pada Gale

"Itu, bloody moon: ordinary scars." Sebut Gale

"Habis Gale belum datang lagi. Kau kenapa waktu ini tidak membeli dua sekalian?"

"Yahhhh," Vale mendesah kecewa mendengarnya "lalu kapan adanya, bibi?"

Bibi Eve mengangkat kedua bahunya "entah kapan. Bibi juga kurang paham,"

"Bagaimana ini Gale?" Valerie menarik-narik ujung kemeja Gale. Laki-laki itu menoleh, ia merasa kasihan pada Vale karena harus penasaran dengan kelanjutan kisah Azog dan Levana.

Btw guys, kalau aku mau debutin ceritanya Nathan—levana kalian mau baca gak? Atau malah bosen soalnya kemungkinan besar genrenya masih historical fantasi.

"Ya bagaimana lagi, tidak ada." Ujar Gale

"Ayo cari di toko buku lain," Valerie merengek

"Di toko lain tidak ada. Buku itu hanya dijual disini,"

Mata Vale menyipit "benarkah?"

"Nanti kalau ready stok lagi langsung bibi kabari. Bagaimana?" Ucap bibi Eve sambil menenangkan Valerie dan rasa penasarannya yang amat menggebu.

Gadis itu diam selama beberapa saat, mengerucutkan bibirnya. Sebenarnya Vale sangat penasaran dengan kelanjutan kisah tentang monster dan putri kerajaan itu. Tapi kalau bukunya tidak ada mau bagaimana lagi. Yah terpaksa Vale akan membayangkannya sendiri, membuat alur sesuka hatinya.

"Baiklah. Tapi jangan lama-lama ya," ujar Valerie

Bibi Eve mengangguk "akan bibi usahakan secepat mungkin."